Kumpulan Pantun
31 Pantun untuk Ayah, Ucapan Apresiasi yang Tulus dari Hati, Berisi Untaian Kata Sayang dan Rindu
Baca kumpulan pantun untuk ayah berikut ini, berisi ucapan apresiasi dan terima kasih atas kasih sayang tulus yang telah diberikan, yuk kirimkan!
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Sosok ayah punya peran penting dalam sebuah keluarga. Sebab, ayahlah orang yang menafkahi dan melindungi seluruh anggota keluarga.
Bagi anak, jasa ayah sangat besar sehingga perlu dihargai dan diberikan apresiasi.
Cara paling mudah yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan ucapan terima kasih.
Agar ucapan terima kasih itu tidak terdengar membosankan, kamu bisa mengemasnya dalam sebuah pantun.

Jika kesulitan merangkai kata, kumpulan pantun dlam artikel berikut bisa kamu sampaikans secara langsung atau kirimkan sebagai pesan teks jika kamu sedang jauh dari ayah.
Tak hanya itu, kumpulan pantun ini juga bisa kamu unggah di sosial media.
Yuk simak kumpulan pantun tentang ayah berikut, dihimpun oleh TribunKaltara.com dari berbagai sumber.
1. Sudah salat diri dijaga
Kuntum kelopak sinar mentari
Ayah ibarat kasturi surga
Harum semerbak sukar dicari.
2. Air jatuh di daun talas
Pohon tinggi tempat si lebah
Tiada jasa yang bisa terbalas
Hanya doa untukmu wahai ayah.
3. Sungguh indah bunga selasih
Banyak dicari warga kota
Sayangi ayah yang penuh kasih
Berletih-letih menjaga kita.
4. Pergi ke laut si kapal selam
Sungguh lama kembalinya
Ayah bekerja siang dan malam
Agar keluarga bahagia.
5. Angin berdesir seluruh wilayah
Pohon tumbang akarnya goyah
Terima kasih teruntuk ayah
Sudah berjuang susah payah.
6. Teh hangat baru diseduh
Sambil melihat burung dara
Rindu pada senyuman teduh
Ayah memang pelipur lara.
7. Gunung tanah tumbuh alas
Banyak pula macan dan rusa
Kasih ayah tiada terbalas
Mengalir terus sepanjang masa.
8. Ayah pergi ukur wilayah
Habis makan buah pepaya
Betapa hangat kasih ayah
Bagai cahaya sang surya.
9. Pisau tajam berbahan baja
Lama-lama menjadi patah
Hormati ayah yang bekerja
Berjuang untuk memberi nafkah.
10. Pergi ke sawah membawa cangkul
Bambu kuning dibuat tangga
Berat beban harus dipikul
Ayah pejuang untuk keluarga.
11. Pergi ke laut dengan perahu
Di laut menangkap ikan kerapu
Apakah ayah tahu
Aku sangat merindukanmu.
12. Memancing ikan di tengah danau
Di tengah danau pakai perahu
Aku rindu kepadamu
Ayah jagalah kesehatanmu.
13. Pohon jati akarnya goyah
Kayunya dibawa ke Kota Belgia
Cara berbakti kepada ayah
Selalu berusaha membuat bahagia.
14. Langit mendung di Kalimayah
Bintang bersinar terlihat lima
Betapa damai di sisi ayah
Terasa kasihnya hingga ke sukma.
15. Tumbuh peria sama berpayah
Jerih menunggu punya sembarang
Sungguh dia bernama ayah
Kasih beribu dirinya seorang.

16. Nasi dimakan terasa mentah
Ubi dikukus di atas loyang
Jadi anak jangan membantah
Rajin membantu ayah tersayang.
17. Jangan dimakan buah berduri
Baru dipetik di Kota Deli
Ayah berjuang setiap hari
Badan letih tidak peduli.
18. Tali panjang tolong ikatkan
Tertiup angin melayang-layang
Doa tulus kita panjatkan
Untuk sang ayah tersayang.
19. Tebu manis kesukaan Panda
Makan satu penuh nostalgia
Kasih sayang dari ayahanda
Menjadikan hati rasa bahagia.
20. Buah merah dimakan ngengat
Bunga terikat dengan sangat
Kasih ayah begitu hangat
Kepadanya selalu teringat.
21. Jumpa raja ucapkan salam
Lihat perahu yang sedang karam
Ayah bekerja siang dan malam
Agar hidupku tak jadi suram.
22. Artis kota namanya Alamsyah
Punya istri bernama Aliyah
Aku bangga kepada ayah
Selalu memberi banyak hidayah.
23. Cari peti bersusah payah
Tempatnya gelap tiada pelita
Mari berbakti kepada ayah
Sebab tanpanya, kita tiada apa.
24. Baju putih terlihat basah
Baru dicuci sama Aisyah
Bila hati terasa susah
Teringat diri pada sang ayah.
25. Naik mobil jalannya goyah
Panda muncul dari pinggir desa
Rindu hati kepada ayah
Ingin memeluk segenap rasa.
26. Keluar kereta naik ke kapal
Warnanya biru dan agak merah
Jadi anak janganlah nakal
Supaya ayah tak sering marah.
27. Keris patih benda pusaka
Bentuknya aneh tidak biasa
Jangan menjadi anak durhaka
Kelak hidupnya bakal tersiksa.
28. Peta di buku tiada arahnya
Jalan ke seberang buat latihan
Anak yang patuh pada ayahnya
Akan disayang oleh Tuhan.
29. Orang marah harus dirukyah
Karena merusak buah semangka
Patuhilah nasihat ayah
Agar tak jadi anak durhaka.
30. Sungguh besar buah kelapa
Petik satu nikmati rasa
Kehangatan ayah takkan terlupa
Kan terkenang sepanjang masa.
31. Baju merah berhias renda
Tebu manis terperas sepah
Sosok ayah telah tiada
Kemana rindu hendak tertumpah.
(*)
30 Pantun Manado Lucu, Karya Sastra Khas Sulawesi Utara yang Bisa Jadi Bahan Penambah Wawasan |
![]() |
---|
35 Pantun Hari Selasa Seru, Kata-kata Pembangkit Semangat yang Bikin Nggak Mudah Putus Asa, Bagikan |
![]() |
---|
32 Pantun Melayu Romantis, Berisi Rayuan Manis untuk Pasangan yang Dijamin Bikin Salting dan Baper |
![]() |
---|
32 Pantun Anak-anak Terbaik, Ungkapan Kegembiraan Si Kecil, Lengkap dengan Nasihat Bijak Orangtua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.