Berita Nasional Terkini

Profil 6 Jenderal Calon Menteri dan Wakil Menteri yang Dipanggil Prabowo, Dua Jenderal dari Polri

Berikut profil 6 Jenderal calon menteri dan calon wakil menteri yang telah dipanggil Presiden terpilih Prabowo, dua Jenderal dari Polri.

Editor: Sumarsono
Kolase/Tribun Kaltara/wikipedia
Berikut profil 6 Jenderal calon menteri dan calon wakil menteri yang telah dipanggil Presiden terpilih Prabowo, dua Jenderal dari Polri (Searah jarum jam: Dudung Abdurrahman, Didit Herdiawan, Bambang Eko Suhariyanto, Lodewijk Freidrich Paulu, Suntana , dan Purwadi Arianto). 

Pendidikan yang ditempuh di dalam negeri dan luar negeri setelah lulus dari Pendidikan Sepamilwa pada tahun 1987 diantaranya Sekkau tahun 1996, Law Operation Course (Amerika) tahun 1999, Seskoau tahun 2002, Legal Adviser Course (Australia) tahun 2003, Ilomo Course (Amerika) tahun 2004, Air Law Course (Belanda) tahun 2005, International Law Development Programs (Amerika) tahun 2006, Susopsgab IV tahun 2007, Operation Law Course For Senior Officer (Hawaii) tahun 2007 dan Sesko TNI tahun 2010.

Sekjen Golkar, Lodewijk F Paulus menyampaikan hasil rapat para sekjen parpol Koalisi Indonesia Maju
Sekjen Golkar, Lodewijk F Paulus menyampaikan hasil rapat para sekjen parpol Koalisi Indonesia Maju (Instagram/@golkar.indonesia)

4. Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus

Purnawirawan Jenderal TNI bintang tiga ini menemui Prabowo selaku perwakilan dari Golkar.

Pria yang pernah menjabat Danjen Kopassus ini diminta Prabowo untuk membantu menyukseskan program prioritas Presiden.

Lodewijk Freidrich Paulus, lahir 27 Juli 1957, seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2021-2024.

Ia menggantikan Azis Syamsuddin yang tersangkut kasus korupsi dan ia sebelumnya merupakan mantan perwira tinggi militer Indonesia yang berasal dari TNI Angkatan Darat yang pernah menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ke-24 yang menjabat sejak 4 Desember 2009 menggantikan Pramono Edhie Wibowo.

Ia sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus lalu digantikan oleh Wisnu Bawa Tenaya.

Lodewijk Fredrich kemudian menjadi Pangdam I/Bukit Barisan dari September 2011 hingga Juni 2013.

Jabatan terakhir Lodewijk sebelum pensiun adalah Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat, menjabat dari Juni 2013 hingga Juli 2015.

Setelah pensiun, ia bergabung dengan Partai Golkar dan menjadi sekretaris jenderal partai tersebut serta terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari dapil Lampung I untuk periode 2019–2024.

Pada 30 September 2021, Paulus dilantik sebagai Wakil Ketua DPRI RI, menggantikan Azis Syamsuddin yang terlibat kasus korupsi.

Baca juga: Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran, AHY dan Cak Imin Dapat Jatah Menko, PDIP Kebagian 3 Kursi Menteri

5. Komjen Pol (Purn) Suntana

Suntana merupakan mantan Kabaintelkam Polri yang kemungkinan ditugaskan di bagian intelijen negara.

Suntana, pria kelahiran 2 Juni 1966 adalah seorang purnawirawan Polri yang jabatan terakhirnya adalah Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri.

Lulusan Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang Intel.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved