Berita Nasional Terkini

Profil 6 Jenderal Calon Menteri dan Wakil Menteri yang Dipanggil Prabowo, Dua Jenderal dari Polri

Berikut profil 6 Jenderal calon menteri dan calon wakil menteri yang telah dipanggil Presiden terpilih Prabowo, dua Jenderal dari Polri.

Editor: Sumarsono
Kolase/Tribun Kaltara/wikipedia
Berikut profil 6 Jenderal calon menteri dan calon wakil menteri yang telah dipanggil Presiden terpilih Prabowo, dua Jenderal dari Polri (Searah jarum jam: Dudung Abdurrahman, Didit Herdiawan, Bambang Eko Suhariyanto, Lodewijk Freidrich Paulu, Suntana , dan Purwadi Arianto). 

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut profil 6 Jenderal calon menteri dan calon wakil menteri yang telah dipanggil Presiden terpilih Prabowo, dua Jenderal dari Polri.

Sebelumnya Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggal 107 nama calon menteri, kepala badan dan calon wakil menteri selama dua hari ini sejak Senin (14/10/2024) kemarin.

Presiden terpilih Prabowo menyatakan puas dengan para calon menteri dan calon wakil menteri yang dipanggil ke kediamannya, Kertanegara, Jakarta. 

Ketua Pembina DPP Partai Gerindra ini menyampaikan, sudah menyeleksi nama-nama yang akan menduduki kursi kabinet sejak lama. 

Mereka yang masuk daftar calon menteri Prabowo lalu menyatakan kesanggupannya membantu pemerintahan selama lima tahun ke depan. 

Dari 107 nama calon menteri dan calon wakil menteri yang dipanggil Presiden terpilih Prabowo, ada 6 nama diantaranya merupakan Jenderal dari TNI dan Polri.

Baca juga: Inilah Daftar 107 Nama Calon Menteri, Kepala Badan dan Wakil Menteri, Prabowo Nyatakan Puas

Berikut profil 6 Jenderal dipanggil Prabowo yang kemungkinan akan menempati posisi Menteri maupun Wakil Menteri:

Mantan KSAD, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman saat menerima panggilan ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (15/10/2024). (Tangkapan Layar YouTube / Kompas Tv)
Mantan KSAD, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman saat menerima panggilan ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (15/10/2024). (Tangkapan Layar YouTube / Kompas Tv) (Tangkapan Layar YouTube / Kompas Tv)

1. Dudung Abdurachman

Mantan KSAD ini memang menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto selama masa kampanye Pilpres 2024.

Pensiunan Jenderal bintang 4 TNI itu mengaku ditugaskan untuk membantu Prabowo Subianto.

Namun Dudung Abdurachman tak mau merinci tugas apa yang akan diembannya.

Dudung Abdurachman, seorang purnawirawan TNI berpangkat Jenderal yang pernah menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada 2021 sampai 2023.

Dudung, merupakan lulusan Akademi Militer (1988) ini berasal dari kecabangan Infanteri.

Sebelum KSAD, Dudung pernah menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Mengawali dengan menceritakan pengalamannya dari SMP sampai dengan saat ini

. Ia Menyelesaikan sekolah dari SD sampai SMA di Kota Bandung (1972–1985). Ketika masih kelas 2 SMP pada tahun 1981, ia bekerja sebagai loper koran dan penjual kue klepon.

Ia lulus SMA Negeri 9 Bandung pada tahun 1985 dan kemudian ia mendaftarkan diri di Akademi Militer Magelang hingga akhirnya menjabar KSAD.

Baca juga: Ada 5 Tokoh Perempuan di Kabinet Prabowo-Gibran, Sri Mulyani Kembali Jabat Menteri Keuangan

2. Laksdya TNI (Purn) Didit Herdiawan

Purnawirawan Jenderal bintang tiga TNI Angkatan Laut, itu merupakan orang dekat Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan.

Didit Herdiawan menjabat Sebagai Asisten Khusus Menhan Bidang Matra Laut.

Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan lahir 13 September 1961 adalah seorang purnawirawan Jenderal TNI-AL yang sekarang menjabat Asisten Khusus Menhan Bidang Matra Laut.

Didit Herdiawan merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-29 tahun 1984.

Karir jabatan dari Perwira Divisi AKS KRI Ngurahrai-344 (1984) hingga Dansatkor Koarmabar pada 2004.

Setelah itu diberi kepecayaan sebagai Ajudan Presiden RI (2004–2009). Kasum TNI (2015–2019), dan terakhir Asisten Khusus Menhan Bidang Matra Laut (Sekarang).

3. Marsda TNI Bambang Eko Suhariyanto

Pria yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pertahanan itu mengakui akan mendapat tugas baru di kabinet Prabowo-Gibran.

Bambang Eko Suhariyanto adalah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Sosial sejak Menhan Ryamizard .

Sebelum menjadi Staf Ahli Menhan Bidang Sosial, Bambang Eko Suhariyanto menempati jabatan sebagai Kepala Biro Hukum Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan.

Perwira Tinggi TNI Angkatan Udara kelahiran Jember, Jawa Timur ini dalam karier militernya telah menduduki beberapa jabatan dimulai dari Kasi Kumniter Subdis Kumdira Diskumau.

Baca juga: Profil Abdul Muti, Sekum PP Muhammadiyah Calon Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prabowo-Gibran

Selanjutnya menjabat sebagai Kakum Koopsau II, Tenaga Fungsional Gol. IV Dit Ada Ditjen Ranahan Dephan, Pamen Mabes TNI Kemhan,  Kabag Hatkum Rokum Setjen Kemhan, Kabag Yankum Rokum Setjen Kemhan dan Dir Kumstrahan Dit Kumstra Ditjen Strahan Kemhan.

Pendidikan yang ditempuh di dalam negeri dan luar negeri setelah lulus dari Pendidikan Sepamilwa pada tahun 1987 diantaranya Sekkau tahun 1996, Law Operation Course (Amerika) tahun 1999, Seskoau tahun 2002, Legal Adviser Course (Australia) tahun 2003, Ilomo Course (Amerika) tahun 2004, Air Law Course (Belanda) tahun 2005, International Law Development Programs (Amerika) tahun 2006, Susopsgab IV tahun 2007, Operation Law Course For Senior Officer (Hawaii) tahun 2007 dan Sesko TNI tahun 2010.

Sekjen Golkar, Lodewijk F Paulus menyampaikan hasil rapat para sekjen parpol Koalisi Indonesia Maju
Sekjen Golkar, Lodewijk F Paulus menyampaikan hasil rapat para sekjen parpol Koalisi Indonesia Maju (Instagram/@golkar.indonesia)

4. Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus

Purnawirawan Jenderal TNI bintang tiga ini menemui Prabowo selaku perwakilan dari Golkar.

Pria yang pernah menjabat Danjen Kopassus ini diminta Prabowo untuk membantu menyukseskan program prioritas Presiden.

Lodewijk Freidrich Paulus, lahir 27 Juli 1957, seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2021-2024.

Ia menggantikan Azis Syamsuddin yang tersangkut kasus korupsi dan ia sebelumnya merupakan mantan perwira tinggi militer Indonesia yang berasal dari TNI Angkatan Darat yang pernah menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ke-24 yang menjabat sejak 4 Desember 2009 menggantikan Pramono Edhie Wibowo.

Ia sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus lalu digantikan oleh Wisnu Bawa Tenaya.

Lodewijk Fredrich kemudian menjadi Pangdam I/Bukit Barisan dari September 2011 hingga Juni 2013.

Jabatan terakhir Lodewijk sebelum pensiun adalah Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat, menjabat dari Juni 2013 hingga Juli 2015.

Setelah pensiun, ia bergabung dengan Partai Golkar dan menjadi sekretaris jenderal partai tersebut serta terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari dapil Lampung I untuk periode 2019–2024.

Pada 30 September 2021, Paulus dilantik sebagai Wakil Ketua DPRI RI, menggantikan Azis Syamsuddin yang terlibat kasus korupsi.

Baca juga: Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran, AHY dan Cak Imin Dapat Jatah Menko, PDIP Kebagian 3 Kursi Menteri

5. Komjen Pol (Purn) Suntana

Suntana merupakan mantan Kabaintelkam Polri yang kemungkinan ditugaskan di bagian intelijen negara.

Suntana, pria kelahiran 2 Juni 1966 adalah seorang purnawirawan Polri yang jabatan terakhirnya adalah Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri.

Lulusan Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang Intel.

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri. Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Jawa Barat yang berasal dari Cinta, Karangtengah, Garut.

Riwayat pendidikan: Akpol (1989), PTIK (1997), dan Sespim

6. Komjen Pol (Purn) Purwadi Arianto

Mantan Kalemdiklat Polri ini diminta Prabowo untuk membenahi pendayagunaan aparatur negara.

Purwadi Arianto, pria kelahiran 2 Oktober 1966 adalah seorang purnawirawan Polri yang jabatan terakhirnya adalah Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Purwadi, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional.

Jabatan yang pernah dia emban, mulai Kapolres Metro Bekasi (2005), Dirreskrim Polda Malut (2010), Wakapolda Metro Jaya (2017), Kapolda Lampung (2018), dan terakhir menjadi Kepala Lemdiklat Polri (2023).

Calon wakil menteri dan Kepala Badan lainnya berasal dari kalangan akademisi, profesional, tokoh agama, hingga politikus.

Hingga detik terakhir, tak terlihat perwakilan PDIP yang dipanggil Prabowo untuk mengisi jabatan calon wakil menteri maupun Kepala Badan.

Baca juga: Daftar Nama Calon Menteri, Mendadak Prabowo Panggil Veronica Tan Mantan Istri Ahok ke Kertanegara

Hanya sempat terlihat Pramono Anung di Kertanegara sebelum kedatangan 60 tokoh.

Meski demikian, kedatangan Pramono Anung disebut-sebut hanya sebagai utusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sedangkan tokoh lain yang pernah menjadi kader PDIP, Sulaiman Umar terlihat memenuhi panggilan Prabowo.

Pria asal Kalimantan Selatan itu mendapat jatah masuk ke kabinet Prabowo-Gibran, meski belum diketahui jabatan yang akan diduduki.

Berikut daftar nama calon wakil menteri dan Kepala Badan yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara:

Budiman Sudjatmiko - Gerindra

Ahmad Riza Patria - Gerindra

Ferry Juliantono - Gerindra

Muhammad Syafi'i - Gerindra

Angga Raka Prabowo - Gerindra

Taufik Hidayat - Gerindra

Immanuel Ebenezer - Gerindra

Gus Irfan - Gerindra

Lodewijk Freidrich Paulus - Golkar

Christina Aryani - Golkar

Dyah Roro Esti Widya Putri - Golkar

Anis Matta - Gelora (Wakil Menteri Luar Negeri)

Fahri Hamzah - Gelora

Bima Arya- PAN (Wakil Menteri Dalam Negeri)

Viva Yoga - PAN

Zita Anjani - PAN

Giring Ganesha - PSI

Isyana Bagoes Oka - PSI

Agus Jabo - Partai Prima

Ahmad Rida Sabana - Partai Garuda

Muhamad Mardiono - PPP

Afriansyah Noor - PBB

Faisol Riza - PKB

Ossy Dermawan - Demokrat

Budi Arie Setiadi - Profesional

Kartika Wirjoatmodjo - Profesional

Yuliot Tanjung - Profesional

Dony Oskaria - Profesional

Pahala Mansury - Profesional

Arramanatha Nasir - Profesional

Zulfikar A Tawalla - Pemuda Muhammadiyah

Fajar Riza Ulhaq - Muhammadiyah

Dahnil Anzar Simanjuntak - Aktivis

Aminuddin Maruf - Profesional

Otto Hasibuan - Profesional

Prof Dr Edward Hiariej - Profesional

Prof Stella Christie - Akademisi

Prof Dr Fauzan, M.Pd - Akademisi

Diaz Hendropiyono - Profesional

Juri Ardiantoro - Profesional

Mugiyanto - Aktivis

Helvi Yuni Moraza - Profesional

Silmy Karim - Profesional

Todo Tua Pasaribu - Profesional

Diana Kusumastuti - Profesional

Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman - Profesional

Raffi Ahmad - Publik Figur

Yovie Widiyanto - Publik Figur

Thomas Djiwandono - Profesional

Suwahasil Nagara - Profesional

Anggito Abimanyu - Profesional

Haikal Hassan - Profesional

Gus Miftah - Tokoh Agama

Atip Latiful Hayat - Tokoh Agama

Laksdya TNI (Purn) Didit Herdiawan - Profesional

Marsda TNI Bambang Eko Suhariyanto - Profesional

Hasan Nasbi - Profesional

Sulaiman Umar - Profesional

Komjen Pol (Purn) Suntana - Profesional

Komjen Pol (Purn) Purwadi Arianto – Profesional

(*)

Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved