Profil Stella Christie, Guru Besar Tsinghua University yang Bakal Perkuat Kabinet Prabowo-Gibran

TRIBUNKALTARA.COM - Profil Stella Christie, Guru Besar Tsinghua University yang disebut akan perkuat kabinet Prabowo-Gibran di Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi.

Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih RI memanggil sejumlah tokoh yang akan bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran lima tahun ke depan pada Selasa (15/10/2024).

Salah satu tokoh dari 59 orang yang hadir di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan adalah Stella Christie.

Dikutip dari Tribunnews.com, Stella keluar dari kediaman Prabowo sekitar pukul 15.15 WIB.

Usai keluar, Stella sempat menyapa awak media untuk memperkenalkan dirinya.

"Saya adalah ilmuwan cognitive science, adalah tentang bagaimana kita berpikir, tentang otak, tentang bagaimana pikiran yang memastikan manusia dan juga hewan dan juga AI, jadi ilmu saya adalah interdisiplineri," kata Stella saat menjawab pertanyaan awak media.

Namun, saat ditanya jabatan apa yang bakal diembannya di Kabinet Prabowo-Gibran, Stella enggan menjelaskannya.

Baca juga: Profil 6 Jenderal Calon Menteri dan Wakil Menteri yang Dipanggil Prabowo, Dua Jenderal dari Polri

"Nanti biar Pak Prabowo saja yang menjelaskan," katanya.

Ia juga tak menjawab saat ditanya apakah akan menahkodai Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi Indonesia di masa kepemimpinan Prabowo nanti.

Stella hanya menyebut akan membantu Prabowo mengembangkan Indonesia ke depan sesuai dengan keilmuannya.

Lantas, siapakah sosok Stella Christie yang memiliki latar belakang akademisi dan disebut-sebut akan jadi calon menteri? Berikut ini profil lengkapnya.

Profil Stella Christie

Stella Christie adalah perempuan kelahiran Medan, 11 Januari 1979.

Melansir dari laman brain.tsinghua.edu.cn, Stella merupakan Ketua Riset Laboratorium Otak dan Kecerdasan Tsinghua University.

Selain itu, wanita 45 tahun ini juga merupakan Direktur Pusat Kognisi Anak Tsinghua University.

Stella Christie juga disebut sebagai Guru Besar dengan Jabatan Tetap di Tsinghua University sejak 2018 hingga sekarang.

Diketahui, Stella menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S3.

Stella menempuh pendidikan sarjana di Harvard University dengan gelar Magna Cumlaude atau pujian tertinggi dan lulus pada tahun 2004.

Baca juga: Profil Brian Armstrong, CEO Coinbase yang Diduga Pernah Nikahi Raline Shah dan Cerai Diam-diam

Adapun konsentrasi studi dari Stella adalah Mind, Brain, dan Behavior (MBB).

Dikutip dari sciencedirect.com, konsentrasi studi itu berfokus mempelajari perilaku, proses mental, dan fisiologi yang terjadi di otak.

Selanjutnya, ia menuntaskan pendidikan magister dan doktor di Northwestern University. Pada tahun 2010 ia resmi meraih gelar Ph.D.

Jika merujuk pada akun LinkedIn miliknya, pendidikan magister dan doktoral Stella mengambil konsentrasi psikologi kognitif.

Menilik dari profil akademiknya, pada periode 2010 – 2012 Stella Christie pernah menjadi rekan pasca doktoral di University of British Columbia.

Kemudian pada tahun 2015 – 2016 ia menjadi cendikiawan tamu di Stanford University.

Pada tahun 2012 – 2018, Stella Christie menempati posisi sebagai Asisten Profesor.

Lalu, pada tahun 2018 ia menjabat sebagai Professor Madya dan Guru Besar di Swarthmore College, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Selanjutnya, pada tahun 2018 hingga sekarang, Stella Christie menjabat sebagai Guru Besar sekaligus Ketua Peneliti Laboratorium Otak dan Kecerdasan di Tsinghua University.

Baca juga: Profil Herindra, Calon Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan, Sudah Diusulkan Presiden Jokowi ke DPR RI

Stella Christie menjelaskan bahwa dia adalah ilmuwan di bidang cognitive science, ilmu interdisipliner yang mempelajari bagaimana cara manusia berpikir, dan hubungannya dengan hewan serta artificial intelligent (AI).

Beberapa publikasi penelitian Stella dimuat dalam Journal of Cognition and Development dan mendapat penghargaan artikel terbaik pada 2010.

(*)

Baca berita Tribun Kaltara terkini di Google News