Berita Nasional Terkini

Profil Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Lulus S3 UI Kurang dari 2 Tahun

Profil Bahlil Lahadalia, menteri ESDM yang kembali jadi calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran, viral gegara raih gelar doktor kurang dari 2 tahun.

Instagram @setwapres.ri/@bahlillahadalia
Bahlil Lahadalia jalani sidang Doktoral di Universitas Indonesia, Rabu (16/10/2024) - Simak profil Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia yang kembali jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. 

Bahlil menghabiskan masa kecilnya di wilayah timur. 
Keluarganya memilih pindah ke Fakfak, Papua Barat saat Bahlil duduk di SMEA YAPIS Fakfak.

Setelah lulus, Bahlil bertolak ke Jayapura dan mendaftar di Akademi Keuangan dan Perbankan (Akubank) yang kini menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Port Numbay.

Selama studi, politikus Golkar ini membiayai kuliahnya sendiri dengan menjadi sopir angkot, kuli angkut, dan kuli dorong.

Di tengah kesibukannya bekerja dan belajar, Bahlil juga masih aktif berorganisasi.

Pada semester 5 ia terpilih sebagai Ketua Senat. Di masa era reformasi, Bahlil juga ikut terjun menjadi aktivis gerakan reformasi 1997-1998.

Ia juga aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang mengantarkannya ke posisi puncak sebagai Bendahara Umum PB HMI.

Gelar Magister Bahlil diperoleh dari Universitas Cendrawasih.

Baca juga: Daftar Calon Menteri Ikut Pembekalan di Hambalang, Ada 59 Orang Diundang, Berikut Pesan Prabowo

Rekam Jejak Bahlil Lahadalia

Usai lulus menjadi sarjana, Bahlil memulai karier dengan menjadi pengusaha dan mendirikan bisnis bersama teman-teman jaringan HMI di Jakarta.

Di perusahaan itu, Bahlil menjabat sebagai Direktur Wilayah PT Primatama Cipta Niaga, perusahaan konsultan keuangan berbasis teknologi informasi (IT).

Tahun 2003, Bahlil mundur dari perusahaan itu dan mendirikan perusahaan sendiri yang bergerak di bidang pengolahan kayu.

Di tahun yang sama, namanya tercatat di HIPMI tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat.

Tak selalu berjalan mulus, bisnis yang didirikan Bahlil juga pernah jatuh.

pada 2005, Bahlil mulai terjun ke bisnis hak pengusahaan hutan (HPH).

Usahanya ini semakin maju dan mengalami ekspansi ke berbagai sektor mulai dari perkebunan, properti, logistik, pertambangan, dan konstruksi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved