Berita Dunia Terkini
Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas dari Khan Younis yang Diumumkan Tewas di Gaza oleh Israel
Inilah profil Yahya Sinwar, pemimpin Hamas dari Khan Younis yang diklaim tewas oleh Israel setelah serangan di Rafah, Gaza selatan, Palestina.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
Al-Majd terkenal sebab menjadi organisasi yang menghukum orang-orang pelaku pelanggar moral.
Baca juga: Camillia Zara Dihujat Karena Unggah Produk Israel yang Diboikot: Pernah Viral Lepas Hijab
Organisasi ini menargetkan toko-toko yang menyediakan video seks serta memburu dan membunuh siapa pun yang dicurigai bekerja sama dengan Israel.
Pada 1988, Sinwar diduga merencanakan penculikan dan pembunuhan terhadap dua tentara Israel.
Ia kemudian ditangkap dan dijatuhi empat hukuman seumur hidup.
Pemimpin Hamas ini menghabiskan sebagian besar masa dewasanya di penjara Israel, yakni dari tahun 1988 hingga 2011.
Menurut mantan Direktur Departemen Investigasi di Badan Keamanan Israel atau Shin Bet, Michael Koubi, Sinwar merupakan sosok yang menonjol, karismatik, mudah bergaul, cerdik, dan terbuka terhadap tahanan dari semua faksi politik.
Sinwar juga mempelajari bahasa Ibrani, masyarakat Israel, suka memberi makan kepada sesama tahanan selama dipenjara, dan membuat makanan.
“Menjadi seorang pemimpin di dalam penjara memberinya pengalaman dalam negosiasi dan dialog, dan dia memahami mentalitas musuh dan cara mengatasinya,” kata rekan Sinwar selama mendekam di penjara Israel, Anwar Yassine dikutip dari Associated Press.
Sinwar dibebaskan pada tahun 2011 sebagai bagian dari kesepakatan membebaskan 1.027 tahanan Palestina dan Arab Israel dari penjara dengan imbalan seorang sandera Israel, tentara IDF Gilad Shalit.
Baca juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terkena Sasaran Rudal Israel, KBRI Amman Pastikan 13 WNI Selamat
Setelah bebas dari penjara Israel pada 2011, Sinwar terpilih menjadi Kepala Biro Politik Hamas di Gaza.
Ia bekerja sama dengan Ismail Haniyeh untuk menyelaraskan Hamas dengan Iran dan Hizbullah.
Saat menjadi pemimpin Hamas, Sinwar berfokus pada pembangunan kekuatan militer.
Menurut laporan New York Times, Jumat, Sinwar sudah menikah dan memiliki anak, namun ia tidak membahas keluarganya saat berbicara di depan umum.
Respons Iran atas Tewasnya Yahya Sinwar
Usai kabar tewasnya Yahya Sinwar, Iran melalui perwakilannya di PBB mengatakan bahwa peristiwa itu justru akan menguatkan semangat perlawanan kepada Israel di Gaza.
Menurut Iran, Sinwar adalah contoh bagi para pemuda dan anak-anak yang akan meneruskan perjuangannya untuk membebaskan Palestina.
“Selama pendudukan dan agresi masih ada, perlawanan akan terus berlanjut, karena sang martir tetap hidup dan menjadi sumber inspirasi,” kata Iran dikutip dari Al-Arabiya, Jumat.
(*)
Baca berita Tribun Kaltara terkini di Google News
Reaksi Menlu RI Retno Marsudi Hadapi Teror Israel di Markas UNIFIL Lebanon: Indonesia Tidak Gentar |
![]() |
---|
Viral, Tulisan Habisi Mereka oleh Politikus Amerika Nikki Haley di Rudal Israel Dapat Kecaman Publik |
![]() |
---|
Hamas dan Israel Memanas, FKUB Kaltara Imbau Masyarakat Tidak Mudah Terpancing Isu di Media Sosial |
![]() |
---|
Menteri Jokowi Ikut Aksi Bela Palestina, Menlu RI Baca Puisi, Simak Syair Puisi Karya Retno Marsudi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.