Timnas Indonesia

Survei Indikator: 71,5 Persen Warga Indonesia Dukung Pemain Naturalisasi, Kevin Diks Gabung Timnas

Hasil survei Indikator Politik Indonesia, 71,5 persen warga Indonesia mendukung kebijakan pemain naturalisasi, Kevin Diks gabung Timnas Indonesia.

Editor: Sumarsono
Twitter/@erickthohir
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bersalaman dengan calon pemain Timnas Indonesia berdarah Belanda, Kevin Diks. (Twitter/@erickthohir) 

TRIBUNKALTARA.COM – Dari hasil survei Indikator Politik Indonesia,  71.5 persen warga Indonesia mendukung kebijakan pemain naturalisasi, Kevin Diks resmi gabung Timnas Indonesia.

Rilis lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan, mayoritas warga Indonesia mendukung kebijakan pemain naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Seperti diketahui, dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Menpora dan Sekjen PSSI  disepakati tiga pemain naturalisasi.

Mereka adalah Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.

Survei Indikator Politik Indonesia terhadap langkah yang dilakukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia ( PSSI ), sebanyak 71,5 persen responden mendukung langkah naturalisasi .

Baca juga: Profil Kevin Diks, Sudah Salaman dengan Erick Thohir, Eks Fiorentina Siap Bela Timnas Indonesia

"Ada 71,5 persen warga nasional yang setuju terhadap kebijakan naturalisasi, tetapi ada 13,5 persen yang kurang setuju atau tidak setuju," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

Hal itu disampaikan dalam acara pemaparan rilis,"Temuan Nasional Indikator Politik Indonesia bertema "Sikap Publik Terhadap Kebijakan Naturalisasi Pemain Timnas" yang diikuti secara virtual di Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Kevin Diks ketika bersama FC Copenhagen di Liga Denmark dalam proses naturalisasi gabung dengan Timnas Indonesia. (Twitter/@FCKobenhavn)
Kevin Diks ketika bersama FC Copenhagen di Liga Denmark dalam proses naturalisasi gabung dengan Timnas Indonesia. (Twitter/@FCKobenhavn) (Twitter/@FCKobenhavn)

Dijelaskan Burhanuddin, survei nasional itu dilakukan dengan populasi seluruh warga Indonesia yang berusia 17 tahun atau lebih.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampilng dengan jumlah sebanyak 1.200 orang atau responden yang memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Kualitas kontrol terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dan tidak ditemukan kesalahan berarti.

Menurut Burhanuddin, dari hasil survei tersebut diketahui bahwa sebanyak 53,7 persen warga mengetahui tentang naturalisasi, sedangkan yang tidak tahu sebanyak 46 persen.

Baca juga: Pemain Copenhagen Kevin Diks Bakal Gabung Tim Garuda, Kabar Buruknya Jordi Amat Diragukan Bisa Main

Ketika responden ditanyakan mengenai sikap mereka terhadap kebijakan naturalisasi, mayoritas warga menyatakan setuju dengan angka 71,5 persen.

Lebih lanjut, Burhanuddin menjelaskan, dari sisi jumlah pemain, mayoritas warga juga setuju dengan jumlah pemain naturalisasi yang banyak yakni mencapai 54,5 persen.

Warga yang setuju tidak mempermasalahkan banyak pemain naturalisasi asalkan bisa meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia.

Di sisi lain, anyak juga warga yang menilai jumlah pemain naturalisasi Timnas Nasional sudah terlalu banyak sehingga seharusnya memprioritaskan pemain asli Indonesia mencapai 31,5 persen.

"Jadi kebijakan naturalisasi secara umum mereka sepakat, tetapi kalau bicara jumlah mulai ada perubahan sikap warga," ujarnya.

Dari hasil survey juga terungkap, mayoritas warga menilai permainan Timnas Indonesia saat ini sudah bagus dengan angka mencapai 80,3 persen.

Hal itu berarti bahwa kebijakan naturalisasi pemain mendapat pengakuan dari mayoritas warga dalam memperbaiki kualitas permainan Timnas Indonesia.

Baca juga: 10 Naturalisasi, Cek 22 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Elkan Baggott Termasuk?

Setujui 3 Pemain Naturalisasi

Komisi X DPR RI menyetujui proses naturalisasi tiga calon pemain Timnas Indonesia yaitu Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.

Persetujuan ini diambil dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Menpora RI Dito Ariotedjo yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11).

Rapat Kerja juga dihadiri Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan profil dari masing-masing tiga pemain tersebut.

Dijelaskan, Kevin Diks merupakan pemain sepak bola asal Belanda berdarah Indonesia dari keturunan kakeknya yang lahir di Morotai dan neneknya lahir di Ambon.

“Kevin Diks bermain di posisi bek tengah dan saat ini memperkuat klub FC Copenhagen,” sebut Menpora Dito Ariotedjo.

Baca juga: Indonesia Lolos Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, Hetifah Yakin Naturalisasi jadi Strategi Penting

Sementara, Estella Loupattij yang merupakan pemain FC Amsterdamsche memiliki darah Indonesia dari keturunan neneknya yang lahir di Larantuka.

Sedangkan Noa Laeatomu adalah pemain Alemania Aachen punya darah Indonesia dari keturunan neneknya yang lahir di Papua Selatan.

Setelah mendengar pemaparan Menpora Dito, Komisi X DPR RI menyetujui pemberian status WNI kepada ketiga pemain tersebut.

“Komisi X memutuskan menyetujui rekomendasi kewarganegaraan RI atas nama Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij,” kata pimpinan rapat Lalu Hadrian Irfani.

Sebelumnya, pemberian status WNI tiga pesepak bola itu juga telah disetujui Komisi XIII DPR RI.

(ant/kemenpora/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved