Tak Ada Sosok Seperti Wiljan Pluim, Ini Saran Eks Pelatih PSM Makassar Jelang Bursa Transfer Liga 1

TRIBUNKALTARA.COM - Simak update PSM Makassar hari ini di tengah jeda kompetisi yang bertepatan FIFA Matchday.

Kali ini eks pelatih PSM Makassar beri saran jelang bursa transfer Liga 1.

Diketahui bursa transfer Liga 1 akan dibuka pada Desember mendatang.

Sosok eks pelatih PSM Makassar yang beri saran jelang bursa transfer Liga 1 yakni Assegaf Razak.

Kali ini, Assegaf Razak sorot cara bermain PSM Makassar sejak ditinggal oleh Wiljan Pluim.

Baca juga: 10 Laga Absen Bela PSM Makassar di Liga 1 Gegara Cedera, Ini Kondisi Terbaru Arfan Kapten Juku Eja

Sosok Wiljan Pluim merupakan eks playmaker PSM Makassar di Liga 1 dalam enam musim terakhir.

Di Liga 1 musim lalu, Wiljan Pluim hengkang dari PSM Makassar.

Kehilangan Wiljan Pluim, PSM Makassar seolah kehilangan kreator serangan.

Terlihat pasca ditinggal Wiljan Pluim, PSM Makassar kerap kali main direct pass.

Tak jarang bola direct yang diberikan PSM Makassar di Liga 1 tak akurat, hingga kadang diambil oleh lawan Juku Eja.

Praktis PSM Makassar terlihat biasanya andalkan serangan dari winger, hingga free kick untuk konversi peluang jadi gol.

Melansir Tribun Timur pada Rabu 13 November 2024, Assegaf Razak menilai gaya permainan ditunjukkan PSM Makassar musim ini memang berbeda dengan musim lalu.

Ia menduga salah satu faktornya karena kehilangan banyak pemain kunci musim lalu.

Sementara pemain muda dimiliki sekarang masih jauh kualitasnya dari pemain yang hengkang.

“Gaya main PSM Makassar lebih banyak bola direct. 

Hanya andalkan bola mati dengan berharap kepada Yuran Fernandes. 

Gaya mainnya beda dengan musim lalu,” kata Assegaf Razak saat dihubungi Tribun-Timur.com baru-baru ini.

Assegaf Razak menyebut, PSM Makassar tak memiliki gelandang kreatif yang mampu mengalirkan bola ke lini depan.

Kombinasi dan variasi dari tengah ke depan kurang.

Tak ayal bola direct selalu dilakukan.

“Apakah startegi atau skema pelatih harus main begini atau bagaimana. 

Mungkin dilihat dari kualitas materi pemain,” sebut Assegaf Razak.

Baca juga: Ingat Delfin Rumbino Eks Persis Solo dan PSM Makassar di Liga 1? Muncul di Latihan PSIS Semarang

Ia pun menyarankan, PSM Makassar mendatangkan gelandang kreatif di bursa transfer putaran kedua mendatang.

Sejak ditinggal Wiljan Pluim belum ada lagi kreator serangan mumpun dimiliki Juku Eja.

Sebab, gelandang dimiliki PSM Makassar saat ini karakternya hampir sama, gelandang bertahan dan box to box.

“Perlu gelandang kreatif tipikal kayak Wiljan Pluim. 

Itu yang sampai sekarang tidak ada. 

Kalau gelandang (bertahan dan box to box) banyak. 

Tidak ada yang kreatif,” ujar Assegaf Razak

Assegaf mengatakan, gelandang kreatif ini benar-benar bisa mengatur ritme permainan.

Punya visi bermain dan akurasi yang bagus pula.

Dengan begitu, klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini memiliki banyak variasi serangan.

“Perlu kita cari gelandang kreatif yang bisa memainkan peran di lapangan tengah. 

Bisa memberikan striker bola-bola yang bagus,” pungkas Assegaf Razak.

Baca juga: Ini Masalah Proyek Stadion Sudiang Calon Markas PSM Makassar di Liga 1, Penjelasan Pemprov Sulsel

Klasemen Sementara Liga 1 2024/2025

1    BORNEO FC SAMARINDA      21

2    PERSEBAYA SURABAYA      21

3    PERSIB BANDUNG      20

4    BALI UNITED FC      20

5    PERSIJA JAKARTA      18

6    PSM MAKASSAR      17

7    AREMA FC      15

8    PERSITA      15

9    PERSIK KEDIRI      15

10    PSBS BIAK      15

11    DEWA UNITED FC      11

12    MALUT UNITED FC      11

13    PS BARITO PUTERA      9

14    PSS SLEMAN      8

15    PSIS SEMARANG      7

16    PERSIS SOLO      7

17    MADURA UNITED FC      6

18    SEMEN PADANG FC      5

(*)

Berita Tentang Liga 1

Baca Berita Terkini Tribun Kaltara di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kerap Main Direct, PSM Makassar Diminta Rekrut Gelandang Kreatif, https://makassar.tribunnews.com/2024/11/07/kerap-main-direct-psm-makassar-diminta-rekrut-gelandang-kreatif?page=all.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif