Berita Nasional Terkini
Profil Komjen Dwi Priyatno, Eks Kapolda Metro Jaya Tutup Usia, Sempat Masuk Bursa Calon Kapolri 2015
Eks Kapolda Metro Jaya Komjen Dwi Priyatno meninggal dunia di usia 65 tahun, simak profil dan rekam jejaknya, pernah masuk bursa calon Kapolri 2015.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM - Eks Kapolda Metro Jaya Komjen Dwi Priyatno meninggal dunia di usia 65 tahun, simak profil dan rekam jejaknya, pernah masuk bursa calon Kapolri 2015.
Mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen Pol (Purn) Dwi Priyatno meningal dunia di usia 65 tahun, kemarin Kamis (14/11/2024).
Kabar duka ini disampaikan oleh mantan Wakapolri 2011-2013 Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna melalui akun Instagram pribadinya @nanan_soekarna.
Dalam postingan itu, Nanan mengunggah kompilasi video Komjen Dwi Priyatno.
Ia mengatakan, Dwi Priyatno merupakan teman seperjuangan sejak bertugas di Polda Kalimantan Barat.

"Selamat jalan my dearest brother KJP(p) DWI P, semoga Husnul Khotimah, diampuni salah dan dosanya diterima disisiNya aamiin YRA. Sahabat seperjuangan sejak di Polda Kalbar," tulis Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna.
Nanan juga memuji Dwi Priyatno sebagai pribadi yang anti-korupsi.
“Saya bersaksi beliau orang baik, baik bingit sisan,” tulis Nanan di Instagram.
Baca juga: Daftar 24 Perwira Polisi Terkena Mutasi Polri Terbaru, Termasuk Wakapolri dan Wakapolda Kaltara
Berikut ini profil Komjen Pol (Purn) Dwi Priyatno yang merupakan pensiunan perwira tinggi (Pati) di Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Profil Komjen Pol (Purn) Dwi Priyatno
Mengutip dari Kompas.com, Dwi Priyatno lahir Purbalingga Jawa Tengah apada 12 November 1959.
Ia memulai karier di Korps Bhayangkara pada 1982 usia mengikuti pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) dengan pangkat inspektur dua.
Setelah itu, ia meneruskan pendidikannya ke Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Pada tahun 1998, ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Pimpinan Polri.
Dari sekolah ini, Dwi Priyatno mendapat pangka ajun komisaris besar polisi (AKBP).

Baca juga: Daftar Mutasi Polri Terbaru 2024, Kapolri Ganti Wakapolda Kaltara, Brigjen Golkar Pangarso ke Kalsel
Dwi Priyatno juga mengikuti pendidikan di Sekolah Perwira Tinggi Polri pada 2007 dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada 2012.
Selain fokus di bidang pendidikan, Dwi Priyatno pernah mengemban tugas sebagai Komandan Sektor 853-11 Losarang, Indramayu, Jawa Barat pada 1982.
Kariernya terus menanjak sebagai Kapolsek Jatibarang, Indramayu pada 1984, Kepala Subbagian Dokumentasi Lapangan Akademi Kepolisian pada 1987, Kepala Urusan Pembinaan Korps Akademi Kepolisian pada 1988, dan Instruktur Pusat Pendidikan lalu Lintas Polri pada 1990.
Ia kemudian ditunjuk menjadi Kepala Bagian lalu Lintas Bojonegoro pada 1992, Wakil Kepala Kepolisian Resor Ponorogo pada 1993, dan Wakil Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo pada 1995.
Di tahun 1997, Dwi Priyatno diangkat menjadi perwira menengah di Polda Jawa Timur, lalu ditunjuk menjadi Sekretaris Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Tengah pada 1998.
Perjalanan kariernya terus berlanjut Kepala Kepolisian Resor Kota Palangkaraya pada 1999, Wakil Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya pada 2001, Perwira menengah di Mabes Polri pada 2003, dan LO Kawasan National Central Bureau (NCB) Interpol di Malaysia pada 2004.
Sejumlah jabatan lain yang pernah diemban oleh Dwi Priyatno adalah Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Barat pada 2005, Kepala Bagian Pembinaan, Pelatihan, Operasional Polri pada 2006, Direktur Samapta Babinkam Polri pada 2010, dan Direktur Sabhara Baharkam Polri pada 2010.
Pada tahun 2011, Dwi Priyatno dimutasi menjadli Kepala Biro Komisi Internasional Divisi Hubungan Luar Negeri Polri dan Kepala Pendidikan, Pelatihan Khusus Kejahatan, dan Kekerasan Lembaga Pendidikan Polri.
Baca juga: Kehebatan Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya Bisa Masuk Bursa Wakapolri saat Mutasi Polri, Akpol 1990
Setelah itu, ia ditugaskan menjadi Kapolda Jawa Tengah pada 2013.
Di tahun 2014, Komjen Dwi kembali dimutasi sebagai Kapolda, kali ini ia diminta untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kapolda Metro Jaya.
Barulah setelah itu ia diangkat menjadi Irwasum Polri pada tahun 2014 dan naik pangkat menjadi Komjen atau jenderal bintang 3.
Pada 2017, Komjen Dwi Priyatno kemudian dimutasi menjadi Pati Yanma Polri dalam rangka pensiun.
Sempat Masuk Bursa Calon Kapolri
Rekam jejak Komjen Dwi Priyatno di Polri terbilang cukup cemerlang.
Berbagai tanda jasa yang diberikan Polri sudah pernah didapatkannya.
Dwi tercatat pernah meraih Satya Lencana (SL) Kesetiaan 8 tahun, SL Kesetiaan 16 tahun, SL Kesetiaan 24 tahun, dan SL Pengabdian 32 tahun.
Tak hanya itu, Dwi juga pernah dianugerahi tanda jasa Bintang Bhayangkara Pratama, Bintang Bhayangkara Nararya, Satya Lencana Dwidja Sistha, Satya Lencana Karya Bhakti, Satya Lencana Santi Dharma, Satya Lencana UN Mission, dan Satya Lencana Bhakti Purna.
Dwi Priyatno juga kerap ditugaskan ataupun menempuh pendidikan nonformal ke luar negeri.
Ia tercatat pernah dipercaya melaksanakan tugas menjadi anggota Dik Lalulintas (1990), Comparative Study of Traffic Law Enforcement (1991), Civilian Police (1996), Senior Liaison Officer (2003), Seminar Money Laundering (2003), Workhshop How to Combat Terorism (2004), dan Intelegent Analist Workshop (2004).
Baca juga: Daftar Kapolda Seluruh Indonesia Usai Mutasi Polri, Akpol 1991 Rekan Kapolri Listyo Sigit Terbanyak
Selain itu, ia juga pernah bertugas dalam Comparative Study of Community Policing (2007), Peninjauan Police Advisor dan Persiapan FPU (2007), Join Police Cooperation Commite Polri dan PDRM (2008), Join Commite INP PNP (2009), Brunei International Defence Expo Conference (2009), Sidang JKLB (2010), dan Senior Mission Leader (2011).
Karier moncer Dwi Priyatno inilah yang membuatnya sempat digadang-gadang sebagai calon Kapolri pada 2015.
Menanggapi hal itu, Dwi Priyatno pun mengaku siap jika diberi amanah menjadi Kapolri oleh Presiden ke-7 Joko Widodo.
Nama Dwi Priyatno masuk bursa calon Kapolri setelah Budi Gunawan, nama yang diajukan menjadi calon Kapolri ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupso.
Sayangnya, Dwi Priyatno tidak jadi diajukan sebagai calon Kapolri.
Jokowi lebih memilih Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri menggantikan Budi Gunawan yang saat itu terjerat kasus hukum.
(*)
Baca berita Tribun Kaltara terkini di Google News
Daftar 24 Perwira Polisi Terkena Mutasi Polri Terbaru, Termasuk Wakapolri dan Wakapolda Kaltara |
![]() |
---|
TR Kapolri soal Mutasi Polri 2024, Kombes Helmi Kwarta Eks Dirreskrimsus Polda Kaltara Pecah Bintang |
![]() |
---|
Kehebatan Brigjen Soeseno Noerhandoko, Wakapolda Kaltara Hasil Mutasi Polri, Akpol 91 Eks Densus 88 |
![]() |
---|
Kehebatan Komjen Dedi Prasetyo, Irwasum Baru Hasil Mutasi Polri 2024, Dulu Kapolda di Kalimantan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.