Liga Italia

4 Pemain Juventus dengan Ayah Populer di Serie A, Alfonso Montero Terbaru

Berikut empat pemain Juventus dengan ayah popular di Serie A, Alfonso Montero yang Terbaru.

Twitter/@AlfonsoMontero
Pemain muda Juventus Alfonso Montero. (Twitter/@AlfonsoMontero) 

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut empat pemain Juventus dengan ayah popular di Serie A, Alfonso Montero yang Terbaru.

Alfonso Montero masuk dalam skuad Juventus asuhan Thiago Motta untuk pertandingan melawan Lecce, Senin (2/12/2024) dini hari WIB.

Meski belum teruji, Thiago Motta memberikan kepercayaan kepada Alfonso Montero untuk bersanding dengan Danilo hingga Pierre Kalulu dalam daftar defenders Juventus ke markas Lecce di pekan ke-14 Liga Italia.

Dengan begitu, berarti ada empat pemain Bianconeri yang ayahnya sebelumnya bermain untuk klub Serie A.

Nama lainnya adalah Timothy Weah, Khephren Thuram, dan Francisco Conceicao. 

Ayah Alfonso Montero adalah mantan bek Juventus dan Uruguay Paolo Montero.

Dia menghabiskan sembilan musim di tim utama Bianconeri, serta empat tahun bersama Atalanta sebelumnya. 

Ia baru-baru ini menjadi pelatih kepala tim Juventus Next Gen hingga ia dipecat pada bulan November.

Gagal menang lawan Lecce, Juventus makin jauh dari puncak klasemen

Kemenangan Juventus di Liga Italia Digagalkan Lecce, pasukan Thiago Motta selisih jauh dari puncak klasemen.

Juventus imbang melawan Lecce 1-1 dalam lanjutan Liga Italia, Senin  (2/12/2024) dini hari WIB.

Dengan hasil tersebut, Juventus baru mengoleksi 26 poin dari kemungkinan maksimal 42 dalam 14 pertandingan.

Kini Juventus menempati peringkat 6 dengan defisit 6 angka dari Napoli di puncak klasemen Serie A.

Terlalu sering bermain imbang, Juventus sudah membuang banyak poin.

Mereka seharusnya menang saat menlawan AS Roma (skor akhir 0-0), Napoli (0-0), Cagliari (1-1), dan Parma (2-2) karena bermain di kandang sendiri.

Laga tandang melawan Empoli (0-0) dan Lecce juga bisa dianggap seharusnya dimenangi Juventus mengingat kualitas lawan ada di bawah mereka.

Memang ada argumen bahwa Juventus saat ini kehilangan banyak pemain karena cedera.

Namun, pelatih Thiago Motta mengakui bahwa hasil imbang melawan Lecce terasa menyakitkan.

"Saya tidak merasa tim menderita terlalu banyak," kata Motta seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.

"Tetapi, kami seharusnya mengatur pertandingan dengan lebih baik setelah unggul."

"Di babak kedua, kami terlalu terbuka. Kami harus membaik dalam hal membaca momen-momen seperti ini."

"Yang membuat saya marah adalah hasilnya. Kebobolan gol seperti itu menyakitkan."

"Tetapi, saya melihat para pemain yang bertarung dan berjuang."


Perolehan terbaru tersebut membuat Juventus semakin sah disebut sebagai klub X alias tim spesialis hasil imbang.

X di sini mengacu pada penandaan di bursa taruhan di mana 1 adalah untuk tuan rumah menang, X buat hasil seri, dan 2 bagi kemenangan tim tamu.

Berlaga di Stadion Via Del Mare menghadapi tuan rumah Lecce, Juventus sebetulnya sudah di ambang meraih kemenangan.

Andrea Cambiaso membawa timnya unggul 1-0 sejak menit ke-68.

Namun pada menit ke-90+3, Ante Rebic menyamakan skor untuk Lecce.

Hasil imbang ke-8 ini tidak membantu memperbaiki posisi Juventus di klasemen Liga Italia.

Juventus kini semakin sah disebut sebagai tim X karena hasil 1-1 melawan Lecce telah membuat mereka memecahkan rekor.

Ini adalah hasil imbang ke-18 yang didapatkan Juventus sepanjang tahun 2024.

Seperti dikutip dari Opta, jumlah ini telah melewati rekor sebelumnya.

Juventus pernah mengukir 17 kali bermain imbang sepanjang tahun 1956.

Pantas dicatat, tahun 2024 belum berakhir.

Juventus masih akan menghadapi 4 pertandingan di Liga Italia, 1 di Coppa Italia, dan 1 di Liga Champions.

Boleh jadi rekor 18 kali bermain seri ini bertambah banyak sampai pergantian tahun nanti.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved