Kumpulan Pantun

35 Pantun Stop Bullying, Kampanye Cegah Aksi Perundungan Fisik maupun Verbal, Yuk Sebarkan di Sosmed

Berikut ini kumpulan pantun stop bullying, nasihat untuk mencegah aksi perundungan baik fisik maupun verbal di mana pun, sebarkan lewat sosial media!

Freepik
Simak kumpulan pantun stop bullying berikut, bagikan di sosial media untuk cegah kasus perundungan! 

TRIBUNKALTARA.COM - Perundungan atau bullying adalah segala bentuk kekerasan, baik secara fisik maupun verbal.

Perilaku ini meliputi hal-hal yang merendahkan, mengintimidasi, atau menganggu orang lain terus menerus.

Tujuannya adalah untuk mendominasi, mengendalikan, atau menyakiti mereka secara fisik, emosional, maupun psikologis.

Tindakan bullying biasanya dilakukan secara sengaja oleh individu atau kelompok yang lebih kuat.

Bentuk penindasan semacam ini bisa ditemui dimana saja. Oleh karena itu, bullying tidak boleh dibiarkan.

Pantun cegah bullying
Kumpulan pantun anti bullying, cegah perundungan dalam bentuk apapun termasuk penghinaan. (Freepik)

Pasalnya, hal itu dapat menyebabkan masalah serius dan berkepanjangan bagi korban.

Perlu adanya upaya dari semua pihak untuk mencegah serta menghentikan bullying sehingga tidak jatuh lebih banyak korban.

Kamu bisa membagikan pantun ini sebagai langkah menyebarkan kampanye anti bullying.

Berikut kumpulan pantun nasihat cegah perundungan dan bullying yang telah dihimpun oleh TribunKaltara.com dari sejumlah sumber.

Kumpulan pantun stop bullying

1. Akhir-akhir ini sering mendung
Tapi hujan belum tentu
Mengapa kalian selalu merundung
Apakah takut satu lawan satu?

2. ​Membeli sepuluh tusuk sate panggang 
Lebih nyaman bumbung kacang dibaluri
Jangan pernah merendahkan orang
Kite tak tahu perjuangan yang dilalui.

3. Lempar panah ke negeri Cina
Di tengah kota hilang ke mana.
Jangan pernah untuk menghina
Karena kita juga tak sempurna.

4. Pasang pipa aneka warna
Pipa pecah di karantina
Barang siapa hobi menghina
Awas hidupnya nanti merana.

5. Pergi berlibur ke rumah paman
Dimasakin tante sambal bawal
Stop melakukan perundungan
Karena itu melemahkan mental.

Kumpulan pantun stop bullying

6. Patah dahan disambungkan
Jangan lupa direkatkan
Berhenti melakukan perundungan
Tidak baik untuk kejiwaan.

7. Pergi ke toko bangunan beli paku papan
Jangan lupa beli semen
Jangan pernah merundung teman
Tidak akan pernah disebut keren.

8. Sebelum melakukan pernikahan
Persiapkan dulu lembar undangan
Jangan bangga melakukan perundungan
Berbanggalah saat menyelamatkan korban.

9. Ke pasar membeli bolang-baling
Di perjalanan pulang bertemu mama
Jangan lakukan bullying
Hati-hati kena karma.

10. Duduk merenung di pinggir kali
Tak sengaja melihat pelangi
Janganlah sesama kawan saling mem-bully
Karena kita harus saling menghargai.

Kumpulan pantun stop bullying

11. Rumah batu di Argentina
Bersungut-sungut di atas karang
Bullying itu bawa bencana
Bisa merenggut nyawa orang.

12. Datang nyamuk suaranya bising
Pusing kepala tujuh keliling
Entah gemuk atau pun langsing
Jangan pernah untuk bullying.

13. Pedagang jamu ada di taman
Duduk berdua dengan seniman
Jika kamu mem-bully teman
Sama artinya dengan preman.

14. Sepetak tanah di atas karang
Bunganya mekar membuat girang
Jangan pernah mem-bully orang
Karena bisa menyulut perang.

15. Ada maling nasibnya sial
Barang dicuri sudah dibajak
Cegah bullying di media sosial
Gunakan jari dengan bijak.

Pantun cegah bullying 1
Kumpulan pantun anti bullying, kampanyekan aksi cegah perundungan lewat sosial media agar semakin banyak orang yang sadar. (Freepik)

Kumpulan pantun stop bullying

16. Ke Semarang bawa kuali
Kuali disimpan bersama kendi
Bila orang suka mem-bully
Pasti dia tidak berbudi.

17. Datang tamu naik ojek
Membawa tenda tidak bertali
Kalau kamu suka mengejek
Itu pertanda hobi mem-bully.

18. Nasi kebuli di atas bata
Baru dibungkus dalam kemasan
Jangan mem-bully dengan kata
Apalagi tindak kekerasan.

19. Datang tamu dari Pariaman
Bajunya belang, naik delman
Jika kamu membully teman
Akan hilang rasa yang aman.

20. Rajawali dipanah Arjuna
Terbang naik di atas pelana
Jangan mem-bully, jangan menghina
Lebih baik saling membina.

Kumpulan pantun stop bullying

21. Bapak kuli, mobilnya sedan
Baru dibawa buat latihan
Jangan mem-bully bentuk badan
Karena semua punya kelebihan.

22. Jalan-jalan ke Pulau Bali
Ada pendatang harus dicurigai
Jangan jadi orang yang suka mem-bully
Mari kita saling menghargai.

23. Abang Ahmed membawa topi
Topi dibeli di Kota Deli
Jadikan sosmed tempat yang hepi
Jangan dipakai buat mem-bully.

24. Malam Minggu pergi patroli
Jumpat ayah bawa vanili
Buat kamu yang suka nge-bully
Nyebur ajalah kamu ke kali!

25. Pergi ke kota naik pick-up
Lalu berbaring di Cilacap
Jaga kata, jagalah sikap
Agar bullying tidak terucap.

Kumpulan pantun stop bullying

26. Jemuran diikat tali, sambil dililitkan
Perlu tenaga sampai kewalahan
Mem-bully tidak menunjukkan kekuatan
Melainkan menunjukkan kelemahan.

27. Bermain sepeda hingga senja
Melihat ayam pulang ke kandang
Berhentilah mulutmu mencela
Sebab mulut lebih tajam dari pedang.

28. Gitar dipetik mengalun melodi
Gitaris lelah ia pun rehat
Wahai pembully yang suka menyakiti
Nanti bisa jadi penjahat.

29. Lima jari di tangan kanan
Sama jumlahnya di tangan kiri
Agama tak ajarkan perundungan
Lebih baik kamu berhenti.

30. Main badminton di pagi hari
Nampak orang bermain ganda
Sungguh kata-katamu menyakiti
Tidak mungkin itu bercanda.

Kumpulan pantun stop bullying

31. Buah durian penuh duri
Hati-hati ketika membukanya
Anak muda mencari jati diri
Tapi membully bukan jawabannya.

32. Naik pesawat ke Jambi
Di pesawat menulis paragraf
Perundungan membekas di hati
Segera lah meminta maaf.

33. Jalan-jalan ke Kota Banjar
Tak lupa membeli mie lidi
Sekolah tempat belajar
Bukan tempat mencela dan mencaci.

34. Anak ayam badannya ringan
Supaya gemuk diberi jamu
Dari pada lakukan perundungan
Lebih baik menuntut ilmu.

35. Malam Minggu pakai kerudung
Kerudung putih dari Bandung
Jangan ganggu, jangan merundung
Lebih baik kita bersenandung.

(*)

Berita tentang Kumpulan Pantun

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved