AS Roma Butuh Amunisi Baru untuk Perkuat 3 Posisi, Ranieri Cari Pelapis Angelino

TRIBUNKALTARA.COM - AS Roma butuh amunisi baru untuk perkuat 3 posisi, Claudio Ranieri cari pelapis Angelino.

Paruh musim yang mengecewakan mendorong AS Roma berselancar di bursa transfer musim dingin 2024.

Dilansir TribunKatara.com dari Football Italia berdasarkan Il Corriere dello Sport, AS Roma akan mencari bek kanan, bek kiri, dan penyerang tengah.

Bek kiri idealnya akan memberi Claudio Ranieri cadangan untuk Angelino.

Mengingat Samuel Dahl masih belum siap bersaing untuk menjadi starter.

Dia baru mengumpulkan 41 menit bermain di Serie A.

I Giallorossi bahkan memiliki lebih sedikit opsi di sisi kanan, di mana Zeki Celik telah bermain selama 1.496 menit.

Pemain internasional Turki itu bahkan tidak menjadi pemain inti musim lalu.

Saud Abdulhamid – seperti Dahl – juga jauh dari standar yang dibutuhkan untuk mendapatkan waktu bermain reguler di klub ibu kota.

Selanjutnya, AS Roma juga akan membutuhkan pemain cadangan untuk pencetak gol terbaik, Artem Dovbyk.

Sebab Eldor Shomurodov saat ini adalah satu-satunya pilihan Ranieri untuk posisi penyerang tengah.

Selebrasi Zaniolo saat jebol gawang AS Roma tuai kontroversi

Selebrasi Nicolo Zaniolo saat menjebol gawang AS Roma tuai kontroversi, berbeda sikap dengan Edoardo Bove.

Gelandang serang Atalanta, Nicolo Zaniolo mendapat sorotan pada pertandingan melawan AS Roma di Stadion Olimpico, Selasa (3/12/2024).

Masuk sebagai pengganti, Nicolo Zaniolo turut mencetak gol ke gawang AS Roma menjelang laga bubar.

Bukan soal gol ke gawang AS Roma yang menuai kontroversi, melainkan selebrasi emosional Nicolo Zaniolo yang memicu polemik.

Selepas mencetak gol via sundulan, Nicolo Zaniolo yang pernah lima musim membela Giallorossi, justru merayakannya dengan penuh emosional di Stadion Olimpico.

Pemain 25 tahun itu melepaskan jerseynya dan berlari menuju tribun suporter Atalanta untuk merayakan gol dengan luapan kegembiraan.

Tifosi AS Roma geram dengan sikap Nicolo Zaniolo yang dianggap tak menunjukkan respek terhadap mantan klub.

Alih-alih menghormati mantan klubnya, Nicolo Zaniolo justru merayakannya seolah telah memenangi suatu gelar juara.

Sontak aksi Nicolo Zaniolo tersebut memantik Tifosi AS Roma untuk membandingkannya dengan sikap gelandang Fiorentina Edoardo Bove saat mencetak gol ke gawang mantan.

Berbeda dengan Nicolo Zaniolo, Edoardo Bove menunjukkan gestur respek terhadap AS Roma, klub yang membesarkannya, sekalipun saat itu ia membantu Fiorentina menang telak 5-1.

Momen tersebut terjadi pada Senin 28 Oktober 2024, ketika Fiorentina menjamu AS Roma di Artemio Franchi.

Laga itu menjadi emosional bagi Edoardo Bove, mengingat untuk pertama kalinya, pemain 22 tahun itu harus menghadapi AS Roma.

Pertandingan tersebut sangat sulit bagi Edoardo Bove, sebab AS Roma adalah klub yang diperkuatnya sejak akademi.

Tetapi, Edoardo Bove mendapatkan momentum mencetak gol, ketika berhasil menaklukkan gawang Mile Svilar pada menit 52.

Itu merupakan gol keempat bagi Fiorentina pada laga tersebut.

Meski demikian, Edoardo Bove justru menunjukkan sikap respek dengan tidak merayakan gol ke gawang AS Roma.

Ia mengangkat telapak tangannya sembari diam, meskipun rekan-rekannya melemparkan senyuman dan pelukan untuk merayakan gol.

Bove yang berusia tiga tahun lebih muda ketimbang Nicolo Zaniolo, dianggap lebih dewasa sebagai mantan.

Bersama AS Roma, Edoardo Bove mencatatkan 92 penampilan di semua kompetisi.

Sedangkan Nicolo Zaniolo tercatat memainkan 128 pertandingan dengan sumbangan 24 gol dan 18 assist selama memperkuat AS Roma.

(*)