Berita Nasional Tekini

Terungkap Alasan Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden, Tak Kuasa Menahan Tangis

Sempat viral di media sosial setelah ucapannya dianggap menghina penjual es, Gus Miftah mengundurkan dri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Prabowo.

Editor: Sumarsono
YouTube KH Entertainment
Sempat viral di media sosial setelah ucapannya dianggap menghina penjual es,  Gus Miftah mengundurkan dari jabatan Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto. 

Gus Miftah juga mengaku belum menerima gaji lantaran sebelum mengundurkan diri baru menjabat sebagai utusan khusus selama 1,5 bulan.

"Artinya sampai hari ini pun saya belum menerima gaji dari negara," ujar Miftah.

"Alhamdulillah saya belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas," imbuhnya.

Miftah mengatakan barang-barang yang dikenakannya, termasuk jam tangan mewah yang juga menjadi sorotan sudah dimilikinya sejak lama.

"Artinya itu jelas bukan merupakan fasilitas dari negara, tapi barang lama yang sudah alhamdulillah Allah berikan kepada saya," ungkapnya.

Baca juga: Profil Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden Hina Penjual Es Teh, Ditegur Gerindra hingga Mayor Teddy

Gus Miftah tetap akan berdakwah setelah memutuskan mundur sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

"Secara prinsip, semua orang punya gaya dakwah masing-masing, punya karakter masing-masing.

Karakter itu akan tetap akan saya pertahankan. Cuma, dengan pemilihan kata dan diksi yang lebih berhati-hati.

Karakter dakwah mungkin tetap sama tetapi dengan pemilihan diksi dan kalimat yang lebih santun," katanya.

Tanggapan Istana

Pihak Istana melalui Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi merespons soal mundurnya Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Pihak Istana kata Hasan Hasbi menghormati keputusan Gus Miftah yang mengundurkan diri dari Utusan Khusus Presiden tersebut.

"Kita hormati keputusan beliau," kata Hasan.

Ketika ditanya siapa pengganti Gus Miftah, Hasan mengaku belum tahu. "Saya belum punya informasi soal itu," kata Hasan.

Menurut Hasan mengenai pengganti Gus Miftah pada jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan merupakan hak Prerogatif Presiden Prabowo Subianto.

Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keamanan Miftah Maulana Habiburrahman mengikuti upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keamanan Miftah Maulana Habiburrahman mengikuti upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved