Liga Italia

Theo Hernandez Tampil Ogah-ogahan saat AC Milan Susah Payah Kalahkan Red Star di UCL, Fonseca Ngamu

Theo Hernandez tampil ogah-ogahan saat AC Milan susah payah kalahkan Red Star, Paulo Fonseca ngamuk.

legaseriea.it
Selebrasi Theo Hernandez ketika mencetak gol pada pertandingan AC Milan vs Lecce di Stadion San Siro, Sabtu (28/9/2024). (legaseriea.it) 

TRIBUNKALTARA.COM - Theo Hernandez tampil ogah-ogahan saat AC Milan susah payah kalahkan Red Star, Paulo Fonseca ngamuk.

Paulo Fonseca tidak menutupi kekecewaannya kendati Milan menang 2-1 atas Red Star di Liga Champions, Rabu (11/12/2024) di San Siro.

Faktanya, AC Milan memang meraih kemenangan itu dengan susah payah.

Padahal, Red Star adalah salah satu tim terlemah di antara lawan-lawan Milan di Liga Champions musim ini.

Di babak pertama Il Diavolo mengalami kesulitan mencetak gol.

Setelah unggul, permainan mereka malah mengendur di babak kedua dan melakukan kesalahan sehingga Red Star menyamakan skor.

Milan sempat balik tertekan tetapi beruntung berhasil mencetak gol penentu kemenangan di menit-menit terakhir.

Dalam wawancara usai pertandingan, Fonseca menuding ada pemain AC Milan yang tidak mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Pastinya saya tidak puas dengan performa ini. Ini bukan masalah taktik atau teknik," ujar sang allenatore seperti dikutip dari Football-Italia.

"Kami menjalani pertandingan yang menentukan ini dan mendapatkan sensasi bahwa tim tidak melakukan yang terbaik untuk memenanginya."

"Itu adalah perasaan terburuk yang bisa didapatkan seorang pelatih."

"Problemnya adalah tim kami seperti rollercoaster. Suatu hari kami baik-baik saja, berikutnya saya tidak tahu."

"Ini seperti melempar koin dan menunggu apa yang Anda dapatkan.

"Inilah masalahnya. Saya tahu bahwa saya bekerja setiap hari dan memberikan yang terbaik."

"Saya tidak tahu apakah semua orang di skuad ini bisa mengatakan hal yang sama."

"Kami punya kewajiban untuk datang ke sini hari ini dan memberikan segalanya untuk memenangi pertandingan. Kami tidak melakukannya," pungkas Fonseca.

Publik mungkin akan menduga bahwa salah satu sasaran tembak Fonseca adalah Rafael Leao.

Sang winger sudah pernah bermasalah dengan pelatihnya pada awal musim ini.

Fonseca juga beberapa kali membangkucadangkan Leao.

Akan tetapi, ternyata penyerang asal Portugal ini bukan salah satu pemain yang kena semprot sang juru taktik.

Seperti dikutip dari Corriere della Sera, ada 4 pemain yang tampaknya disasar oleh Paulo Fonseca.

Orang pertama adalah Theo Hernandez, yang performanya memang merosot drastis akhir-akhir ini.

Saat melawan Red Star, bek kiri asal Prancis ini kembali menjadi salah satu pemain Milan yang tampil paling buruk.

Sikap Hernandez saat latihan juga tidak memuaskan di mana pikirannya jelas berada di tempat lain.

Pada Kamis (12/12/2024) pagi, Hernandez datang ke Milanello paling akhir walaupun tidak sampai terlambat.

Untuk ukuran pemain yang menjadi salah satu kapten tim, sikap seperti ini tidak sesuai dengan ekspektasi.

Davide Calabria juga mengecewakan dengan sang kapten lebih banyak marah-marah ketimbang membantu tim saat melawan Red Star.

Ketika diganti, Calabria tidak menyalami Fonseca bahkan menghindarinya.

Padahal seperti biasa, Calabria memang layak diganti karena terlalu sering gagal mencegah lawan menggedor pertahanan AC Milan atau mengirim umpan silang dari kiri.

Sikap Fikayo Tomori juga disorot karena dia menerima kartu kuning ketika melakukan pemanasan.

Dia mendapatkan skorsing untuk pertandingan berikutnya tanpa bermain.

Satu pemain lagi yang disebut Corriere della Sera adalah Ruben Loftus-Cheek.

Gelandang asal Inggris ini dinilai tidak memberikan yang terbaik saat latihan sehingga belakangan dia kehilangan posisinya di tim utama.

Saat melawan Red Star, Loftus-Cheek diberi kepercayaan menggantikan Christian Pulisic yang sedang absen karena cedera.

Namun, dia malah menjadi pemain pertama yang keluar dari lapangan setelah mengalami cedera saat pertandingan belum genap berlangsung selama satu jam.

Sementara itu, beberapa pemain AC Milan satu suara dengan Fonseca.

"Saya sependapat dengan pelatih. Kami tidak melakukan apa yang ingin kami perbuat," kata Malick Thiaw.

"Kami bermain tanpa agresivitas, memberikan dua atau tiga peluang kepada lawan.

"Seperti yang dibilang pelatih, suatu hari kami tampil baik, di hari berikutnya saya tidak tahu."

Rafael Leao juga menyoroti sikap skuad AC Milan yang dianggapnya salah.

"Ini masalah mental. Dalam pertandingan seperti ini, jika Anda tidak memberikan yang terbaik, lawan akan mendapatkan kepercayaan diri."

(*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved