Berita Nasional Terkini

Profil Budi Arie, Eks Menkominfo yang Diperiksa Bareskrim soal Dugaan Korupsi di Kasus Judol Komdigi

Diperiksa Bareskrim Polri soal dugaan tindak pidana korupsi di kasus judi online Komdigi sebagai saksi, intip profil eks Menkominfo Budi Arie Setiadi.

Dok. Kemenkop
Profil Budi Arie Setiadi, Eks Menkominfo yang kini jadi Menteri Koperasi kemarin diperiksa oleh Bareskrim Polri soal dugaan tindak pidana korupsi di kasus judi online Komdigi. 

TRIBUNKALTARA.COM - Bareskrim Polri masih terus mengembangkan kasus judi online yang dibekingi karyawan-karyawan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Terbaru, Bareskrim Polir telah memeriksa eks Menteri Komdigi (sebelumnya Kominfo) Budi Arie Setiadi pada Kamis (19/12/2024).

Menteri Koperasi dan UKM ini diperiksa untuk mendalami kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Komdigi saat dahulu ia masih menjabat sebagai menteri di instansi tersebut.

Dalam pemeriksaan tersebut, Budi Arie diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi.

Budi Arie diperiksa selama enam jam. Lebih lama empat jam dari yang dia sampaikan kepada awak media.

Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menyatakan, pemeriksaan dilakukan mulai pukul 11.10 WIB sampai dengan pukul 17.13 WIB. 

“Ada 18 pertanyaan yang diajukan oleh tim penyidik,” kata Ade Safri, dalam keterangan resmi.

Eks Menkominfo Budi Arie
Budi Arie setelah diperiksa Bareskrim Polri dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi di kasus judi online Komdigi. (KOMPAS.COM/KIKI SAFITRI)

Baca juga: Siapa Budi Arie? Ramai Petisi Desak Mundur Menkominfo, Imbas PDN Diserang Ransomware

Setelah diperiksa, Budi Arie mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan dalam rangka membantu penegak hukum mengusut kasus judi online di lingkungan Komdigi yang pernah ia pimpin.

“Saya sebagai warga negara yang taat hukum saya berkewajiban membantu Kepolisian dalam membantu penuntasan pemberantasan kasus judi online di lingkungan Komdigi,” kata Budi.

Pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koperasi juga mengatakan bahwa sebagai anak bangsa, dirinya merasa wajib untuk memberantas kasus judi online, terutama kaitannya dengan perlindungan terhadap masyarakat.

“Yang kedua, pemberantasan judi online merupakan tugas kita bersama sesama anak bangsa,” ujarnya. 

“Karena itu perlu konsistensi dan keteguhan hati untuk memberantas judi online ini terutama untuk perlindungan terhadap masyarakat,” tegas ketua umum Pro Jokowi itu.

Lantas, siapakah sosok Budi Arie eks Menkominfo yang kini terseret kasus judi online? Simak profilnya berikut ini.

Profil Budi Arie

Budi Arie Setiadi lahir di Jakarta pada 20 April 1969. Ia adalah putra dari pasangan Joko Asmoro dan Pudji Astuti.

Budi lahir, besar, dan berkarier di Jakarta. Ia mengawali pendidikan formal di SD Fons Vitae II Jakarta Utara hingga ia lulus SMP di sekolah yang sama.

Kemudian, ia melanjutkan ke SMA Kolose Kanisisus di Jakarta Pusat pada tahun 1988.

Lulus SMA tahun 1990, Budi melanjutkan pendidikan tinggi di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).

Di kampus, Budi aktif mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaan, mulai dari pers mahasiswa, komunitas olahraga, hingga organisasi politik mahasiswa.

Budi Arie Setiadi dan Mantan Presiden Joko Widodo.
Budi Arie Setiadi dan Mantan Presiden Joko Widodo. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Curhat Budi Arie setelah Dilantik Jadi Menkominfo: Sering Diajak Judi Online, 846.047 Konten Diputus

Di kalangan aktivis ia kerap dipanggil dengan nama Muni.

Ia pernah menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI tahun 1994, juga Presidium Senat Mahasiswa UI periode 1994/1995.

Budi juga aktif mendirikan dan membina Forum Studi Mahasiswa (FSM) UI, dan juga aktif di Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM) UI.

Budi dikenal juga aktif di bidang pers kemahasiswaan. Ia dipercaya menjadi Redaktur Pelaksana (Redpel) Majalah Suara Mahasiswa UI pada 1993–1994.

Lulus dari UI pada 1996, kiprah aktivis Budi berlanjut. Ia aktif ikut dalam demo 1998, bahkan menginisiasi surat kabar kritis 'Bergerak'.

Pada tahun itu pula ia terpilih sebagai Ketua Ikatan Alumnus Universitas Indonesia (ILUNI UI) hingga tahun 2001.

Aktivitasnya tidak berhenti hanya sampai di situ, ia juga mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).

Tahun 2006 Budi melanjutkan studi pascasarjana di Manajemen Pembangunan UI.

Pada 29 Mei 2022 Budi yang merupakan Alumni Departemen Ilmu Komunikasi terpilih sebagai Ketua ILUNI FISIP UI periode 2022–2025.

Budi Arie Setiadi menikah dengan Zara Murzandina. Mereka dikarunia dua anak, yaitu Nadila Raisha dan Diandra.

Baca juga: Menerka Capres Inisial P Didukung Relawan Projo di Pilpres, Bocoran Budi Arie Setiadi

Karier

Budi mengawali kariernya sebagai jurnalis di surat kabar mingguan Media Indonesia pada 1994.

Pada tahun 1996 ia mendirikan Mingguan Ekonomi Kontan. Ia menjadi jurnalis Kontan hingga tahun 2001.

Ia kemudian berpindah ke PT Mandiri Telekomunikasi Utama hingga menduduki jabatan direktur utama (2001–2009). Budi juga pernah menjadi Pemimpin Umum Tabloid Bangsa pada 2008 hingga 2009.

Kariernya di dunia usaha terus melejit dan berhasil menduduki sejumlah jabatan penting di beberapa perusahaan.

Tahun 2010-2014 ia menduduki jabatan sebagai Direktur di PT Daya Mandiri. Ia juga memegang jabatan Direktur Utama NKR Investama, sekaligus sebagai Direktur PT Sarana Global Informasi dari tahun 2009 hingga 2014. 

Tahun 2011 Budi juga memegang jabatan Direktur Utama di PT Mitra Lumina Indonesia hingga tahun 2014.

Sementara itu, kariernya di dunia politik dimulai saat bergabung dengan PDI-P.

Ia pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta periode 2005–2010 dan menjadi Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta. 

Setelah itu, ia absen di dunia politik hingga kemudian mendirikan relawan Pro-Jokowi alias Projo pada Agustus 2013.

Projo merupakan sebuah organisasi relawan pendukung Joko Widodo pada Pilpres 2014.

Baca juga: Pesan Presiden Jokowi ke Menkominfo Budi Arie Setiadi pengganti Johnny G Plate: Lanjutkan Proyek BTS

Pada 25 Oktober 2019 Presiden Joko Widodo resmi melantik Budi Arie Setiadi sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Tahun 2023, Budi Arie Setiadi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dalam perombakan kabinet (reshuffle) di sisa masa jabatan.

Budi menggantikan posisi Johnny Gerard Plate dari Partai Nasdem yang terjerat kasus dugaan korupsi pengadaan menara BTS 4G BAKTI Kemenkominfo.

Setelah berakhir masa pemerintahan Presiden Jokowi, Budi Arie kembali menjabat menteri dalam Kabinte Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. 

Ia dilantik sebagai Menteri Koperasi dan UKM dalam Kabainet Merah Putih pada 21 Oktober 2024.

Harta Kekayaan

Dilansir dari Laporan Harta Kekayaaan Penyelanggara Negara (LHKPN) pada 4 Maret 2022, total kekayaan Budi Arie Setiadi tahun 2021 sebesar Rp 102,2 miliar.

Harta itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 63,3 miliar yang tersebar pada 12 bidang di Kota Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Padang.

Budi Arie Setiadi juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 1,4 miliar yang terdiri dari empat mobil; harta bergerak lainnya sebesar Rp 2,30 miliar; surat berharga senilai Rp24,5 miliar; serta kas dan setara kas sebesar Rp 10,6 miliar.

(*)

Berita Nasional Terkini

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved