Piala Super Italia

5 Momen Absurd Warnai Kemenangan Inter Milan atas Atalanta di Supercoppa, Gasperini Murka

Intip 5 momen absurd warnai kemenangan Inter Milan atas Atalanta di Supercoppa Italiana, 2 insiden nodai Nerazzurri bikin Gian Piero Gasperini murka.

inter.it
Kemelut di pertahanan Inter Milan saat Atalanta melancarkan serangan, pada pertandingan semifinal Supercoppa Italiana, di Al Awwal Park, Arab Saudi, Jumat (3/1/2025). (inter.it) 

TRIBUNKALTARA.COM - Intip 5 momen absurd warnai kemenangan Inter Milan atas Atalanta di Supercoppa Italiana, 2 insiden nodai Nerazzurri yang bikin Gian Piero Gasperini murka.

Juara bertahan Piala Super Italia, Inter Milan berhasil memastikan diri lolos ke final, setelah menundukkan Atalanta 2-0, di Al Awwal Park, Arab Saudi, Jumat (3/1/2025).

Anak asuh Simone Inzaghi tampil dengan kekuatan penuh menghadapi Atalanta yang melakukan sejumlah rotasi di starting XI.

Gol kemenangan Inter Milan berasal dari wingback asal Belanda, Denzel Dumfries pada menit 49 dan 61.

Sedangkan Atalanta sebenarnya mampu membalas via tembakan Ederson, tetapi wasit menganulir gol tersebut karena offside.

Inter Milan vs Atalanta di Supercoppa.
Inter Milan vs Atalanta di Supercoppa. (TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K)

Baca juga: Hasil Supercoppa, Brace Dumfries Tundukkan Atalanta, Inter Milan ke Final Piala Super Italia

Ada 5 momen absurd yang terjadi di balik kemenangan Inter Milan atas Atalanta pada semifinal Supercoppa Italiana.

Bahkan 2 momen diantaranya membuat pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini murka terhadap kepemimpinan wasit Daniele Chiffi.

Berikut 5 momen absur pada laga Inter Milan vs Atalanta di Supercoppa Italiana:

1. Gol kontroversial pemecah kebuntuan

Bermain imbang tanpa gol di babak pertama, kedua tim langsung tancap gas pada paruh kedua pertandingan.

Hasilnya, Inter Milan mampu memecah kebuntuan pada menit 49 melalui tendangan balik Denzel Dumfries.

Berawal dari skema sepak pojok, bola sundulan Yann Bisseck mengarah ke Dumfries yang berdiri di kotak penalti.

Wingback asal Belanda itu langsung meneruskan bola dengan tendangan balik untuk menggetarkan gawang Atalanta.

Kiper Atalanta, Marco Carnesecchi hanya terdiam melihat gawangnya bobol.

Namun para pemain Atalanta melancarkan protes terhadap gol tersebut.

Pasalnya mereka menilai terjadi pelanggaran lebih dulu sebelum bola sampai ke Dumfries.

gol Denzel Dumfries di Supercoppa Italiana 010125_7
Proses gol pemecah kebuntuan Inter Milan yang dicetak Denzel Dumfries ke gawang Atalanta, pada pertandingan semifinal Supercoppa Italiana, di Al Awwal Park, Arab Saudi, Jumat (3/1/2025). (inter.it)

Baca juga: Frattesi Gerah Ingin Tinggalkan Inter Milan di Bursa Transfer Januari, Eks AS Roma Turun Tangan

Namun wasit Daniele Chiffi tetap mengesahkan gol tersebut, sebab tak ada kontak serius di kotak terlarang Atalanta.

Keputusan tersebut membuat pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini murka.

Juru taktik asal Italia itu menilai gol tersebut tak seharusnya terjadi, wasit tidak jeli dalam memberikan sepak pojok untuk Inter Milan.

Gasperini menganggap bola sundulan Yann Bisseck tak mengenai pemain Atalanta sebelum keluar lapangan, seharusnya wasit memberi tendangan gawang, bukan sepak pojok bagi Nerazzurri.

"Itu jelas bukan tendangan sudut," kata Gasperini seusai laga.

Selain itu, Gian Piero Gasperini berpendapat seharusnya wasit Daniele Chiffi mengecek gol tersebut, lantaran Stefan De Vrij berdiri di depan gawang sebelum Dumfries mencetak gol.

"Stefan De Vrij dalam posisi offside dan berdiri di depan kiper, ditambah lagi ada pelanggaran Dumfries yang sangat jelas terhadap Giorgio Scalvini, mendorongnya dengan dua tangan," ungkap Gasperini.

Namun protes Gasperini di laga itu tak ditanggapi wasit, gol tetap sah menjadi milik Inter Milan.

Setelah gol itu, jalannya pertandingan berubah, Inter Milan lebih tenang ketimbang Atalanta.

2. Gol Ederson Dianulir wasit

Sebenarnya, Atalanta mampu mencuri gol menit 72 melalui sepakan Ederson.

Berawal dari kemelut di pertahanan Inter Milan, bola liar mengarah ke Ederson yang merangsek ke kotak penalti.

Gelandang Atalanta itu melepaskan tembakan yang gagal diantisipasi Federico Dimarco.

Belakangan wasit Daniele Chiffi mengecek gol tersebut melalui arahan VAR.

Wasit lantas membatalkan gol tersebut, dengan alasan Charles De Ketelaere terjebak offside sebelum gol Ederson tercipta.

Insiden ini dikritisi Gasperini, ia menilai wasit terlalu lama mengecek VAR dan memberikan keputusan.

gol Atalanta dianulir wasit 010125
Gol pemain Atalanta, Ederson ke gawang Inter Milan dianulir wasit, pada pertandingan semifinal Supercoppa Italiana, di Al Awwal Park, Arab Saudi, Jumat (3/1/2025). (inter.it)

Baca juga: Babak Pertama Inter Milan vs Atalanta di Supercoppa, Lautaro Buang Peluang, Nerazzurri Tanpa Gol

Sedangkan untuk insiden lainnya, wasit tak mengecek VAR, sehingga menguntungkan Inter Milan.

"Ini adalah Italia yang mengekspor versi VAR yang buruk, yang menghabiskan tujuh menit untuk memeriksa offside Charles De Ketelaere, tetapi tidak melihat satu pun dari tiga situasi yang jelas ini," ungkap Gian Piero Gasperini.

Setelah gol dianulir, Atalanta semakin sulit mengejar ketertinggalan, hingga tak ada gol yang datang dari Charles De Ketelaere dkk.

3. Lautaro Martinez medioker

Keberuntungan tak menaungi Lautaro Martinez di laga ini.

Dari 10 peluang emas ke gawang Atalanta, tak satupun berbuah gol bagi Lautaro Martinez.

Tampil selama 90 menit, penyerang asal Argentina ini cuma 3 percobaan yang mengarah ke gawang, tetapi masih bisa diblok Marco Carnesecchi.

Seharusnya, Lautaro Martinez bisa membuat Inter Milan lebih cepat merasakan kemenangan.

Momen peluang kill the game itu didapat saat Nerazzurri sudah unggul 2-0.

Berawal dari serangan balik setelah Dimarco mencuri bola, Lautaro Martinez menunggu di kotak penalti.

Tetapi Lautaro yang berada dalam posisi bebas, justru tak mampu menyelesaikan peluang.

Sepakan Lautaro Martinez dapat digagalkan Marco Carnesecchi.

Ini melengkapi penampilan buruk Lautaro Martinez pada awal tahun 2025.

Finishing sang bomber jelas mengalami masalah besar, yang perlu menjadi alarm bagi Simone Inzaghi untuk laga selanjutnya.

Lautaro Martinez mandul di Supercoppa Italiana 010125
Penampilan Lautaro Martinez di Piala Super Italia, Jumat (3/1/2025). (Twitter/@SerieA)

Baca juga: Prediksi Juventus vs AC Milan di Supercoppa, Tekad Sergio Conceicao Bikin Putranya Francisco Merana

4. Dumfries menjelma bomber

Sebaliknya, Denzel Dumfries merasakan malam yang istimewa.

Wingback 28 tahun itu menjadi pahlawan Inter Milan melaju ke final Piala Super Italia untuk keempat berturut-turut.

Ini adalah dua gol pertama dalam karier Denzel Dumfries.

Di saat barisan penyerang mandul, Denzel Dumfries justru menjelma bagai bomber.

Gol pertama tercipta berkat kecerdikannya memanfaatkan bola dengan tendangan balik.

Sedangkan gol kedua dicetak melalui tembakan first time dari luar kotak penalti.

Berkat dua gol tersebut, Denzel Dumfries tercatat sebagai pemain Belanda ke-5 yang mencetak brace sepanjang sejarah Piala Super Italia.

Kini Dumfries sejajar dengan para legenda Belanda seperti Frank Rijkaard, Marco Van Basten (dua kali), Ruud Gullit dan Wesley Sneijder.

Selebrasi Denzel Dumfries ketika mencetak gol pada laga Inter Milan vs Atalanta, semifinal Supercoppa Italiana, di Al Awwal Park, Arab Saudi, Jumat (3/1/2025).
Selebrasi Denzel Dumfries ketika mencetak gol pada laga Inter Milan vs Atalanta, semifinal Supercoppa Italiana, di Al Awwal Park, Arab Saudi, Jumat (3/1/2025). (Twitter/@Inter)

Baca juga: Inzaghi Komentari Pergantian Pelatih AC Milan, Ada Kedekatan Emosional dengan Fonseca dan Conceicao

5. Yann Sommer gemilang

Kemenangan Inter Milan tak lepas dari gemilangnya penampilan Yann Sommer di bawah mistar gawang.

Kiper asal Swiss itu melakukan 3 penyelamatan krusial untuk menghindarkan gawang Inter Milan dari kebobolan.

Secara khusus, momen krusial itu terjadi di penghujung pertandingan, ketika Atalanta mendapat peluang apik via Marco Brescianini.

Sepakan kaki kiri Brescianini mampu ditepis Yann Sommer, sehingga menghasilkan sepak pojok untuk Atalanta.

Kiper Inter Milan itu kembali melakukan penyelamatan gemilang saat menghalau peluang beruntun Atalanta.

Sundulan Djimsiti, sontekan Charles De Ketelaere, dan tandukan Isak Hien mampu dihalau Yann Sommer.

Berkat aksinya, Inter Milan menutup laga semifinal Supercoppa Italiana dengan clean sheet.

Inter Milan Supercoppa Italiana 010125
Skuad Inter Milan di Piala Super Italia, Jumat (3/1/2025). (Twitter/@Inter)

Baca juga: Kata-kata Sergio Conceicao setelah Resmi jadi Pelatih AC Milan, Intip Deretan Masalah Rossoneri

Alhasil, Inter Milan telah memenangkan lima pertandingan berturut-turut tanpa kebobolan satu gol pun di semua kompetisi.

Ini adalah kali keempat Nerazzurri membuat rekor tersebut dalam sejarah mereka (sejak 1929/30).

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi mengaku puas dengan konsentrasi para pemain yang tetap menjaga keunggulan hingga laga bubar.

"Kami menginginkan final ini dan kami mendapatkannya," kata Simone Inzaghi.

"Kami mengambil langkah pertama, kami tahu bahwa langkah terpenting masih belum ada, tetapi saya mengucapkan selamat kepada para pemain karena kami memainkan permainan dengan konsentrasi dan teknik yang hebat," pungkasnya.

(*)

Berita tentang Piala Super Italia

(TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved