Rating Pemain AC Milan usai Comeback atas Juventus di Supercoppa, Pulisic dkk Kena Semprot Conceicao

Sedangkan Ismael Bennacer yang belum 100 persen fit sekembali dari cedera, harus mendapat nilai terburuk untuk skuad AC Milan, yakni 5,5.

Meski demikian, Dusan Vlahovic lah yang menjadi pemain terburuk sepanjang laga, yaitu 4,5.

Bomber Juventus itu tampil selama 65 menit, tetapi tak memberi kontribusi apapun bagi tim asuhan Thiago Motta.

Ia hanya melakukan 18 sentuhan bola dan menciptakan sekali upaya ke gawang AC Milan, itupun tanpa akurasi yang bagus.

Vlahovic juga kalah dalam 6 duel dengan pemain AC Milan, serta tak pernah menang dalam perebutan bola di udara.

Akibatnya, serangan Juventus kerap tumpul di pertahanan Rossoneri.

Sementara itu, Sergio Conceicao mengakui para pemain AC Milan bereaksi positif setelah kena semprot di ruang ganti.

"Setelah 45 menit pertama, tentu saja saya tidak memberikan ciuman kepada para pemain, sebaliknya, saya marah karena kami tidak melakukan apa pun yang sudah kami persiapkan dan inginkan," ungkap Sergio Conceicao.

Setelah kemarahan Sergio Conceicao tersebut, para pemain AC Milan mulai memahami instruksi pelatih.

Permainan Rossoneri juga membaik hingga mampu menciptakan 2 gol balasan ke gawang Juventus.

"Saya berterima kasih kepada mereka karena mereka menerima pelatih yang tidak banyak tersenyum dan ini membuat saya senang: Saya di sini bukan untuk mencari teman tetapi untuk menang," ujar mantan pelatih FC Porto ini.

Baca juga: Juventus vs AC Milan di Supercoppa, Mendadak Theo Hernandez dkk Tersenyum Lebar, Rossoneri Bergairah

Berkat comeback fantastis melawan Juventus yang sebelumnya tak terkalahkan musim ini melawan tim Italia, Sergio Conceicao optimis AC Milan telah berada di jalur yang tepat untuk menanjak.

Menurutnya, permainan di babak kedua melawan Juventus membuktikan peara pemain Rossoneri ingin bangkit dan bersaing.

Iapun menegaskan saatnya momentum yang tepat bagi AC Milan keluar dari keterpurukan.

"Dalam hidup Anda membutuhkan gairah dan sepak bola adalah gairah dan emosi. Ini adalah momen yang indah, para pemain pantas mendapatkan final untuk babak kedua yang mereka mainkan," ujarnya.