Piala Super Italia

Rating Pemain Inter Milan usai Dilibas AC Milan di Supercoppa, 3 Nama jadi Kambing Hitam Nerazzurri

Simak rating pemain Inter Milan usai dilibas AC Milan di Supercoppa Italiana, 3 nama jadi kambing hitam Nerazzurri, Simone Inzaghi kecewa berat.

inter.it
Kapten Inter Milan, Lautaro Martinez saat kalah di Derby della Madonnina melawan AC Milan, pada final Supercoppa Italiana, di Al-Awwal Park, Arab Saudi, Selasa (7/1/2025). (inter.it) 

Upaya wingback asal Belanda itu masih bisa digagalkan Mike Maignan, sehingga Inter Milan kehilangan momentum untuk memastikan kemenangan.

Denzel Dumfries Inter Milan 060125_7
Wingback Inter Milan, Denzel Dumfries. (inter.it)

Baca juga: Rating Pemain Inter Milan Tumbangkan Atalanta di Supercoppa, Dumfries Fenomenal, Lautaro Bawa Sial

Sejak kegagalan tersebut, Inter Milan harus menderita dengan gol balasan AC Milan yang dicetak Tammy Abraham.

Kapten Inter Milan, Lautaro Martinez menyoroti kegagalan Dumfries memanfaatkan peluang terakhir itu.

"Kami punya kesempatan dari Dumfries, tetapi episode itu mengubah permainan, kami tidak pandai memanfaatkan peluang dan kami kalah," kata Lautaro Martinez.

Berdasarkan rating pemain, wingback bernomor punggung 2 tersebut mendapat nilai 6.

3. Davide Frattesi

Pemain terakhir yang menjadi kambing hitam kekalahan Inter Milan adalah Davide Frattesi.

Gelandang asal Italia ini mulai kehilangan sentuhannya sebagai supersub.

Musim lalu, Davide Frattesi selalu muncul sebagai supersub yang membuat Inter Milan menang di menit akhir.

Tetapi, semua itu tak berjalan di musim ini, Davide Frattesi justru menjelma medioker.

Masuk di menit 84, pemain 25 tahun itu tak mampu berbuat banyak untuk membantu Nerazzurri.

Frattesi yang seharusnya menjadi motor serangan Inter Milan karena energinya lebih besar, gagal memberikan solusi.

Gelandang Inter Milan, Davide Frattesi.
Gelandang Inter Milan, Davide Frattesi. (inter.it)

Baca juga: Frattesi Gerah Ingin Tinggalkan Inter Milan di Bursa Transfer Januari, Eks AS Roma Turun Tangan

Ketika ia harus berlari dalam momen menentukan, Davide Frattesi cuma berlari pelan.

Bahkan peluang emasnya di depan Mike Maignan tak membuahkan hasil, akibatnya Nerazzurri mendapat petaka dengan gol balasan AC Milan.

"Sulit untuk dijelaskan. Kami memiliki peluang untuk menutup permainan ketika Frattesi sedikit lagi menciptakan gol, tetapi kami gagal melakukannya. Kemudian hal-hal seperti ini terjadi," ungkap Lautaro Martinez.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved