Timnas Indonesia

Profil Erick Thohir, Ketum PSSI yang Tuai Kritik usai Pecat Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong

Profil Erick Thohir, Ketua Umum PSSI yang panen kritik dari pecinta sepak bola Tanah Air usai umumkan pecat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
HO/PLN
Profil Erick Thohir, Ketua Umum PSSI yang pecat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, hingga tuai kritik pecinta sepak bola Tanah Air. 

TRIBUNKALTARA.COM - Belum lama ini pecinta sepak bola Tanah Air dihebohkan dengan pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Sebagian menganggap keputusan PSSI sudah tepat, namun banyak pula yang menilai keputusan tersebut terlalu terburu-buru hingga menimbulkan polemik.

Banyak netizen menunjukkan kekhawatiran mengenai nasib Timnas Indonesia setelah ditinggal pelatih asal Korea Selatan itu.

Dari ribuan komentar yang masuk, mayoritas netizen mengekspresikan keberatan atas kabar pemecatan STY.

Bahkan, sejumlah komentar menyertakan hastag #STYStay dan #SaveSTY.

Baca juga: Profil dan Rekam Jejak Shin Tae-yong, Kursinya Terancam Usai Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF

Adapun keputusan pemecatan Shin Tae-yong ini diungkapkan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers terkait Rencana Baru Perkembangan Timnas Indonesia Tahun 2025 pada Senin (6/1/2025).

"Coach Shin Tae-yong telah menerima surat menyuratnya, nanti tentu ada proses yang berikutnya mengenaui hubungan kita yang sudah berakhir," kata Erick.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga mengucapkan terima kasih kepada Shin Tae-yong yang telah melatih Timnas Indonesia sejak 2019.

Ketum PSSI Erick Thohir dan Shin Tae-yong
Ketua Umum PSSI Erick Thohir pecat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, (pssi.org)

Kepada awak media, Erick menyampaikan bahwa keputusan pemecatan hubungan kerja sama PSSI dengan pelatih asal Korea Selatan itu sudah muncul sebelum babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia saat Indonesia kalah melawan China.

Lewat konferensi pers itu pula, Erick mengatakan bahwa keputusan Shin Tae-yong telah melalui pertimbangan dan evaluasi.

Evaluasi itu menyoroti strategi permainan dan komunikasi antara pelatih dan pemain.

Baca juga: Pesan Menohok Erick Thohir pada Shin Tae-yong soal Jadwal Piala AFF: Jangan Banyak Mengeluh, Fokus!

"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain," kata Erick.

"Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program lebih baik secara menyeluruh ke timnas," imbuhnya.

Atas dasar hal tersebut, PSSI memutuskan untuk mengakhiri hubungan kerja sama dengan Shin Tae-yong telah terjalin selama hampir 6 tahun.

Menurut Erick, penggantian Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia ini merupakan keputusan menuju lebih baik untuk target Piala Dunia ke depan.

Lantas, siapakah sosok Erick Thohir, Ketum PSSI yang keputusannya pecat Shin Tae-yong menuai kritik publik ini? Simak profilnya.

Profil Erick Thohir

Erick Thohir lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970. Ia merupakan putra ketiga dari Mochamad Teddy Thohir, seorang pebisnis kawakan.

Ayah Erick merupakan pria berdarah Lampung, pemilik Grup Astra International bersama William Soeryadjaya.

Ia memiliki dua orang saudara kandung, Garibaldi Thohir yang dikenal sebagai Boy Thohir dan Rika Thohir, yang juga berkarier di bidang bisnis.

Baca juga: Taktik Jitu Shin Tae-yong Bawa Indonesia Hajar Arab Saudi, Apa Kabar Rencana Evaluasi Erick Thohir?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat memberikan keterangan terkait pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia, Senin (6/1/2025).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat memberikan keterangan terkait pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia, Senin (6/1/2025). (YouTube / PSSI TV)

Erick menikah dengan Elizabeth Tjandra dan dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai empat orang anak.

Pria 54 tahun ini, menempuh pendidikan di Glendale College, Amerika Serikat dengan gelar Associate of Arts di bidang Komunikasi.

Ia juga memliki gelar Bachelor of Arts di bidang Periklanan dari American College dan Master of Business Administration di bidang Periklanan dari National University of California.

Rekam Jejak Karier

Erick merupakan pendiri grup Mahaka, induk perusahaan multimedia dengan berbagai unit bisnis, termasuk media massa, periklanan, dan olahraga. 

Pengalaman Erick di dunia bisnis mencakup jabatan sebagai Komisaris Utama Mahaka Media (2010-2019), Presiden Klub Inter Milan (2013-2016), dan Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk, yang merupakan induk ANTV, pada 2014-2019.

Di bidang olahraga, Erick dikenal sebagai pemilik klub sepak bola Inter Milan dari 2013 hingga 2019, dan menjabat sebagai Presiden Inter Milan pada 2013-2016.

Baca juga: Profil Kevin Diks, Sudah Salaman dengan Erick Thohir, Eks Fiorentina Siap Bela Timnas Indonesia

Selain Inter Milan, ia juga memiliki klub sepak bola Amerika Serikat, D.C United, dan pernah menjadi salah satu pemilik klub bola basket NBA, Philadelphia 76ers.

Saat ini, bersama Anindya Bakrie, Erick memiliki saham mayoritas di klub sepak bola Inggris, Oxford United.

Di tingkat nasional, kontribusi Erick juga signifikan. Ia memiliki saham di klub sepak bola Persis Surakarta sejak tahun 2021. 

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Persib Bandung antara tahun 2009 hingga 2019.

Lebih jauh lagi, Erick juga sempat menjadi manajer Persija Jakarta pada periode 1997 hingga awal 2000-an.

Ia juga pernah menjadi Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) selama tiga periode (2006-2019) serta Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pada periode 2006-2010.

Selain itu, Erick menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (2015-2019) dan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC).

Melalui Kongres Luar Biasa (PSSI) yang dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat pada Kamis (16/2/2023), Erick Thohir resmi terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

Erick meraih 64 suara, sedangkan kandidat Ketua PSSI lainnya yakni Nyalla Mattalitti mendapatkan 22 suara.

Ketua Umum PSSI ini juga menduduki jabatan sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Jabatan Menteri BUMN ini bukan kali pertama dilakoni, sebelumnya ia juga menjabat posisi serupa pada era pemerintahan Joko Widodo-Ma'rud Amin.

Dia telah menduduki jabatan Menteri BUMN sejak Oktober 2019 dan kini melanjutkan tugas yang sama untuk periode 2024-2029 di bawah pemerintahan Prabowo.

(*)

Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved