Berita Nasional Terkini

Sebab Andika Perkasa Cabut Gugatan Pilkada Jateng di MK, Ahmad Luthfi OTW Gubernur Penerus Ganjar

Dengan pencabutan gugatan Andika Perkasa di Mahkamah Konstitusi, jadi jalan terang Ahmad Luthfi OTW jadi Gubernur Jateng penerus Ganjar Pranowo.

Editor: Amiruddin
Instagram @jenderaltniandikaperkasa
Dengan pencabutan gugatan Andika Perkasa (kiri) dan Hendrar Prihadi di Mahkamah Konstitusi, jadi jalan terang Ahmad Luthfi on the way atau OTW jadi Gubernur Jateng penerus Ganjar Pranowo. 

TRIBUNKALTARA.COM - Inilah sebab pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) cabut gugatan hasil Pilkada Jateng di Mahkamah Konstitusi atau MK.

Dengan pencabutan gugatan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi di Mahkamah Konstitusi, jadi jalan terang Ahmad Luthfi on the way atau OTW jadi Gubernur Jateng penerus Ganjar Pranowo.

Pada Pilkada Jateng 2024, ada dua kandidat yang bertarung.

Pasangan nomor urut satu yakni, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi

Sedangkan nomor urut dua yakni Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.

Hasil Pilkada Jateng 2024 lalu, pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin jadi pemenang berdasarkann pleno KPU Jateng.

 

 

FOTO Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi (kanan). Dengan pencabutan gugatan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi di Mahkamah Konstitusi, jadi jalan terang Ahmad Luthfi on the way atau OTW jadi Gubernur Jateng penerus Ganjar Pranowo.
FOTO Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi (kanan). Dengan pencabutan gugatan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi di Mahkamah Konstitusi, jadi jalan terang Ahmad Luthfi on the way atau OTW jadi Gubernur Jateng penerus Ganjar Pranowo. (Kolase TribunKaltara.com/Tribunnews.com - Jeprima dan Igman)

 

Baca juga: Kampanye Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng, Bertemu Jokowi, Raffi Ahmad, hingga Inara Rusli

 

Belakangan, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi ajukan gugatan hasil Pilkada Jateng ke Mahkamah Konstitusi atau MK.

Kini kabar terbaru, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi memilih cabut gugatan hasil Pilkada Jateng di Mahkamah Konstitusi 

Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Andika-Hendi, Mulyadi Marks Phillian, dalam sidang perkara 263/PHPU.GUB-XXIII/2025 di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025). 

Mulyadi menjelaskan bahwa pengajuan pencabutan gugatan dilakukan pada 13 Januari 2025.

"Alasan permohonan ini dicabut dalam rangka menjaga kondusivitas masyarakat di Jawa Tengah, karena Jawa Tengah adalah masyarakat yang mencintai kerukunan, kedamaian, dan guyub," ujar Mulyadi.

Menurut Mulyadi, Andika-Hendi berharap pencabutan gugatan ini dapat menyatukan kembali masyarakat Jawa Tengah yang sempat terbelah akibat dinamika politik. 

Sebelum pencabutan, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi melalui kuasa hukum mereka, Roy Jansen Siagian, meminta Mahkamah Konstitusi untuk mendiskualifikasi pasangan calon nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin

Dalam sidang pada Kamis (9/1/2025), Andika-Hendi menuding adanya kecurangan yang memengaruhi perolehan suara pasangan Luthfi-Yasin.

Dalam gugatannya, Andika-Hendi meminta MK untuk membatalkan keputusan KPU Jawa Tengah Nomor 200 Tahun 2024, serta menetapkan mereka sebagai pemenang Pilgub Jawa Tengah 2024. 

Mereka juga meminta MK untuk memberikan keputusan yang seadil-adilnya terkait hasil pemilu.

 

 

Eks Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa. (YouTube / Jenderal TNI Andika Perkasa)
Eks Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa. (YouTube / Jenderal TNI Andika Perkasa) (YouTube / Jenderal TNI Andika Perkasa)

 

Baca juga: Daftar Hasil Survei Pilkada Jateng Terbaru Andika-Hendi vs Luthfi-Taj Yasin, Termasuk Litbang Kompas

Profil Andika Perkasa


Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964.

Dalam kehidupan pribadi, Andika Perkasa menikah Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono atau yang karib disapa Hetty.

Bila menilik nama belakangnya, awam akan menyambungkan sosok Hetty dengan salah satu jenderal purnawirawan Tanah Air.

Ya, Hetty adalah putri mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono.

AM Hendropriyono disebut sebagai ikon pasukan elite Kopassandha atau yang kini bernama Kopassus.

Dengan demikian, Andika Perkasa adalah menantu AM Hendropriyono.

Selama bertugas menjadi prajurit TNI AD, Andika Perkasa banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan.

Dalam kurun waktu 2003 hingga 2011, ia berada di Washington DC, Amerika Serikat untuk memperoleh pendidikan militer.

Dilansir Kompas.com, Andika Perkasa pernah mengenyam pendidikan Strata 1 (S1) jurusan Ekonomi di dalam negeri.

Sementara gelar Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3), Andika Perkasa mendapatkannya saat melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat.

Andika Perkasa adalah lulusan dari The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University.

Ia pun memiliki tiga gelar S2, yakni MA, MSc, dan MPhil, serta satu gelar S3 PhD.

Sementara di bidang kemiliteran, Andika Perkasa adalah lulusan Akademi Militer pada 1987.

Masih dari Kompas.com, setelah lulus dari Akmil, Andika Perkasa bergabung dengan jajaran korps baret merah, Kopassus.

Kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991).

Kemudian Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Pada 2002, Andika Perkasa diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.

Kembali bertugas dalam waktu singkat, Andika Perkasa kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.

Belum genap setahun, Andika Perkasa dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Pada 8 November 2013, Andika Perkasa diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat dan pangkatnya dinaikkan menjadi brigadir jenderal.

 

 

Baca juga: 7 Daftar Kandidat di Pilkada Jateng versi LSI, Kaesang Ungguli Ahmad Luthfi, Muncul Nama Raffi Ahmad

Dua hari setelah Jokowi dan wakil presiden saat itu, Jusuf Kalla dilantik, Andika Perkasa ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres ).

Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.

Jabatan itu ia emban kurang lebih selama dua tahun.

Pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).

Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal.

Tak menunggu waktu lama, Andika Perkasa kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.

Pada November 2018, Andika Perkasa diangkat menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono.

Setelah jadi KSAD, Andika Perkasa jadi Panglima TNI pada 17 November 2021 – 19 Desember 2022.

Pensiun dari TNI, Andika Perkasa masuk ke politik dan gabung PDIP.

Belakangan, Andika Perkasa tarung di Pilkada Jateng.

 

(*)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng untuk Jaga Kondusivitas Masyarakat Jawa Tengah, https://www.tribunnews.com/nasional/2025/01/20/andika-hendi-cabut-gugatan-pilgub-jateng-untuk-jaga-kondusivitas-masyarakat-jawa-tengah.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Theresia Felisiani

 

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved