Pengakuan Gilbert Agius PSIS Semarang Gulung PSBS Biak di Liga 1, Bangkit Usai Digebuk Persis Solo

TRIBUNKALTARA.COM - Inilah pengakuan Gilbert Agius usai PSIS Semarang 'gulung' PSBS Biak di pekan ke-20 Liga 1 2024/2025.

Sukses PSIS Semarang 'gulung' PSBS Biak di pekan ke-20 Liga 1, memastikan Mahesa Jenar asuhan Gilbert Agius bangkit usai sebelumnya digebuk Persis Solo.

Ya, PSIS Semarang digebuk Persis Solo di pekan ke-19 Liga 1.

Saat itu, PSIS Semarang asuhan Gilbert Agius keok 2-1 lawan Persis Solo di Derby Jateng Liga 1.

Usai digebuk Persis Solo di pekan ke-19 Liga 1, PSIS Semarang bangkit dalam lawatannya ke markas PSBS Biak di pekan ke-20 Liga 1.

Baca juga: Sebab PSBS Biak Keok Lawan PSIS Semarang di Liga 1, Modal Buruk Badai Pasifik Lawan Persija Jakarta

Skuat PSIS Semarang besutan Gilbert Agius 'gulung' PSBS Biak di pekan ke-20 Liga 1.

Laga PSBS Biak vs PSIS Semarang di Liga 1 dihelat pada Minggu (26/1/2025) sore.

Laga PSBS Biak vs PSIS Semarang di Liga 1 dihelat di Stadion Lukas Enembe Jayapura.

Melawan PSBS Biak, PSIS Semarang menang 3-1.

Gol PSIS dicetak oleh Sudi Abdallah, dan brace dari Ridho Syuhada.

Sementara gol PSBS Biak dicetak oleh Alexsandro.

Usai gulung PSBS Biak di Liga 1, pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius beber pengakuan.

Usai laga, pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius yang dilansir dari Tribun Jateng pada Selasa 28 Januari 2025 mengatakan, timnya meraih kemenangan penting dalam laga kali ini.

Apalagi menurut dia, pertandingan away kali ini punya tantangan tersendiri.

Perjalan jauh ke Jayapura serta para pemain dihantui kelelahan menjadi kendala tersendiri jelang pertandingan.

"Kemenangan penting yang kami dapatkan sore ini. 

Saya berterimakasih kepada pemain karena ini laga yang sulit.

Biak benar-benar mengurung kami di babak pertama dan kedua. 

Sangat banyak crossing ke kotak penalti," kata Gilbert Agius.

Ia mengungkapkan, kunci kemenangan timnya dalam laga ini yakni berhasil menerapkan strategi counter attack yang telah diciptakan sejak awal.

Baca juga: Prediksi Skor Liga 1 PSBS Biak vs PSIS Semarang, Mahesa Jenar dalam Masalah, Badai Pasifik Menang?

Di sisi lain, kunci kemenangan tim Gilbert Agius kali ini yaitu solidnya pertahanan tim dengan skema tiga pemain bertahan.

Seperti diketahui, PSIS punya tiga pemain bertahan yang merupakan andalan musim ini yakni Joao Ferrari, Lucas Barreto, dan Ruxi.

"Kami pakai tiga bek tengah, lalu dua bek sayap. 

Strategi ini kami pakai untuk meredam pemain-pemain PSBS Biak melakukan crossing karena kami tahu mereka punya kemampuan yang bagus di situ. 

Mereka akan melakukan crossing ke dalam kotak penalti, dan di sana sudah ada striker mereka yang menunggu," kata Gilbert Agius.

"Kami tahu stopper mereka tidak begitu cepat.

Jadi setelah rebut bola kami langsung lakukan counter attack. 

Dan tiga gol tercipta dengan strategi yang kurang lebih mirip," kata Gilbert Agius.

Saat ini PSIS berada di posisi 13 klasemen Liga 1 dengan 21 poin.

Usai lawan PSBS Biak di Liga 1, ada Dewa United dan Persib Bandung yang akan jadi lawan PSIS Semarang.

Baca juga: Panser Biru dan Snex Absen Sarasehan PSIS Semarang Usai Dilibas Persis, Reaksi Jajaran Yoyok Sukawi?

Klasemen Sementara Liga 1 2024/2025

1    PERSIB BANDUNG      43

2    PERSIJA JAKARTA      38

3    PERSEBAYA SURABAYA      37

4    DEWA UNITED FC      34

5    BALI UNITED FC      31

6    PSM MAKASSAR      31

7    PERSIK KEDIRI      31

8    PERSITA      31

9    BORNEO FC SAMARINDA      29

10    AREMA FC      28

11    MALUT UNITED FC      28

12    PSBS BIAK      27

13    PSIS SEMARANG      21

14    PSS SLEMAN      19

15    PS BARITO PUTERA      18

16    SEMEN PADANG FC      16

17    PERSIS SOLO      14

18    MADURA UNITED FC      13

(*)

Berita Tentang Liga 1

Baca Berita Terkini Tribun Kaltara di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Menang di Kandang PSBS Biak, Gilbert Agius Akui PSIS Terkurung Sepanjang Laga, https://jateng.tribunnews.com/2025/01/27/menang-di-kandang-psbs-biak-gilbert-agius-akui-psis-terkurung-sepanjang-laga.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis