Kumpulan Doa
Bacaan Doa Malam Nisfu Syaban dalam Tulisan Latin dan Arab, Dilengkapi Maknanya
Berikut bacaan doa malam Nisfu Syaban dalam tulisan Latin dan Arab, dilengkapi maknanya.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut bacaan doa malam Nisfu Syaban dalam tulisan Latin dan Arab, dilengkapi maknanya.
Adapun malam Nisfu Syaban merupakan malam pertengahan bulan Syaban menjelang Ramadhan dalam kalender Hijriyah.
Malam Nisfu Syaban dianggap istimewa karena pada malam tersebut, Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa hamba-Nya.
Oleh karena itu, malam Nisfu Syaban juga dikenal sebagai lailatul maghfirah atau malam pengampunan .
Pada Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti lantunan zikir, ibadah, doa, puasa, dan amal ibadah lainnya.
Hal ini dilakukan untuk memperoleh pahala dan pengampunan dosa dari Allah SWT
Puasa Nisfu Syaban menjadi salah satu amalan sunnah yang bisa dikerjakan pada waktu yang mulia.
Adapun malam Nisfu Syaban tahun ini jatuh pada Kamis (13/2/2025) setelah waktu Magrib.
Siang harinya, Jumat (14/2/2025) umat Muslim dianjurkan untuk melakukan puasa.
Sebagaimana hadits menyebutkan:
"Apabila telah datang malam Nisfu Syaban maka kamu salatlah pada malamnya dan kerjakanlah puasa pada siangnya," (HR Ibnu Majah).
Artinya, umat Islam bisa melaksanakan puasa Nisfu Syaban pada Minggu (25/2/2025) dari mulai terbit fajar hingga terbenam matahari.
Niat Puasa Nisfu Syaban
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Sya’bana lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Sya’ban esok hari karena Allah SWT.”
Sebagaimana puasa sunnah pada umumnya, puasa Nisfu Syaban dilaksanakan mulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam.
Tidak seperti puasa Ramadhan yang mewajibkan sahur, puasa sunnah tidak wajib untuk melaksanakannya.
Seseorang bisa melaksanakan puasa Nisfu Syaban tanpa sahur asal tidak melakukan sesuatu yang membatalkan puasa setelah matahari terbit.
Kemudian saat akan berbuka puasa, membaca doa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’aalaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Bacaan Doa Nisfu Syaban
Selain itu, terdapat bacaan doa malam Nisfu Syaban yang bisa dipanjatkan untuk memohon ampun hingga memohon hal-hal baik kepada Allah SWT.
Berikut doa Nisfu Syaban yang sering dibaca setelah salat sunnah Nisfu Syaban yaitu:
اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn.
Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât.
Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.
Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut."
"Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku."
"Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufik untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad saw dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah swt."
(*)
Ini Doa Menyambut Ramadhan Disebutkan Dalam Hadits Shahih, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Maknanya |
![]() |
---|
Ustadz Adi Hidayat Sebutkan Doa Menyambut Ramadhan Sesuai Hadits Shahih |
![]() |
---|
Doa Menyambut Ramadhan, Muhammadiyah Tetapkan Puasa Pertama pada 1 Maret 2025 |
![]() |
---|
Sunnah Malam Jumat, Ini Bacaan Doa Sebelum Berhubungan Suami Istri |
![]() |
---|
Tata Cara Shalat Dhuha, Bacaan Niat, Serta Doanya dalam Tulisan Latin dan Arab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.