Borneo FC

Borneo FC Pulang ke Kandang Stadion Segiri, Siap Jamu Laga Derby Kalimantan, Giliran Palaran Direhap

Skuad Borneo FC akhir pulang ke kandang sendiri, yakni Stadion Segiri, Samarinda. Siap jamu laga Liga 1 Derby Kalimantan, menghadapi Barito Putera.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim/Nevrianto
TENDANG BOLA - Peresmian renovasi Stadion Segiri di Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda, Kalimantan Timur ditandai tendangan penalti Akmal Malik ke arah gawang yang dijaga Ketua Suporter Pusamania, Adhu, Senin (10/2/2025). 

Kunjungan ini juga menjadi bentuk komitmen Pemprov Kaltim menyelesaikan permasalahan aset agar bisa menjadi markas kebanggaan klub sepak bola asal ibu kota Provinsi Kalimantan Timur ini.

Pantauan di lapangan, Stadion Segiri benar-benar hadir sebagai wajah baru. Seluruh sisi stadion sepak bola telah ditata dan dicat ulang. 

Warna abu-abu menjadi pilihan aman yang meneduhkan kombinasi orange dan putih di kursi tribun penonton.

Baca juga: Stadion Palaran jadi Kandang Sementara Borneo FC Berstandar PSSI? Pemprov Kaltim Segera Renovasi

Area pertandingan kini tertutup rumput manila dengan warna hijau segarnya. 

Kursi pemain dan oficial yang ada di tepi lapangan juga terlihat baru. Didominasi warna merah dengan bahan karet dan busa dan tertutup kanopi transparan.

Dikelola Pemkot Samarinda 

Dalam kunjungan ini Akmal Malik menegaskan pengelolaan stadion dengan ukuran lapangan panjang 105 meter dan lebar 65 meter itu akan diserahkan kepada Pemkot Samarinda

"Kita berharap stadion ini bisa dikelola dengan baik. Silakan Wali Kota dan jajaran duduk bersama management Borneo FC dengan pantauan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan)," ujar Akmal Malik.

Akmal lalu menyerahkan surat serah kelola pada pejabat BPKAD Samarinda, disaksikan Kepala Dinas PU Kaltim . 

“Saya sudah menyerahkan surat kelola di bawah asistensi BPKP tetapi yang pengelola adalah Pemkot Samarinda," katanya.

Meski sudah bisa digunakan sebagai tempat berlatih dan bertanding, namun stadion dengan kapasitas 12.000 penonton tersebut masih harus menjalani masa pemeliharaan selama 6 bulan ke depan.

Atas nama Pemprov Kaltim, Akmal Malik menyerahkan surat sebagai tanda PU menyatakan pembangunan telah selesai dan dapat dimanfaatkan. 

Kepala BPKP Kaltim, Felix Joni Darjoko mengatakan, stadion tersebut memang didedikasikan untuk masyarakat. Namun dalam tata kelola pemerintah harus dijaga dan dimanfaatkan secara tepat.

"Proses menggunakan ini, mekanismenya adalah kerjasama antar daerah. Jadi ada Pemkot dan Pemprov, proses penataan hasilnya yang akan kami dampingi," singkat pria yang akrab disapa Felix itu.

Baca juga: Borneo FC Terancam Tinggalkan Stadion Segiri di Liga 1, Penjelasan Terbaru Jajaran Nabil Husien

Sebagai informasi, renovasi stadion yang mulai dioperasikan pada tahun 1972 tersebut dilakukan oleh Kementerian PUPR sejak 2023 hingga Desember 2024 lalu. 

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved