Liga Italia

Joao Felix Tidak Optimal, Formasi Rancangan Conceicao di AC Milan Gagal Total, 2 Pemain jadi Korban

Joao Felix tidak optimal, formasi rancangan Sergio Conceicao di AC Milan gagal total yang menyebabkan dua pemainnya menjadi korban.

Twitter/@SerieA
BERI INSTRUKSI - Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao memberikan instruksi kepada Christian Pulisic saat menghadapi Juventus pada pertandingan semifinal Piala Super Italia, di Al-Awwal Park, Arab Saudi, Sabtu (4/1/2025). Joao Felix tidak optimal, formasi rancangan Sergio Conceicao di AC Milan gagal total yang menyebabkan dua pemainnya menjadi korban. (ARSIP - Twitter/@SerieA) 

Namun, jika menyimak perbandingan jumlah menit yang dibutuhkan bagi Pulisic dan Reijnders untuk berkontribusi gol, kemunduran mereka tampak nyata.

Selama dilatih Fonseca, Pulisic rata-rata menyumbang 1 gol setiap 179 menit.

Sekarang dia memerlukan 233 menit untuk mencetak 1 gol.

Begitu pula Reijnders, yang kini rata-ratanya adalah 1 gol setiap 315 menit.

Sementara waktu dilatih Fonseca, dia memberikan gol setiap 208 menit.

Belakangan, kontribusi Pulisic dan Reijnders malah semakin terbatas karena perubahan formasi yang dilakukan oleh Conceicao.

Sebelumnya Milan menggunakan 4-2-3-1 yang memberikan kebebasan kepada Pulisic dan Reijnders untuk masuk dari lini kedua.

Sekarang formasi I Rossoneri lebih mirip 4-4-2 dengan Joao Felix mengambil peran "pemain nomor 10".

Pulisic jadi lebih terpaku di sayap sedangkan Reijnders menjauh dari gawang lawan.

Celakanya bagi AC Milan, Joao Felix malah gagal memberikan kontribusi optimal.

Setelah mencetak gol dalam debutnya di laga Coppa Italia melawan AS Roma, pemain pinjaman dari Chelsea ini lebih banyak berkutat dengan penampilan semenjana yang membuat dia gagal merebut tempat utama di klub-klub sebelumnya.

Keresahan Pulisic dan Reijnders sudah terindikasi akhir-akhir ini.

Sempat muncul rumor Pulisic bersitegang dengan Conceicao.

Komentar Reijnders setelah AC Milan kalah dari Torino di Liga Italia pada pekan lalu juga pantas dicermati.

"Pada saat ini, kami membuat diri kami sendiri mengalami kesulitan," ucap Reijnders seperti dikutip BolaSport.com dari DAZN.

"Kami membuat skor menjadi imbang tetapi kemudian langsung kebobolan lagi, jadi kami harus lebih dewasa."

"Kami tidak bisa terus menyulitkan diri kami sendiri di setiap pertandingan. Itulah yang terjadi saat ini."

(*)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved