Liga Italia

AC Milan Payah Curva Sud Naik Pitam, Prestasi Terbaik cuma Bisa Kalahkan Inter Milan

Kabar tak sedap menimpa AC Milan buntut tampil payah di Liga Italia Serie A, Curva Sud tak puas cuma bisa bangga mengalahkan Inter Milan.

ARSIP - acmilan.com
DIPROTES TIFOSI SENDIRI - Skuad AC Milan musim 2024/2025. AC Milan mendapatkan protes keras dari Curva Sud yang tak puas dengan penampilan inkonsistensi Rossoneri musim ini.(ARSIP - acmilan.com) 

Sementara itu, menurut laporan La Reppublica, protes terbaru ini ditujukan Curva Sud untuk pelatih, pemain, dan pemilik AC Milan.

Pasalnya, tak ada lagi yang bisa dibanggakan dari AC Milan saat ini, meski telah jor-joran dalam mendatangkan pemain.

Hadirnya Santiago Gimenez, Kyle Walker, dan Joao Felix tak dapat mengubah banyak wajah Rossoneri di liga domestik.

Alih-alih bersaing di jalur Scudetto, Rossoneri saja tak mampu konsisten memperjuangkan tempat di 5 besar klasemen.

JUARA SUPERCOPPA - Bitang AC Milan, Rafael Leao melewati pemain Inter MIlan pada pertandingan final Supercoppa Italiana di Al-Awwal Park, Arab Saudi, Selasa (7/1/2025). Rossoneri berhasil menjuarai Supercoppa Italiana usai menumbangkan Nerazzurri, prestasi itu cuma bisa dibanggakan Tifosi AC Milan.
JUARA SUPERCOPPA - Bitang AC Milan, Rafael Leao melewati pemain Inter MIlan pada pertandingan final Supercoppa Italiana di Al-Awwal Park, Arab Saudi, Selasa (7/1/2025). Rossoneri berhasil menjuarai Supercoppa Italiana usai menumbangkan Nerazzurri, prestasi itu cuma bisa dibanggakan Tifosi AC Milan. (ARSIP - acmilan.com)

Baca juga: Kekalahan dari Bologna jadi Pukulan Telak AC Milan, Posisi Sergio Conceicao Mulai Goyang

Curva Sud muak hanya bisa membanggakan kemenangan atas Inter Milan musim ini.

Keberhasilan juara Supercoppa Italia mengalahkan Inter Milan, serta dua kali menggagalkan kemenangan Nerazzurri adalah prestasi terbaik AC Milan musim ini.

Tetapi itu semua tidak cukup, Curva Sud menuntut konsistensi kemenangan yang selama ini tidak bisa dicapai Sergio Conceicao.

Alhasil, posisi Sergio Conceicao di kursi pelatih mulai goyah.

Memimpin AC Milan dalam 9 pertandingan di Serie A, Sergio Conceicao hanya mampu memberi 4 kemenangan.

Sedangkan dua laga berakhir imbang, dan 3 lainnya berujung kekalahan.

Juru taktik asal Portugal itu bisa angkat koper lebih cepat jika AC Milan kembali kalah di Serie A.

Penghakiman Conceicao

Nasib Sergio Conceicao semakin pelik, lantaran momen penghakiman bisa saja terjadi saat menghadapi mantan klubnya, Lazio, akhir pekan ini.

Di atas kertas, Lazio lebih konsisten ketimbang AC Milan, dengan duduk di peringkat 5 klasemen sementara.

Oleh sebab itu, tekanan akan semakin besar mengarah pada Sergio Conceicao.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved