AS Roma Susah Payah Taklukkan Como di Serie A, Tim Ranieri Nyaris Dipermalukan di Stadion Olimpico

Masuknya Artem Dovbyk, Bryan Cristante, Alexis Saelemaekers, dan Devyne Rensch terbukti menjadi kunci penentu hasil pertandingan.

Mereka berjasa memotori aksi comeback sehingga Tim Serigala bisa membalikkan keadaan.

Roma baru bisa menyamakan skor pada menit ke-61 melalui tembakan Saelemaekers.

Baru dua menit masuk, eks winger AC Milan itu menembak bola hasil umpan Zeki Celik di kotak penalti.

Tembakannya membentur kaki Edoardo Goldaniga dan membelokkan bola ke atas kepala kiper Jean Butez.

Butez tak mampu menjangkaunya saat bola mengenai mistar dan memantul masuk ke gawang.

Hanya dua menit kemudian, Como mendapatkan petaka.

Bek Marc-Oliver Kempf diusir wasit Luca Pairetto setelah melakukan pelanggaran dan menerima kartu kuning kedua.

I Lariani, yang tidak dipimpin pelatih Cesc Fabregas di tepi lapangan akibat skors, kehilangan sumber daya di masa krusial.

Situasi ini mampu dimanfaatkan AS Roma dengan mencetak gol kedua untuk melengkapi rimonta alias kebangkitan.

Gol cantik Dovbyk menaklukkan Butez setelah melalui tiga sentuhan memukau antara umpan lambung Cristante, asis voli Rensch, dan diakhiri sodokan kaki sang bomber Ukraina.

Como tertinggal 1-2 tapi tetap mengincar serangan balik.

Dua peluang beruntun di menit-menit akhir nyaris menghasilkan gol remis bagi sang tamu.

Tembakan Mergim Vojvoda memantul kena tiang gawang, lalu sambaran bola muntah dari Patrick Cutrone berhasil diblok kiper Svilar.

Tanpa tambahan gol lagi, duel dimenangkan AS Roma yang berhasil membalas dendam.

I Lupi terus merangkak mendekati zona Eropa dengan kini merebut posisi 8 klasemen.

Dybala dkk meraup 43 poin dari 27 pertandingan, sedangkan Como tetap di peringkat 13 dengan 28 angka.

(*)