Liga Champions

2 Gelandang Utama Inter Milan Absen Hadapi Feyenoord di Liga Champions, Petaka bagi Inzaghi

Inter Milan kemungkinan besar tidak akan diperkuat dua gelandang intinya saat menghadapi Feyenoord di Liga Champions, petaka bagi Simone Inzaghi.

legaseriea.it
SELEBRASI - Selebrasi para pemain Inter Milan dalam sebuah pertandingan musim 2024/2025. Inter Milan kemungkinan besar tidak akan diperkuat dua gelandang intinya saat menghadapi Feyenoord di Liga Champions, petaka bagi Simone Inzaghi. (ARSIP - legaseriea.it) 

TRIBUNKALTARA.COM - Inter Milan kemungkinan besar tidak akan diperkuat dua gelandang intinya saat menghadapi Feyenoord di Liga Champions, petaka bagi Simone Inzaghi.

Duel Feyenoord vs Inter Milan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions dijadwalkan pada Kamis (6/3/2025) pukul 00.45 WIB.

Hakan Calhanoglu dan Henrikh Mkhitaryan tidak akan masuk starting eleven Inter Milan dalam kunjungan ke kandang Feyenoord.

Selain keduanya, Federico Dimarco, Carlos Augusto, Nicola Zalewski, dan Matteo Darmian juga absen.

Dilansir TribunKaltara.com dari Football Italia, Alessandro Bastoni akan menjadi starter di bek sayap kiri.

Sementara itu, Yann Sommer telah kembali berlatih setelah mengalami patah ibu jari.

Meski begitu, Josep Martinez akan kembali menjadi starter.

Baca juga: Inter Milan Bukan Tim Cemen Seperti AC Milan, Lautaro dkk Bertekad Benamkan Feyenoord di Kandangnya

I Nerazzurri kehilangan Dimarco dan Calhanoglu di babak pertama saat bermain imbang 1-1 melawan penantang gelar Napoli pada akhir pekan. 

Pemain asal Italia itu akan absen cukup lama.

Tetapi kapten Turki diperkirakan akan kembali di laga mendatang.

Mkhitaryan pun dicoret dari susunan pemain inti untuk mengistirahatkannya bagi Monza di Serie A akhir pekan ini. 

Itu berarti Kristjan Asllani dan Piotr Zielinski akan masuk dan bergabung dengan Nicolo Barella di lini tengah Nerazzurri. 

La Gazzetta dello Sport mengklaim bahwa akan ada tiga pemain Primavera yang dipanggil ke skuad pada hari pertandingan melawan Feyenoord

Dengan masalah khusus di posisi bek sayap, Simone Inzaghi akan memanggil tiga pemain muda yang dapat mengisi peran tersebut, yaitu Matteo Motta yang berusia 20 tahun, Mike Aidoo, dan Daniele Quieto yang berusia 19 tahun.

Tekad Inter Milan benamkan Feyenoord

Inter Milan bukan tim cemen seperti AC Milan, Lautaro Martinez dkk bertekad benamkan Feyenoord di kandangnya.

Duel Feyenoord vs Inter Milan di Liga Champions babak 16 besar dijadwalkan pada Kamis (6/3/2025) 00.45 WIB.

Di atas kertas, Inter Milan besutan Simone Inzaghi lebih diunggulkan untuk memenangkan laga ini.

Selain itu Inter Milan lebih difavoritkan lolos ke perempat final Liga Champions ketimbang Feyenoord.

Tapi ada sebuah statistik yang tidak bisa disingkirkan begitu saja dari perhatian Inter Milan.

De Kuip tak ubahnya neraka bagi tim-tim besar di panggung Liga Champions musim ini. 

Raksasa Serie A, AC Milan, dan utusan Bundesliga, Bayern Munchen, sudah pernah merasakan bagaimana 'horornya' markas Feyenoord tersebut.

Dalam laporan SempreInter, Bayern Munchen pernah digilas oleh Feyenoord tiga gol tanpa balas pada phase league UCL. Saat itu Santiago Gimenez yang belum hijrah ke AC Milan, menjadi pahlawan lewat ukiran dua gol.

Kemudian di babak play-off 16 besar Liga Champions, Santiago Gimenez yang kala itu sudah berbaju Merah-Hitam khas AC Milan, mencoba menaklukkan De Kuip.

Sayang, AC Milan tetap saja takluk dengan skor 1-0, dan memastikan Feyenoord berhak lolos ke 16 besar Liga Champions lewat agregat 2-1.

Ini membuktikan bagaimana De Kuip yang jadi saksi bisu penampilan Feyenoord, layak dilabeli The Giant Killer ketika tampil di depan pendukung sendiri.

Apakah sudah cukup sampai di situ? Jawabannya tidak.

Dirangkum dari sumber yang sama, bermain di kandang Feyenoord bukan sesuatu yang ramah bagi tim-tim asal Italia.

Tercatat dari 14 laga terakhir wakil Serie A yang bermain di De Kuip, hanya AS Roma yang berhasil mengalahkan Feyenoord

Bek Inter Milan, Stefan de Vrij (33) mengamini hal tersebut. 

Bukannya tanpa alasan, sebab pemain bertahan Nerazzurri itu pernah menjadi bagian dari Feyenoord sejak 1008 sebelum akhirnya hengkang ke Lazio pada musim 2014.

"Saya berbicara dari pengalaman, saya tahu bagaimana rasanya bermain di lingkungan ini dan bagi para penggemar ini," terangnya, dikutip dari SempreInter.

“Di Liga Champions, mereka berhasil mengeluarkan sesuatu yang ekstra, mereka telah mengalahkan Bayern dan Milan," sambung penggawa timnas Belanda ini.

“Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit.”

Inter Milan tidak boleh lengah seperti halnya AC Milan dan Munchen, yang sebelum dibekuk Feyenoord, berstatus unggulan.

“Tentu saja, setiap pertandingan yang kami mainkan, kami bermain untuk menang, dan tidak akan ada bedanya di kedua pertandingan ini.

“Kami menyadari kekuatan dan kualitas yang kami miliki, dan kami ingin menunjukkannya."

“Kami fokus pada semua aspek permainan," ujar mantan pemain Lazio.

“Namun sejauh ini kami bermain bagus dalam bertahan di Liga Champions, dan kami ingin membuktikannya lagi besok," terangnya mengakhiri.

Namun, Inter Milan bukan lah tim sembarangan di Liga Champions musim ini.

Dengan statistik gemilang, Inter Milan menyabet tiket lolos langsung ke babak 16 besar tanpa melalui fase play-off.

Mereka mampu menuntaskan perlawanan tim-tim besar di fase liga seperti Man City hingga Arsenal.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved