Berita Nunukan Terkini

2 Titik Longsor Muncul Akibat Hujan Deras, BPBD Nunukan Kaltara Imbau Warga Waspada Bencana Susulan

Ada dua titik longsor akibat hujan deras di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Jumat (28/03/2025), malam.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ Hasanuddin)
LONGSOR NUNUKAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) meninjau dapur rumah warga yang longsor di Jalan Bukit Indah, RT 20, Kelurahan Nunukan Tengah, Sabtu (29/03/2025), siang. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Ada dua titik longsor akibat hujan deras di Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara ) pada Jumat (28/03/2025), malam.

Hujan lebat disertai petir yang terjadi di Nunukan tadi malam, merendam badan jalan-jalan protokol hingga masuk ke dalam rumah warga.

Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan mencatat ada dua titik longsor di RT 20 dan RT 16, Kelurahan Nunukan Tengah.

Kasubid Penyelamatan BPBD Nunukan, Hasanuddin mengatakan longsor yang cukup parah terjadi pada dapur rumah warga di RT 20, Kelurahan Nunukan Tengah.

Baca juga: Rawan Bencana Longsor, BPBD Tarakan Beber Alasan Relokasi Wilayah Lereng Belum Bisa Dilakukan

Dia menuturkan, hujan deras sejak tadi malam hingga dini hari membuat dapur rumah warga yang berada di tepi jurang nyaris roboh.

"Rumahnya permanen, tapi dapurnya semi permanen dan terletak di tepi jurang. Curamnya itu sekira 70 derajat. Jadi bagian WC dan dapur sudah tertarik, nyaris roboh," kata Hasanuddin kepada TribunKaltara.com, Sabtu (29/03/2025), siang.

Hasanuddin mengaku, upaya sementara yang dilakukan BPBD Nunukan adalah menutupi bagian tanah yang retak dengan seng.

"Kalau tidak ditutupi seng, begitu hujan, tanahnya terkikis bisa roboh dapurnya. Kami sudah minta tuan rumahnya untuk pindahkan peralatan dapurnya ke bagian yang aman," ucapnya.

Longsor berikutnya di RT 16, Kelurahan Nunukan Tengah, akibat hujan deras dan saluran air tersumbat. 

Menurut Hasanuddin, saluran air yang tersumbat membuat air meluap hingga masuk ke rumah warga.

Tak hanya itu, jembatan kayu penghubung antar rumah warga nyaris ambruk akibat struktur tanah yang tidak kuat menahan banjir.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Bisa Berdampak Longsor,  BMKG Tarakan Ingatkan Potensi Banjir Rob, Ini Rekomendasinya

"Di situ ada jembatan kayu penghubung antar rumah warga. Ada parit kecil di situ yang menjadi saluran pembuangan air dari embung. Sebagian parit tidak ada siring, sehingga tersumbat. Itu yang menyebabkan air meluap dan masuk ke rumah warga. Tanah jembatan juga terkikis," ujarnya.

Dia mengimbau warga yang rumahnya berdekatan dengan saluran air, utamanya daerah rawan longsor agar waspada terhadap bencana susulan.

"Tidur jangan terlalu nyenyak. Kami khawatir ada hujan susulan yang berpotensi banjir dan longsor," ungkap Hasanuddin.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved