Timnas Indonesia

Ogah Kebobolan Gol Lagi di Menit Akhir, Korut Perkuat Pertahanan Jelang Kontra Timnas Indonesia U-17

Kebobolan gol di menit akhir oleh Oman, Korea Utara evaluasi lini pertahanan jelang babak delapan besar Piala Asia U-17 2025 kontra Timnas Indonesia.

Dok.PSSI/HO/Tribunnews.com
TIMNAS VS KOREA - Pesepak bola Timnas Indonesia U-17 selebrasi saat melawan Timnas Yaman U-17 pada pertandingan kedua Grup C Piala Asia U-17 di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Jeddah, Senin (7/4/2025) malam WIB. Kebobolan gol di menit akhir lawan Oman, Korea Utara bakal evaluasi lini pertahanan jelang lawan Timnas Indonesia di babak delapan besar Piala Asia U-17 2025. 

TRIBUNKALTARA.COM - Korea Utara akan menjadi lawan Timnas Indonesia U-17 di babak perempat final Piala Asia U-17 2025.

Duel tersebut bakal digelar di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada Senin (14/4/2025) pukul 21.00 WIB.

Timnas Indonesia U-17 lolos ke perempat final setelah menduduki posisi puncak di Grup C.

Sementara itu, Korea Utara melaju ke babak delapan besar dengan status runner up Grup D.

Pada laga pamungkas yang digelar Jumat (12/4/2025) dini hari, Korea Utara ditahan Oman dengan skor 2-2.

Di laga itu, Korea Utara bermain rapi dan sempat memimpin 2-1 hingga waktu normal.

KORUT VS TIMNAS - Pelatih Timnas U17 Indonesia Nova Arianto memimpin langsung TC Bandung mulai Jumat (10/1/2025) dalam masa persiapan menuju Piala Asia U17 2025 Arab Saudi. Jelang babak delapan besar Piala Asia U-17 2025 lawan Timnas Indonesia, Korea Utara evaluasi lini pertahanan, tak mau kebobolan gol di menit akhir.
KORUT VS TIMNAS - Pelatih Timnas U17 Indonesia Nova Arianto memimpin langsung TC Bandung mulai Jumat (10/1/2025) dalam masa persiapan menuju Piala Asia U17 2025 Arab Saudi. Jelang babak delapan besar Piala Asia U-17 2025 lawan Timnas Indonesia, Korea Utara evaluasi lini pertahanan, tak mau terulang lagi kebobolan gol di menit akhir. (KOMPAS.com/ADIL NURSALAM)

Dua gol Korea Utara itu dicetak oleh Kim Yu-Jin (10') dan Ri Kang-rim (74'). Sedangkan gol pertama Oman diukir oleh Osama Al-Mamari (65').

Sayangnya, Korea Utara kecolongan pada masa injury time setelah Salam Al-Walid mencetak gol penyeimbang (90+8').

Padahal, Korut mengawali laga tersebut berada di peringkat pertama, yang akan membuat mereka bertemu dengan Korea Selatan dari Grup C.

Namun, tim dengan julukan Chollima itu dua kali melepas keunggulan, lantaran kebobolan dua kali oleh Oman.

Hasil itu membuat Tajikistan berada posisi di puncak klasemen Grup D, yang mengalahkan Iran dengan skor 3-1.

Korut pun batal berduet dengan saudaranya pada babak delapan besar, dan justru bertemu Indonesia.

Indonesia menjadi salah satu dari dua tim yang berhasil menyapu bersih tiga pertandingan fase grup, selain Uzbekistan.

Skuad Garuda Muda membantai Korea Selatan (1-0), Yaman (4-1), dan Afghanistan (2-0).

Selepas pertandingan, pelatih Korea Utara O Thae Song mengungkap akan melakukan evaluasi kesalahan timnya jelang kontra Timnas Indonesia U-17 di babak delapan besar Piala Asia U-17 2025.

Menurutnya, kebobolan di menit akhir menjadi catatan penting bagi anak asuhnya.

Oman dapat memporak-porandakan lini belakang Korut, sedangkan Indonesia terbukti bisa mencetak tujuh gol di sepanjang turnamen.

"Kami sangat senang dengan hasil ini. Kami telah berlatih dan mempersiapkan diri sejak lama untuk momen ini. Para pemain senang bisa lolos ke Piala Dunia," ujar Thae Song di laman resmi AFC.

"Kami kebobolan dua gol hari ini, walaupun menekankan fokus pada pertahanan."

"Kami harus memperbaiki area tersebut pada laga selanjutnya (kontra Timnas Indonesia)."

"Untuk Piala Dunia U-17, kami akan menganalisis titik kelebihan dan kelemahan dari turnamen ini," jelasnya.

Satu hal yang patut diwaspadai Korut, Timnas Indonesia U-17 asuhan Nova Arianto tak pernah kendor walau laga memasuki detik terakhir.

Dalam tiga laga di fase grup, Evandra Florasta dkk selalu bisa mencetak gol di atas menit ke-87.

JELANG KONTRA KORUT - Pesepak bola Timnas U-17 Indonesia selebrasi saat melawan Timnas U-17 Yaman pada pertandingan kedua Grup C Piala Asia U-17 di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Jeddah, Senin (7/4/2025) malam WIB. Timnas Indonesia U-17 punya sejumlah keunggulan jelang lawan Korea Utara di babak delapan besar Piala Asia 2025.
JELANG KONTRA KORUT - Pesepak bola Timnas U-17 Indonesia selebrasi saat melawan Timnas U-17 Yaman pada pertandingan kedua Grup C Piala Asia U-17 di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Jeddah, Senin (7/4/2025) malam WIB. Timnas Indonesia U-17 punya sejumlah keunggulan jelang lawan Korea Utara di babak delapan besar Piala Asia 2025. (TRIBUNNEWS/PSSI/HO)

Timnas Indonesia U-17 pun lebih baik dalam catatan kebobolan.

Skuad Garuda Muda mencetak 7 gol dan hanya kebobolan satu kali selama fase grup.

Mereka juga harus mewaspadai pemain bintang Timnas Indonesia U-17 selama babak fase grup, Evandra Florasta.

Evandra berhasil mengukir tiga gol dari tiga laga yang dijalani.

Raihan ini membuat Evandra menjadi salah satu top skorer sementara Piala Asia U-17 2025.

Hanya ada tiga pemain yang menyamai catatan Evandra.

Mereka adalah Minato Yoshida (Jepang), Kim Eun-song (Korea Selatan), Asilbek Aliev (Uzbekistan).

Di sisi lain, top skorer sementara Korea Utara adalah Pak Kwang-song dan Ri Kang-rim.

Keduanya sama-sama mengoleksi dua gol.

Namun, ada dua pemain timnas U-17 Indonesia yang juga telah mencetak dua gol.

Mereka adalah Faldly Alberto dan Zahaby Gholy.

Tak hanya itu, Skuad Garuda Muda juga memiliki masa istirahat lebih lama (empat hari) dibanding Korut yang cuma tiga hari.

Meski begitu, Timnas Indonesia U-17 tak boleh meremehkan Korea Utara. Sebab, mereka adalah salah satu tim tersukses di Piala Asia U-17 dengan dua gelar juara pada tahun 2010 dan 2014.

Selain itu, mereka juga pernah menjadi runner up pada tahun 2004 dan 2006.

Koleksi trofi Korea Utara sama dengan Korea Selatan, dan hanya kalah dari Jepang yang memiliki empat gelar juara Piala Asia U-17.

Dengan prestasi yang gemilang di Piala Asia U-17, Korea Utara cukup sering mewakili Asia di Piala Dunia U-17.

Dalam tujuh edisi Piala Dunia U-17 antara tahun 2005 hingga 2017, Korea Utara berhasil mencapai putaran final sebanyak lima kali.

Satu hal lagi yang perlu diwaspadai Timnas Indonesia U-17 adalah fakta bahwa Korea Utara selalu mencetak gol lebih dulu dalam tiga pertandingan fase grup mereka.

Hal ini bisa memicu kepanikan pemain, ketika lawan terlebih dahulu mendulang poin.

(*)

Berita tentang Timnas Indonesia

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Belajar dari Kebobolan Oman, Korea Utara Tak Mau Kecolongan Gol Telat dari Timnas U17 Indonesia, https://www.tribunnews.com/superskor/2025/04/12/belajar-dari-kebobolan-oman-korea-utara-tak-mau-kecolongan-gol-telat-dari-timnas-u17-indonesia.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Dwi Setiawan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved