Liga Champions

Sinyal Baik Arsenal Juara UCL Setelah Lengserkan Real Madrid, Ini Kata Gelandang Elit The Gunners

Sinyal baik Arsenal Juara Liga Champions untuk pertama kalinya setelah menggasak Real Madrid.

|
Twitter/@ChampionsLeague
SELEBRASI RICE - Selebrasi gelandang Arsenal Declan Rice usai mencetak gol ke gawang Real Madrid melalui free kick dalam laga perempat final Liga Champions leg pertama, Rabu (9/4/2025) dini hari WIB. Sinyal baik Arsenal Juara Liga Champions untuk pertama kalinya setelah menggasak Real Madrid. (ARSIP - Twitter/@ChampionsLeague) 

William Saliba merusak apa yang seharusnya merupakan penampilan sempurna dalam dua leg untuk menghentikan rekan setim internasional Prancisnya Kylian Mbappe beberapa saat kemudian ketika Vinicius Junior menerkam untuk menyamakan kedudukan bagi Real.

Tetapi bahkan saat itu Arsenal tidak gentar dan dengan cepat memadamkan momentum Madrid.

Bek sayap Myles Lewis-Skelly dan Jurrien Timber mengunci ancaman Vinicius dan Rodrygo di sayap.

Dan Rice memenangi pertarungan lini tengah melawan rekan setimnya di Inggris, Jude Bellingham, dengan penampilan gemilang yang membuatnya dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan di kedua leg.

"Malam ini dia luar biasa," kata Arteta. "Pada saat kedudukan 50-50, dia menguasai bola dan membalikkan keadaan."

Dalam dua musim terakhir, Arsenal hanya kalah tipis dari sang penakluk Manchester City dalam perebutan gelar Liga Primer.

Mereka berada di jalur yang tepat untuk finis di posisi kedua selama tiga tahun berturut-turut saat Liverpool semakin dekat dengan gelar juara.

Tetapi Liga Champions menawarkan Arteta kesempatan untuk mempersembahkan trofi utama yang masih belum diraih proyeknya.

"Ini adalah malam yang istimewa bagi klub ini, ini adalah malam yang bersejarah bagi klub ini," tambah Rice.

"Kami punya tujuan dalam kompetisi ini, kami ingin bermain melawan tim terbaik dan kami ingin memenangkan kompetisi ini."

Salah satu mantan klub Arteta sebagai pemain, Paris Saint-Germain, menunggu di empat besar kompetisi yang terbuka lebar.

Tidak ada klub yang tersisa yang mampu memenangi kompetisi tersebut selama setidaknya satu dekade saat Barcelona menghadapi Inter Milan di semifinal lainnya.

"Ini adalah ketiga kalinya dalam sejarah kami melakukan apa yang baru saja kami lakukan (mencapai semi-final)," tambah Arteta.

"Jadi kami perlu membangunnya. Kami benar-benar lapar, kami ingin lebih. Ini adalah tim yang sangat muda dan sangat bertekad.

"Dan semua pengalaman ini, termasuk saya tentunya, akan sangat membantu kami untuk mencoba mencapai sesuatu yang besar."

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved