Berita Nasional Terkini

Soal Alasan Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Pengamat Nilai sang Jubir tak Dekat dengan Prabowo

Pengamat menilai alasan Hasan Nasbi mundur dari Kepala PCO bukan soal komunikasinya yang sering blunder, melainkan tak punya kedekatan dengan Prabowo.

Tribunnews-Taufik Ismail/Warta Kota-Yulianto
ALASAN HASAN MUNDUR - (Kiri) Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengungkapkan banyak pihak yang iseng menyampaikan laporan ke layanan pengaduan Lapor Mas Wapres diambil dari Tribunnews.com, Minggu (23/3/2025). (Kanan) Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pidato politiknya pada acara peresmian Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2023). Pengamat menilai mundurnya Hasan Nasbi dari Kepala PCO lantaran tak punya kedekatan dengan Prabowo. 

TRIBUNKALTARA.COM - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mundur dari jabatannya pada Senin (21/4/2025).

Dalam video unggahan di Instagram @totalpolitikcom, Selasa (29/4/2025), Hasan membeberkan alasan dirinya mengundurkan diri sebagai Kepala PCO.

Ia mengatakan ada pekerjaan atau masalah yang tidak bisa ditangani olehnya.

Namun, Hasan tidak menjelaskan secara detail pekerjaan atau masalah yang tidak bisa ditangani tersebut.

"Sudah pernah saya sampaikan kepada khalayak dalam beberapa tayangan podcast kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa saya atasi atau kalau ada persoalan yang sudah di luar kemampuan saya, maka tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu heboh-heboh."

"Kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi," katanya.

HASAN NASBI MUNDUR - Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Hasan Nasbi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), pengamat menduga alasannya karena sang jubir tak punya kedekatan dengan Prabowo.
HASAN NASBI MUNDUR - Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Hasan Nasbi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), pengamat menduga alasannya karena sang jubir tak punya kedekatan dengan Prabowo. (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

Baca juga: Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Sebut Harus Tahu Diri

Banyak publik yang menilai mundurnya Hasan Nasbi ini lantaran blunder yang dibuatnya saat berkomunikasi dengan publik, seperti saat menanggapi teror kepala babi hingga cuitan Revisi Undang-undang TNI.

Padahal sejatinya apa yang dia katakan merupakan representasi dari pernyataan Presiden Prabowo Subianto.

Namun, sejumlah pengamat menilai mundurnya Hasan Nasbi ini bukan soal blunder kepala babi, melainkan karena sang juru bicara tidak memiliki kedekatan dengan Prabowo.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi.

Burhanudin menilai pernyataan Hasan Nasbi soal 'kepala babi dimasak saja' saat ramai teror ke kantor Tempo bukanlah faktor utama Hasan mundur sebagai kepala PCO.

Pasalnya, pernyataan itu sempat dibantah sendiri oleh Hasan Nasbi bahwa perkataannya tersebut bukanlah sebuah blunder.

Dia menuturkan, pernyataan tersebut sempat disampaikan Hasan Nasbi dalam beberapa siniar atau podcast.

"Artinya ini (mundur dari Kepala PCO) di luar soal blunder (kepala babi), apalagi Saudara Hasan Nasbi sempat mengatakan bukan seperti yang dipahami banyak orang berkaitan dengan viral 'kepala babi'."

"Bahkan, beliau terkesan mengatakan itu bukan blunder, katanya," ujar Burhanudin, dikutip dari YouTube metrotvnews, Rabu (30/4/2025).

Sehingga, Burhanudin menduga mundurnya Hasan Nasbi lantaran tidak memiliki kedekatan dengan Prabowo.

Menurutnya, ada jarak antara Hasan dengan Prabowo sehingga jarang tampil dalam satu kesempatan yang sama.

"Saya kira ada persoalan lain yang menyebabkan dirinya sepertinya merasa tidak lagi mampu untuk menjadi Kepala PCO."

"Salah satunya mungkin, yang saya lihat, itu Saudara Hasan Nasbi, meski menjadi Kepala Komunikasi Kepresidenan, tetapi sepertinya ada semacam jarak sehingga (Hasan Nasbi) tidak bisa langsung mendampingi (Prabowo) seperti yang kita asumsikan selama ini," bebernya.

Burhanudin lantas membandingkan juru bicara (Jubir) di era sebelum Presiden Prabowo yang menurutnya selalu memiliki kedekatan.

Selain itu, dia juga menduga mundurnya Hasan Nasbi lantaran adanya tugas pokok dan fungsi (tupoksi) terkait Jubir di era kepemimpinan Prabowo dengan presiden sebelumnya yang berbeda.

"Sepertinya ada semacam portofolio yang berbeda antara tugas Jubir presiden seperti di masa SBY dengan PCO di era Prabowo."

"Mungkin itu yang membuat Hasan Nasbi merasa di luar kemampuan dirinya dan akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri," tuturnya.

Pandangan serupa juga diutarakan oleh analis komunikasi politik dari Universitas Padjajaran (Unpad), Kunto Adi Wibowo.

Menurutnya, salah satu momen yang memperlihatkan tidak dekatnya Hasan Nasbi dan Prabowo adalah saat dirinya tidak menyerahkan surat pengunduran diri secara langsung kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Hasan Nasbi menyebut surat pengunduran dirinya sebagai kepala PCO justru diserahkan kepada Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

"Ada gap yang kemudian menurut saya menunjukkan ada masalah yang mendasar antara komunikasinya PCO dengan Presiden sendiri."

"Bagaimana surat pengunduran dirinya kan dititipkan ke Teddy dan Pak Prasetyo Hadi, bukan langsung ke Pak Prabowo. Harusnya sebagai PCO dan koordinator jubir, dia harusnya punya akses langsung ke Pak Prabowo," kata Kunto.

Prabowo Belum Teken Surat Pengunduran Diri Hasan Nasbi

Kabar mundurnya Hasan Nasbi dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresinenan (PCO) cukup mengejutkan.

Hasan Nasbi mengaku sudah mengajukan surat pengunduran diri melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya pada 21 April 2025 lalu.

Meski kini Hasan Nabi telah mundur, posisi Juru Bicara Presiden tidak kosong, sebab sebelumnya Prabowo Subianto sudah menunjuk Mensesneg Prasetyo Hadi.

Terkait dengan mundurnya Hasan Nasbi, Prasetyo Hadi mengonfirmasi bahwa hal tersebut telah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Berkenaan dengan permohonan mundurnya Pak Hasan, Bapak Presiden sudah kami laporkan," ujar Prasetyo dalam keterangannya pada Selasa (29/4/2025).

Namun, Presiden Prabowo belum memberikan keputusan final.

"Beliau ingin terlebih dahulu mempelajarinya. Jadi, belum sampai kepada tahap sudah diteken, apalagi sampai tahap mencari penggantinya," imbuh Prasetyo.

(*)

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Taufik Ismail)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bukan Blunder Kepala Babi, Hasan Nasbi Diduga Mundur dari Kepala PCO karena Tak Dekat dengan Prabowo, https://www.tribunnews.com/nasional/2025/04/29/bukan-blunder-kepala-babi-hasan-nasbi-diduga-mundur-dari-kepala-pco-karena-tak-dekat-dengan-prabowo.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved