Liga Champions
Gugurkan Barcelona, Rekam Jejak Wasit yang Hadiahi Penalti ke Inter Milan di Semifinal UCL Diungkit
Gugurkan Barcelona, rekam jejak wasit yang hadiahi penalti ke Inter Milan di semifinal Liga Champions diungkit.
TRIBUNKALTARA.COM - Gugurkan Barcelona, rekam jejak wasit yang hadiahi penalti ke Inter Milan di semifinal Liga Champions diungkit.
Inter Milanberhasil menyingkirkan Barcelona di Liga Champions 2024-2025 setelah laga penentu di leg kedua semifinal Rabu (7/5/2025) dini hari WIB.
Drama tujuh gol berhasil dimenangkan Inter Milan kontra Barcelona.
I Nerazzurri bahkan mampu unggul dua gol atas lawannya di babak pertama berkat gol-gol dari Lautaro Martinez (menit ke-21) dan sepakan penalti Hakan Calhanoglu (45+1').
Penalti yang dilesakkan oleh Calhanoglu jelang berakhirnya paruh pertama tersebut rupanya mengundang kontroversi.
Kecaman datang dari mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger.
Wenger, yang kini bekerja sebagai Kepala Pengembangan Sepak Bola Global di FIFA, tidak bisa menyembunyikan kemarahannya perihal penalti untuk Inter Milan.
Keputusan dari wasit Szymon Marciniak usai melakukan pengecekan via VAR membuat Inter Milan mendapat hadiah penalti.
Petaka berawal dari aksi bek Barcelona, Pau Cubarsi, yang hendak memotong bola ke arah Lautaro Martinez.
Keduanya saling terlibat duel dengan kapten Inter Milan jatuh usai usahanya mendapatkan bola dijegal oleh Cubarsi.
Laga sempat terhenti beberapa saat dengan wasit Marciniak yang melakukan pengecekan lewat VAR.
Setelah melihat tayangan ulang dari VAR, Marciniak akhirnya memberikan penalti untuk Inter Milan.
Calhanoglu, yang maju sebagai eksekutor, sukses menjalankan tugasnya dengan mengirim bola ke arah berlawanan dari tebakan kiper Barcelona, Wojciech Szczesny.
Dengan gol itu Inter Milan unggul 2-0 atas Barca di babak pertama.
"Saya benar-benar menentang jenis penalti seperti ini," ucap Wenger seperti dikutip BolaSport.com dari beIN Sports.
"Dan saya benar-benar menentang penggunaan gerakan lambat."
"Pada kecepatan normal, itu adalah sebuah intervensi yang bagus dan dia mendapatkan bola lebih dulu (Cubarsí)," ujar Wenger menambahkan.
Lebih lanjut, pria asal Prancis tersebut juga menilai Lautaro bertindak cerdik untuk mengelabui lawan dan wasit.
Bagi Wenger, wasit membuat keputusan yang tidak tepat.
"Lihatlah apa yang dia lakukan, dia mencondongkan tubuhnya ke arahnya (Cubarsí)," tutur Wenger melanjutkan.
"Dia sedang mengincar tendangan penalti."
"Dia tahu dia tidak akan mencetak gol karena dia merasakannya di sana."
"Bagi saya, wasit dalam situasi ini menunjukkan bahwa ia tidak membuat keputusan yang tepat," imbuhnya.
Terlepas dari kontroversi tersebut, Inter Milan berhasil melenggang ke final berkat kemenangan 4-3 atas Barcelona.
Mereka sempat nyaris kalah ketika para pemain Barca mencetak gol di babak kedua via Eric Garcia (54'), Dani Olmo (60'), dan Raphinha (87').
Dalam keadaan tertinggal 2-3, Inter mampu menyamakan skor 3-3 via gol Francesco Acerbi di menit ke-90+3.
Kemenangan Inter akhirnya ditentukan oleh gol Davide Frattesi di menit ke-99 yang mengubah kedudukan menjadi 4-3.
Alhasil Inter Milan melenggang ke final Liga Champions lewat kemenangan agregat 7-6 atas Barcelona.
Wasit kontroversial
UEFA menunjuk Szymon Marciniak sebagai wasit utama pertandingan Inter Milan vs Barcelona.
Wasit asal Polandia itu akan ditemani Tomasz Listkiewicz dan Adam Kupsik sebagai hakim garis.
Sementara itu, jabatan wasit keempat diisi oleh Pawel Raczkowski.
Adapun yang bertindak di belakang kemudi VAR adalah Dennis Higler dan Pol van Boekel dari Belanda.
Penunjukan Marciniak untuk pertandingan penting ini disambut dengan skeptisisme oleh sejumlah penggemar Barcelona.
Sebab, dirinya diduga merupakan penggemar rival abadi Barcelona, Real Madrid.
Dugaan itu muncul setelah videonya di ruang ganti dengan tas pelengkapan mandi berlogo Real Madrid viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Selain itu, Marciniak juga sempat dituding menguntungkan Real Madrid saat memimpin pertandingan mereka pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Atletico Madrid.
Saat babak adu tos-tosan, juru adil berusia 44 tahun itu menganulir tendangan penalti Julian Alvarez.
Alasannya karena Alvarez dianggap melakukan double touch.
Gol yang dianulir ini secara tidak langsung memengaruhi mental eksekutor penalti Atletico setelahnya di mana Marcos Llorente ikut gagal setelah tembakannya membentur tiang.
Los Rojiblancos pada akhirnya kalah adu penalti dari Real Madrid.
(*)
Inter Milan
Barcelona
Szymon Marciniak
Liga Champions
Lautaro Martinez
Hakan Calhanoglu
Nerazzurri
Simone Inzaghi
Hansi Flick
4 Kejanggalan Inter Milan saat Dibantai PSG di Liga Champions, Dua Sosok Penuh Sorotan |
![]() |
---|
Inter Milan Gagal Raih Trofi Musim Ini, Bagaimana Nasib Simone Inzaghi di Giuseppe Meazza? |
![]() |
---|
Profil Achraf Hakimi Jagoan PSG, Sakiti Inter Milan di Final Liga Champions, Dulu Idola Interisti |
![]() |
---|
Inter Milan Pecat Inzaghi Usai Gagal Juara Liga Champions? Reaksi CEO Nerazzurri Giuseppe Marotta |
![]() |
---|
Alasan Simone Inzaghi Inter Milan Digebuk 5-0 oleh PSG di Liga Champions, Luis Enrique Bikin Sejarah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.