Dinkes Tana Tidung Kaltara Adakan Program Rusa Muda, Bukti Pemerintah Hadir di Tengah Masyarakat

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Tana Tidung, Mohamad Sarif, menyebut bahwa program Rusa Muda ( Rumah Sakit Masuk Desa ) masih menjadi salah satu program unggulan Pemkab Tana Tidung di bidang kesehatan yang berjalan konsisten hingga tahun kelima pelaksanaan.

Menurutnya, program ini menjadi bukti nyata komitmen kepala daerah dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih dekat dan merata hingga ke pelosok desa.

“Rusa Muda ini sudah masuk tahun kelima, masih sejalan dengan visi misi Bupati dan program unggulan daerah. Selain itu, juga mendukung program nasional seperti Asta Cita dan PKG ( pemeriksaan kesehatan gratis ),” ujar Sarif kepada TribunKaltara.com, Sabtu (17/5/2025).

Dalam pelaksanaan Rusa Muda kali ini, berbagai layanan kesehatan diberikan secara gratis kepada masyarakat.

Baca juga: Rusa Muda Hadir di Muruk Rian Tana Tidung, Wakil Bupati: Bentuk Hadirnya Pemerintah Bagi Masyarakat

Termasuk deteksi anak sakit, penanganan stunting, pemberian makanan tambahan (PMT) berupa susu untuk anak-anak stunting, hingga penyuluhan dan pemeriksaan langsung di lokasi.

Ia menjelaskan, pelibatan program Safari Gizi secara bersamaan juga memperkuat dampak dari kegiatan ini.

“Program ini sangat membantu masyarakat, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Karena layanan langsung kami bawa ke desa, tidak perlu lagi menunggu datang ke fasilitas,” katanya.

Ia menyebut, kontribusi Rusa Muda dan Safari Gizi terbukti besar terhadap penurunan angka stunting di Kabupaten Tana Tidung.

Berdasarkan data Dinkes, prevalensi stunting pada 2022 berada di angka 30,7 persen dan berhasil ditekan menjadi 15,1 persen pada tahun 2023.

“Itu hasil kontribusi nyata Rusa Muda dan Safari Gizi. Tapi kita juga harus tetap waspada karena di tahun sebelumnya sempat turun ke 14 persen lalu naik lagi ke 18 persen. Artinya upaya kita tidak boleh kendor,” tegasnya.

Sarif juga menyampaikan, Dinkes Tana Tidung akan memperluas cakupan Program PKG ke seluruh perangkat daerah (OPD) sebagai bagian dari edaran kepala daerah untuk menjaga pola hidup sehat bagi ASN dan masyarakat umum.

Baca juga: Program Rusa Muda, Layanan Kesehatan Gratis Bagi Warga Desa hingga Ke Pelosok Tana Tidung Kaltara

“PKG dulu untuk yang ulang tahun, tapi sekarang siapa saja boleh periksa asalkan sudah punya aplikasinya. Jangan tunggu ulang tahun dulu baru mau periksa kesehatan,” ucapnya.

Selain menyasar desa, Dinkes juga berencana kembali melakukan pemeriksaan ke sekolah-sekolah mulai Juli 2025, menyasar tiga klasifikasi pemeriksaan anak sekaligus.

“Jadi program PKG tetap jalan, deteksi gejala stunting jalan, pemeriksaan kesehatan umum juga jalan semua. Bahkan kami undang BPJS juga karena efek jangka panjangnya itu menekan angka kesakitan dan meningkatkan harapan hidup masyarakat,” pungkasnya.

(*)

Penulis : Rismayanti