Berita Tarakan Terkini
Tak Terlihat, Rukyatul Hilal Dipusatkan di Satrad 225 Tarakan Kaltara: Tertutupi Awan Cumulunimbus
Kemenag bersama instansi terkait serentak melaksanakan rukyatul hilal penentuan 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah dan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 2025.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Kementerian Agama bersama instansi terkait serentak melaksanakan rukyatul hilal penentuan 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah dan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 2025.
Di Tarakan, pelaksanaan rukyatul hilal dipusatkan di Satrad 225 Tarakan, Kelurahan Kampung Empat Kota Tarakan, Kaltara, sore tadi, Selasa (27/5/2025).
Dikatakan Kakanwil Kemenag Kaltara melalui Kabid Haji dan Bimas Islam Kemenag Kaltara, H. M. Saleh, total 114 titik wilayah di Indonesia sore tadi serentak melaksanakan rukyatul hilal mulai dari Sabang sampai Merauke. Potensi untuk melihat hilal lanjutnua kemungkinan besar ada di Aceh.
"Semua hasil pengamatan dikirim ke pusat untuk sidang isbat. Apakah 1 Dzulhijjah besok atau besoknya kita tidak tahu," paparnya.
Baca juga: Perdana Digelar di Satrad 225 Tarakan Kaltara, Rukyatul Hilal Dilaksanakan di Ketinggian 87 MDPL
Ia melanjutkan, sistemnya sama dentan 1 Ramadan 1 Syawal. Hasilnya di Tarakan hilal tidak terlihat karena terlindung awan. Posisinya berada di dua derajat lebih sedikit.
Sementara kesepakatan kriteria MABIMS yang terdiri dari Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura adalah hilal itu bisa dilihat di atas 3 derajat.
"Tapi karena ini adalah nasional maka kita laksanakan," paparnya.
Ia melanjutkan lagi jika di wilayah lain ada yang melihat hilal kemungkinan besar besok bisa saja masuk 1 Dzulhijjah.
Pemantauan di Satradar 225 sendiri terhitung ketiga kalinya dilaksanakan pantauan. Dan besar kemungkinan di tahun mendatang jika cuaca bagus maka bisa dilihat dari lokasi saat ini.
"Kalau ada izin kita bisa di sini. Karena ini otoritas TNI," urainya.
Alasan dipilih di lokasi Satradar 225 karena posisinya untuk melihat lebih baik dan lebih tinggi lokasinya.
"Mudahanlah di tahun akan datang bisa di sini lagi jika ada izin dari misalnya institusi terkait misal TNI," paparnya.
Kepala BMKG Kota Tarakan, M. Sulam Khilmi menyampaikan hasil pemantauan tadi hilal tidak bisa terlihat. Karena cakrawala atau ufuk tertutup awan tebal cumulunimbus.
Baca juga: Pemantauan Awal Puasa di Tanjung Selor Bulungan Kaltara Terhalang Awan, Hilal tak Terlihat
"Jadi tidak bisa terlihat. Dan secara perhitungan juga untuk Tarakan itu dua derajat jadi masih sangat sulit kelihatan apalagi ditambah dengan awan tebal di ufuk atau dicakrawala," paparnya.
Penentuan hilal sendiri lanjutnya kriteria MABIMS minimal 3 derajat.
"Namun apapun yang terjadi walaupun sebenarnya di bawah 3 derajat jika terlihat maka bisa dianggap masuk bulan baru," tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Kementerian Agama
rukyatul hilal
Satrad 225 Tarakan
Kakanwil Kemenag
sidang isbat
Tarakan
Kaltara
Idul Adha
| Nonton Film Cyberbullying, Asisten Bidang Pemerintahan Tarakan: Guru dan Orang Tua Ikut Berperan |
|
|---|
| Wali Kota Tarakan Dampingi Komisi V DPR RI Tinjau Embung Binalatung, Upaya Tingkatkan Air Bersih |
|
|---|
| KPwBI Kaltara akan Gelar KKB, Targetkan Perputaran Uang Rp 2,5 Miliar, Dimeriahkan Grup Musik RAN |
|
|---|
| Mahasiswa FKIP Universitas Borneo Tarakan Munirul Raih Penghargaan Pemuda Pelopor Bidang Seni Budaya |
|
|---|
| Cerita Satria Malik, Guru Boarding School Budi Utomo di Tarakan Raih Penghargaan Pemuda Pelopor |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.