Berita Nasional Terkini

Jokowi jadi Rebutan, Masuk Bursa Calon Ketua Umum PSI, hingga Dibidik Pimpin PPP

Setelah lengser dari jabatan sebagai Presiden RI, Joko Widodo kini jadi rebutan partai hingga masuk bursa Calon Ketua Umum PSI, hingga dibidik PPP

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
JOKOWI JADI REBUTAN - Sejumlah teman seangkatan Jokowi semasa SMA saat bertamu ke kediaman Jokowi di Sumber, Solo, Rabu (28/5/2025). Mantan Presiden Joko Widodo masuk dalam dua bursa Calon Ketua Umum Partai, PSI dan PPP. 

TRIBUNKALTARA.COM - Nama Joko Widodo (Jokowi) kembali disebut-sebut dalam bursa pemilihan Calon Ketua Umum (Caketum) partai setelah lengser dari jabatannya sebagai Presiden RI.

Usai membuka peluang dalam pemilihan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), kini Jokowi yang memimpin Indonesia dua periode itu dijagokan menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Hal itu seperti yang diungkapkan Ketua Mahkamah Partai PPP, Ade Irfan Pulungan.

Ade menyampaikan, dalam internal partai tengah berkembang wacana dan usulan sejumlah figur yang akan memimpin PPP.

JOKO WIDODO - Mantan Presiden Joko Widodo saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Jumat (14/3/2025). Selain PSI, Jokowi juga masuk dalam bursa Calon Ketua Umum (Caketum) PPP.
JOKO WIDODO - Mantan Presiden Joko Widodo saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Jumat (14/3/2025). Selain PSI, Jokowi juga masuk dalam bursa Calon Ketua Umum (Caketum) PPP. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Baca juga: Bursa Calon Ketua Umum PPP: Sandiaga Uno, Eks Jenderal TNI dan Menteri di Kabinet Prabowo Masuk List

Ia mengatakan bahwa pemimpin yang diusulkan harus bisa loyal dan mampu mengembalikan PPP dalam lingkaran kekuasaan, baik eksekutif maupun legislatif.

"Ada juga wacana-wacana berkembang, kenapa enggak kita tawarkan saja kepada Pak Jokowi?" kata Irfan saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa 27 Mei 2025.

Selain Jokowi, menurut Irfan sudah ada sejumlah nama tokoh yang berpotensi menjadi Ketua Umum PPP.

Mereka di antaranya adalah Anies Baswedan, Dudung Abdurachman, Amran Sulaiman, Saifullah Yusuf, Marzukie Ali, hingga Agus Suparmanto. 

Namun, Ade mengatakan, nama Jokowi paling sempurna untuk memimpin PPP.

Ia menilai, mantan Wali Kota Solo itu punya pengalaman politik yang panjang.

Menurut Ade Irfan, Jokowi adalah sosok dengan rekam jejak politik yang lengkap dan kepiawaian dalam membangun komunikasi politik di berbagai level.

Dari pengalaman sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI dua periode.

“Kalau saya melihat, sosok Pak Jokowi ini sangat piawai dalam melakukan komunikasi politik. Dia sosok yang saya rasa mampu untuk menjadikan sebuah partai itu bisa berkembang. Pengalamannya dari Wali Kota dua periode, Gubernur, lalu Presiden dua periode. Pasti dia sudah khatam, paripurna melihat kondisi riil bagaimana peta politik dan bagaimana cara komunikasi politik yang ada,” kata Irfan.

Irfan menyatakan, jika wacana ini benar-benar mendapat respons positif dari Jokowi, hal itu bisa menjadi momentum kebangkitan bagi PPP kembali ke Senayan.

Bahkan, menurutnya, partai berlambang Kabah itu diyakini bisa dapat kursi pimpinan DPR jika dipimpin oleh Jokowi.

Jokowi Buka Peluang Ikut Pemilihan Ketum PSI

Sebelumnya, ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu juga membuka peluang ikut pemilihan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Selain Jokowi, ada nama Kaesang Pangarep masuk bursa Calon Ketua Umum partai berlambang bunga mawar dalam genggaman tersebut.

Kaesang yang merupakan putra bungsu Jokowi, saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum PSI.

PSI akan menggelar pemilihan Ketua Umum pada Juni 2025 mendatang.

Jokowi belum mendaftar sebagai Calon Ketua Umum karena masih menimbang peluang untuk memenangkan pemilihan menjadi pemimpin PSI.

Kepada awak media, Jokowi mengatakan tidak ingin kalah jika sudah memutuskan untuk ikut dalam pemilihan Ketua Umum PSI.

"Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut, saya kalah," kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/5/2025) dilansir Tribunnews.com.

Jokowi masih mempertimbangkan hal itu lantaran sistem pemilihan one man one vote dalam pemilihan Ketua Umum PSI memberikan tantangan tersendiri.

"Belum (mendaftar). Kan masih panjang, seingat saya masih Juni. Ya belum tahu (seberapa besar peluang menang)."

"Yang saya tahu katanya mau pakai e-voting, one man one vote. Seluruh anggota diberi hak untuk memilih. Yang sulit di situ," tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni menyatakan bahwa nama Jokowi muncul sebagai Caketum PSI dari berbagai daerah.

Namun, keputusan untuk bergabung dengan PSI masih menggantung.

"Tapi sekali lagi, ya tentu beliau memiliki wisdom sebagai tokoh bangsa. Apakah akan berlabuh di PSI atau tetap menjadi tokoh netral pada saat sekarang ini," jelas Raja Juli Antoni setelah pertemuan dengan Jokowi pada Senin (26/6/2025) sore, di kediaman Jokowi di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

"Jadi sekali lagi tadi Bapak bilang sedang berpikir keras untuk mengkalkulasi yang terbaik," lanjut Raja Juli.

Hingga kini, belum ada tanggapan langsung dari Jokowi soal namanya yang masuk radar bursa pemilihan calon Ketua Umum PPP.

(*)

Berita Nasional Terkini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Comeback ke Dunia Politik? Disebut dalam Bursa Caketum PSI, Kini Masuk Radar Caketum PPP, https://www.tribunnews.com/nasional/2025/05/29/jokowi-comeback-ke-dunia-politik-disebut-dalam-bursa-caketum-psi-kini-masuk-radar-caketum-ppp.
Penulis: Rizkianingtyas Tiarasari
Editor: Bobby Wiratama
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved