Liga Champions

Alasan Simone Inzaghi Inter Milan Digebuk 5-0 oleh PSG di Liga Champions, Luis Enrique Bikin Sejarah

Simak alasan Simone Inzaghi setelah Inter Milan digebuk 5-0 oleh PSG di Final Liga Champions, sementara Luis Enrique justru bikin sejarah.

Editor: Amiruddin
Tangkapan Layar X @Inter
ALASAN SIMONE INZAGHI - Inter Milan asuhan Simone Inzaghi (kanan) keok 5-0 lawan PSG di Final Liga Champions dini hari tadi WIB. Simak alasan Simone Inzaghi setelah Inter Milan digebuk 5-0 oleh PSG di Final Liga Champions, sementara Luis Enrique justru bikin sejarah. 

Skor menjadi 2-0 untuk PSG.

Inter sempat mendapat peluang emas di menit ke-23 lewat sepak pojok Calhanoglu. 

Acerbi berdiri bebas dan menanduk bola dari jarak dekat, namun arah sundulannya justru melambung tinggi.

Ancaman kembali datang di menit ke-37, kali ini Marcus Thuram menyambut umpan Calhanoglu namun sundulannya hanya melenceng tipis dari gawang.

PSG menutup babak pertama dengan penguasaan bola dan kontrol permainan yang dominan, unggul 2-0 atas Inter Milan.

Memasuki babak kedua, PSG tetap mempertahankan intensitas permainan mereka. Mereka cukup percaya diri setelah unggul dua gol dari babak pertama.

Tak lama dari peluit babak kedua dibunyikan, Khvicha Kvaratskhelia hampir saja menambah keunggulan PSG lewat aksi individu memukau.

Pemain Georgia itu melewati beberapa pemain Inter sebelum melepaskan tembakan yang hanya menyamping tipis dari tiang kiri. 

Beberapa menit kemudian, Kvaratskhelia kembali mendapat peluang setelah menyambar bola rebound di kotak penalti, tetapi tembakannya juga belum menemui sasaran.  

Inter mencoba memberi perlawanan. Nicolo Barella dan Nicola Zalewski mencoba melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, namun semua berhasil diblok barisan pertahanan PSG.

Sementara itu, Hakan Calhanoglu beberapa kali mengirimkan umpan silang dari situasi bola mati, namun Donnarumma tampil sigap mengamankan gawangnya.

Pelatih Simone Inzaghi mencoba mengubah situasi lewat sejumlah pergantian. 

Federico Dimarco, Benjamin Pavard, dan Mkhitaryan ditarik keluar.

Nicola Zalewski, Yann Bisseck, dan Carlos Augusto masuk. Sayangnya, rotasi ini tidak memberikan dampak signifikan pada alur serangan Inter hingga menit 60'.

Petaka justru menghampiri Inter Milan lagi di menit ke-63. PSG yang terus menggempur pertahanan lawan akhirnya memperbesar keunggulan.

Vitinha yang menjadi motor permainan lini tengah, memberikan umpan matang ke Desire Doue yang tidak terkawal di dalam kotak penalti. 

Tanpa ragu, pemain muda ini menyambut bola dengan sepakan pertama yang langsung menembus sisi kanan bawah gawang Sommer. Skor berubah menjadi 3-0 untuk PSG.

 

Baca juga: 2 Gelar Mayor Lepas dari Genggaman Inter Milan, Trofi Liga Champion Harga Mati bagi Inzaghi

Beberapa menit setelah mencetak gol, Doue mendapat kartu kuning dan kemudian ditarik keluar untuk digantikan oleh Bradley Barcola di menit ke-66.  

Di sisi Inter Milan frustrasi makin terlihat. Simone Inzaghi bahkan mendapat kartu kuning karena protes berlebihan dari pinggir lapangan. 

Unggul 3-0, Paris Saint-Germain belum menunjukkan tanda-tanda melambat. 

Di menit ke-69 dan 71, dua pemain Inter Milan — Marcus Thuram dan Francesco Acerbi—diganjar kartu kuning akibat pelanggaran keras.

Sinyal frustrasi mulai terlihat jelas dari kubu Nerazzurri. Sementara itu, Hakan Calhanoglu ditarik keluar dan digantikan oleh Kristjan Asllani, tapi pergantian ini juga belum mampu mengubah jalannya laga.

Barcola hampir menambah derita Inter lewat sepakan keras dari dalam kotak penalti, namun bola masih melambung tipis di atas mistar.

Garis tinggi yang dimainkan Inter Milan lagi-lagi berbuah petaka. Saat sedang asyik menyerang mereka kehilangan bola.

Serangan balik PSG berhasil dimaksimalkan menjadi gol di menit 73'. Gol keempat lahir lewat kombinasi rapi Ousmane Dembele dan Khvicha Kvaratskhelia.

Dembele yang tampil aktif di sisi kanan menyerang, mengirim bola matang ke Kvaratskhelia di dalam kotak penalti.

Pemain Georgia itu kemudian menunjukkan kelasnya dengan sepakan melengkung indah yang bersarang di pojok kiri gawang.

Sementara itu, Inter Milan sempat menebar ancaman lewat Nicolo Barella, yang melepaskan tembakan tajam ke pojok kanan bawah, tetapi Gianluigi Donnarumma menunjukkan refleks luar biasa untuk menggagalkan peluang tersebut.

PSG menambah satu gol lagi lewat gol dari pemain muda mereka Senny Maluyu di menit 86'.

Hingga peluit akhir dibunyikan, PSG sukses mempertahankan skor 5-0 untuk menjadi juara.


(*)

(Tribunnews.com/Tio)


Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hasil Final Liga Champions: Taklukkan Inter Milan 5-0, PSG Raih Treble Winners, https://www.tribunnews.com/superskor/2025/06/01/hasil-final-liga-champions-taklukkan-inter-milan-5-0-psg-raih-treble-winners?page=all.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah

 

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved