Advertorial
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM Hadirkan Bantalan Sosial Digital
BPJS Ketenagakerjaan dukung inisiatif kolaboratif antara Grab Indonesia dan Kementerian Koperasi dan UMKM.
Program ini tidak hanya memperluas akses kerja, tetapi juga memastikan perlindungan sosial secara menyeluruh bagi mitra.
Grab memfasilitasi pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan di lokasi acara, penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi mitra merchant, serta penyediaan solusi kendaraan melalui PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI).
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menegaskan bahwa Grab hadir sebagai bantalan sosial di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks.
Sedangkan ditempat yang berbeda Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tarakan Masbuki menyampaikan sangat mengapresiasi kepada Grab dan Kementrian UMKM atas terobosan yang telah memberikan kemudahan pendaftaran peserta dalam perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kepada seluruh mitra UMKM.
“ini hal yang sangat luar biasa, dimana Grab dan Kementrian UMKM peduli dengan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Seperti kita ketahui bahwa manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan sangat luas dan dapat memberikan manfaat yang luar biasa kepada pesertanya,” terangnya.
“Apalagi seperti kita ketahui, profesi sebagai UMKM bekerja mulai dari pagi sampai malam melayani para pembeli atau bahkan ada UMKM melayani pembeli dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
Masbuki menambahkan bahwa manfaat program BPJS Ketenagakerjaan ini sangat luas, peserta akan mendapat perlindungan jaminan kematian, jaminan kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
Pelayanan sesuai kebutuhan medis akan ditanggung sampai sembuh, santunan sementara tidak mampu bekerja, santunan cacat, dan beasiswa pendidikan bagi anak peserta yang telah memiliki masa iur paling singkat tiga tahun, kami harap dengan kejadian ini kita semakin peduli dengan perlindungan jaminan sosial ketenagaerjaan, karena resiko kecelakaan kerja kita tidak tau kapan datangnya”.
“Tujuan utama dari acara ini adalah memberikan akses yang inklusif bagi siapa pun yang ingin berusaha.
Melebihi target, acara ini dihadiri hampir 2.000 orang yang berpotensi menjadi Mitra GrabBike, GrabCar, GrabMart, GrabFood dan Agen GrabKios.
Di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti, Grab hadir sebagai bantalan sosial.
Lebih dari 50 persen Mitra Pengemudi Grab sebelumnya adalah korban PHK, tidak memiliki pekerjaan, atau kehilangan sumber pendapatan (Riset ITB 2023).
Sekarang mereka punya penghasilan, akses pelatihan, bahkan sebagian besar penghasilannya meningkat lebih dari dua kali lipat (Data Internal Grab).
Hari ini mereka punya kembali kendali atas hidupnya. Ini bukan sekadar rekrutmen, tapi momentum pembukaan harapan agar Indonesia terus melaju,” tutup Neneng.
(Adv)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.