Piala Dunia Antarklub

Potensi Badai Ekstrim saat Laga Inter Milan vs Fluminense di Piala Dunia Antarklub, Potensi Ditunda

Potensi badai ekstrim saat laga Inter Milan vs Fluminense di Piala Dunia Antarklub, potensi ditunda.

xAI
INTER MILAN - Potensi badai ekstrim saat laga Inter Milan vs Fluminense di Piala Dunia Antarklub, potensi ditunda. (xAI) 

TRIBUNKALTARA.COM - Potensi badai ekstrim saat laga Inter Milan vs Fluminense di Piala Dunia Antarklub, potensi ditunda.

Pertandingan Inter Milan vs Fluminense di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 akan digelar dalam suasana berbeda.

Kubu Inter Milan dan Fluminense serta penonton yang hadir di stadion akan berada dalam protokol anti badai pada laga yang digelar Selasa (1/7/2025) pukul 02.00 WIB.

Hal itu lantaran venue laga Inter Milan vs Fluminense masuk dalam area yang berpotensi dilewati badai.

Sebagai informasi, venue pertandingan Inter Milan vs Fluminense akan bertempat Bank of America Stadium di Charlotte.

Arena ini sama seperti yang digunakan Chelsea dan Benfica untuk memperebutkan tiket perempat final Piala Dunia Antarklub.

Pada laga itu, Chelsea dan Benfica harus mengalami penundaan selama dua jam lamanya.

Laga tersebut juga digelar di bawah protokol anti badai yang ada di Amerika Serikat.

Dalam istilah resminya, protokol anti badai itu disebut Seek Cover Protocol.

Protokol itu dilaksanakan saat ada badai terdeteksi di radius 12,7 kilometer dari stadion.

Semua orang yang ada di sana harus mencari tempat berlindung di area yang ada.

Stadion yang digunakan sebagai venue pun harus bisa menampung penonton yang mencari perlindungan.

Dalam beberapa waktu terakhir, daerah Charlotte kerap dilanda badai.

Faktor cuaca yang tidak menentu membuat potensi badai terbentuk di sana cukup tinggi.

Bisa saja duel Inter Milan dan Fluminense mengalami penundaan yang sama seperti Chelsea dan Benfica.

Penundaan tersebut sempat mendapatkan protes dari pelatih Chelsea, Enzo Maresca.

Ia menganggap penundaan seperti itu tak ada dalam sepak bola.

Pasalnya sepak bola biasanya memiliki batas toleransi selama 2x45 menit saja.

Bila situasi tak memungkinkan untuk dilanjutkan, laga akan ditunda untuk digelar di lain waktu.

"Situasi seperti ini bukan merupakan sepak bola," kata Enzo Maresca dikutip dari cuitan Fabrizio Romano.

Meski demikian, Maresca tetap senang dengan performa anak asuhnya.

"Saya bangga dengan penampilan tim, sangat bangga," ucap Maresca dikutip dari laman FIFA.

"Bagi saya, penampilan tim terhenti di menit ke-85."

"Kemudian mereka menghentikan pertandingan dan ini memulai permainan yang sama sekali baru," jelas pelatih Chelsea itu.

"Ketika Anda berada di dalam selama lebih dari satu jam, itu tidak mudah, tetapi kami terus bermain dan saya pikir hasilnya memang pantas kami dapatkan."

"Kami berada di delapan tim teratas dalam kompetisi ini dan kami sangat senang," tambahnya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved