Liga Italia

4 Kejanggalan Pecahnya Ruang Ganti Inter Milan, 3 Pemain Terseret, Chivu tak Tinggal Diam

4 kejanggalan pecahnya ruang ganti Inter Milan, Lautaro Martinez, Hakan Calhanoglu, dan Marcus Thuram terseret, Cristian Chivu tak tinggal diam.

ARSIP - inter.it
PRAHARA RUANG GANTI - Terungkap 4 kejanggalan pecahnya ruang ganti Inter Milan, Lautaro Martinez, Hakan Calhanoglu, dan Marcus Thuram terseret, Cristian Chivu tak tinggal diam, Rabu (2/7/2025). (ARSIP - inter.it) 

TRIBUNKALTARA.COM - Terungkap 4 kejanggalan pecahnya ruang ganti Inter Milan, Lautaro Martinez, Hakan Calhanoglu, dan Marcus Thuram terseret, Cristian Chivu tak tinggal diam.

Finalis Liga Champions dan Liga Italia Serie A musim 2024/2025, Inter Milan harus menghadapi prahara pelik.

Belum lama lepas dari jerat pengkhianatan Simone Inzaghi yang pergi selepas final Liga Champions, ruang ganti Inter Milan kini terpecah, tak ada lagi kekompakan.

Perpecahan itu memuncak seusai Nerazzurri tersingkir dari Piala Dunia Antarklub, Selasa (1/7/2025) kemarin.

Tiga pemain andalan Inter Milan pun ikut terseret dalam prahara ini, yakni Lautaro Martinez, Hakan Calhanoglu, dan Marcus Thuram.

Dirangkum dari berbagai sumber, kejanggalan pecahnya ruang ganti Inter Milan terlihat sejak para pemain berkumpul untuk persiapan Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat.

Berikut 4 kejanggalan pecahnya ruang ganti Inter Milan

1. Cristian Chivu Pulangkan Pemain

Klub berjulukan Il Biscione itu memulai Piala Dunia Antarklub dengan kondisi mental yang ambruk pascakekalahan memalukan di Liga Champions.

Selain itu, pelatih anyar Inter Milan, Cristian Chivu juga tak memiliki banyak opsi di skuad, lantaran sejumlah pemain inti mengalami cedera.

Meski demikian, Cristian Chivu tetap nekat membawa mereka yang cedera untuk ikut ke Amerika Serikat.

Sayangnya, setelah lolos dari fase grup Piala Dunia Antarklub, mendadak Cristian Chivu mengambil keputusan baru.

Pelatih asal Rumania ini malah memulangkan 5 pemain lebih cepat ke Milan, dengan alasan fokus pemulihan cedera.

KONFLIK RUANG GANTI - Selebrasi Hakan Calhanoglu dan Marcus Thuram saat memperkuat Inter Milan. Dua pemain ini terseret dalam konflik di ruang ganti Inter Milan, keduanya tak suka dengan pernyataan Kapten Nerazzurri Lautaro Martinez, Rabu (2/7/2025).
KONFLIK RUANG GANTI - Selebrasi Hakan Calhanoglu dan Marcus Thuram saat memperkuat Inter Milan. Dua pemain ini terseret dalam konflik di ruang ganti Inter Milan, keduanya tak suka dengan pernyataan Kapten Nerazzurri Lautaro Martinez, Rabu (2/7/2025). (ARSIP - inter.it)

Baca juga: Prahara Ruang Ganti Inter Milan Memanas, Calhanoglu Balas Terbuka Sindiran Lautaro dan Marotta

Yann Bisseck, Hakan Calhanoglu, Davide Frattesi, Piotr Zielinski, dan Benjamin Pavard terpaksa mengangkat koper lebih awal.

Namun di balik keputusan tersebut, Cristian Chivu sebenarnya telah membaca potensi perpecahan, terutama yang menimpa Hakan Calhanoglu.

Pasalnya, selama tim berada di Amerika Serikat, rumor mengenai masa depan Hakan Calhanoglu yang ingin hengkang ke Galatasaray semakin menguat.

Bahkan dalam konferensi pers, Chivu tak ragu berlasan memulangkan Hakan Calhanoglu agar mengurangi ketidaknyamanan ruang ganti Inter Milan di Piala Dunia Antarklub.

"Kami memutuskan mengirim Hakan Calhanoglu ke Milan agar bisa menjalani perawatan lebih baik, dan juga untuk meredam rumor yang bisa berdampak negatif bagi mereka maupun tim," kata Cristian Chivu mengutip calciomercato.com, Senin (30/6/2025).

Pernyataan tersebut seolah mengonfirmasi rumor Calhanoglu telah mengusik ketenangan para pemain Nerazzurri.

2. Lautaro Cari Kambing Hitam

Pemain yang paling tidak tenang dengan rumor bursa transfer tersebut adalah kapten tim, Lautaro Martinez.

Bomber asal Argentina itu kecewa karena para pemain inti tidak memberikan gairah yang sama seperti ketika meraih gelar musim lalu.

Alih-alih fokus pemulihan dan pertandingan, Lautaro Martinez menuding ada pemain yang sudah tak nyaman berada di Inter Milan dan ingin hengkang.

Meskipun tak menyebut nama pemain yang dimaksud, pernyataan Lautaro Martinez jelas memicu perang terbuka di ruang ganti Nerazzurri.

"Di sini, kalian harus benar-benar ingin berada di Inter, mengerti? Di sini kita berjuang untuk target besar, jadi pesannya jelas: siapa yang ingin bersama kami, bertahanlah. Siapa yang tidak, silakan pergi," ungkap Lautaro Martinez kepada DAZN seusai tersingkir di Piala Dunia Antarklub.

Pernyataan Lautaro Martinez tersebut justru mendapat dukungan dari Presiden Inter Milan, Beppe Marotta.

Marotta malah menambahkan, pemain yang dimaksud Lautaro Martinez adalah Hakan Calhanoglu.

"Mungkin maksudnya ditujukan kepada Hakan Calhanoglu, tapi ini adalah dinamika akhir musim yang biasa kami hadapi dengan tenang," kata Beppe Marotta secara terpisah.

Sejak era Simone Inzaghi, Nerazzurri tidak pernah sefrontal ini dalam menyikapi prahara internal.

Persoalan ini, mengindikasikan ada yang tidak beres secara moral dan mental di skuad Inter.

SINDIR LAUTARO - Selebrasi Hakan Calhanoglu ketika merayakan gelar Scudetto ke-20 Inter Milan, seusai memenangkan pertandingan Derby della Madonnina pekan ke-33 Liga Italia Serie A, di Stadion San Siro, Selasa 923/4/2024). Gelandang asal Turki ini melempar sindiran untuk Lautaro Martinez yang memanaskan konflik ruang ganti Inter Milan, Rabu (2/7/2025).
SINDIR LAUTARO - Selebrasi Hakan Calhanoglu ketika merayakan gelar Scudetto ke-20 Inter Milan, seusai memenangkan pertandingan Derby della Madonnina pekan ke-33 Liga Italia Serie A, di Stadion San Siro, Selasa 923/4/2024). Gelandang asal Turki ini melempar sindiran untuk Lautaro Martinez yang memanaskan konflik ruang ganti Inter Milan, Rabu (2/7/2025). (ARSIP - Twitter / @SerieA)

Baca juga: Konflik Inter Milan dan Calhanoglu Makin Jelas di Piala Dunia Antarklub, Lautaro Bereaksi Keras

Maklum, awal musim kemarin Nerazzurri tampil brilian dan dijagokan meraih semua trofi yang diikuti.

Belakangan, performa Inter Milan ambruk di akhir musim, sehingga tak ada satupun trofi yang dibawa pulang ke Appiano Gentile.

3. Calhanoglu tak Tinggal Diam

Sementara itu, Hakan Calhanoglu memilih melontarkan pembelaan ketimbang diam atas serangan verbal Lautaro Martinez dan Beppe Marotta.

Melalui postingan Instagramnya kemarin, Hakan Calhanoglu mengaku kecewa karena tidak mendapatkan rasa hormat dari rekan setim dan petinggi klub.

Gelandang asal Turki itu beralasan tidak bisa tampil membela Inter Milan di Piala Dunia Antarklub bukan karena persoalan rumor bursa transfer, melainkan cedera.

Calhanoglu menegaskan cedera kaki yang dideritanya itu sudah terjadi di final Liga Champions. Hingga kini ia belum bisa pulih tepat waktu.

Pemain 31 tahun ini kemudian menyindir Lautaro Martinez yang tak memperlihatkan sikap sebagai Kapten sejati.

"Saya tidak pernah mencari alasan. Saya bermain meski kesakitan, saya memimpin bukan dengan kata-kata, tapi dengan tindakan. Saya tidak pernah mengkhianati klub ini atau bilang tidak bahagia di Inter Milan," ungkap Hakan Calhanoglu.

Di bagian penutup, Calhanoglu seolah mengajari Lautaro Martinez cara yang benar menjadi seorang Kapten.

"Saya pernah mendapat kehormatan menjadi kapten tim nasional saya. Dan di sana saya belajar bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang tetap berada di sisi rekan-rekannya — bukan yang mencari kambing hitam saat itu jadi hal paling mudah," kata gelandang bernomor punggung 20 ini.

4. Marcus Thuram ikut terseret

Prahara ini turut menyeret Marcus Thuram ke dalam pusaran konflik.

Penyerang asal Prancis itu diketahui sempat mendukung Hakan Calhanoglu melalui Like di postingan Instagram.

Respons yang sama juga datang dari istri Simone Inzaghi dan mantan penyerang Inter Milan Marko Arnautovic yang diketahui dekat dengan Calhanoglu.

Thuram berada di pihak Hakan Calhanoglu karena merasa tersinggung dengan pernyataan Lautaro Martinez.

Pasalnya, sindiran Lautaro Martinez bersifat umum, apalagi Marcus Thuram juga diganggu cedera yang membuat penampilannya jauh dari kata prima.

Marcus Thuram sempat menyuguhkan penampilan menawan di awal musim. Tetapi dalam 2 laga terakhir di Piala Dunia Antarklub, kualitas bomber 27 tahun itu menurun.

TERSERET PRAHARA - Selebrasi Marcus Thuram ketika mencetak gol pertandingan Inter Milan vs Empoli, giornata 21Liga Italia, di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (20/1/2025) dini hari WIB. Penyerang asal Prancis ini ikut terseret dalam prahara ruang ganti Inter Milan, Rabu (2/7/2025).
TERSERET PRAHARA - Selebrasi Marcus Thuram ketika mencetak gol pertandingan Inter Milan vs Empoli, giornata 21Liga Italia, di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (20/1/2025) dini hari WIB. Penyerang asal Prancis ini ikut terseret dalam prahara ruang ganti Inter Milan, Rabu (2/7/2025). (ARSIP - legaseriea.it)

Baca juga: Sentuhan Khas Chivu di Inter Milan Diuji saat Duel Fluminense di 16 Besar Piala Dunia Antarklub

Tak ada ancaman berarti yang mampu diberikan Marcus Thuram ke gawang lawan, padahal ia telah pulih dari cedera.

Mengetahui hal tersebut, Cristian Chivu tak tinggal diam.

Pelatih Inter Milan ini segera mengumpulkan para pemain sebelum meninggalkan Amerika Serikat.

La Gazzetta dello Sport melaporkan, Chivu mencoba memediasi Marcus Thuram yang sebelumnya ikut memnasakan tensi ruang ganti.

Sebagai legenda Inter Milan, Cristian Chivu paham betul menangani konflik ruang ganti dengan mendinginkan suasana dan mengembalikan energi pemain untuk musim depan.

Chivu juga mengajak para pemain penting lainnya untuk menyampaikan pendapat.

Memang, ini menjadi momen berat bagi Inter Milan lantaran telah menjalani musim yang panjang, melelahkan, tetapi tanpa trofi satupun.

Chivu menuntut agar suasana tim harus lebih rileks saat akhir bulan nanti, ketika mereka kembali ke Appiano Gentile menatap musim 2025/2026.

Selanjutnya, tim akan diberi libur selama 3 pekan, yang diharapkan dipakai untuk menenangkan pikiran dan tensi, serta mengembalikan mentalitas bermain.

Di luar ruang ganti, mantan pemain Inter Milan, Felipe Melo turut memanaskan rumor Hakan Calhanoglu.

Pria asal Brasil yang juga pernah berkostum Galatasaray tersebut menyatakan dukungan terbuka agar Hakan Calhanoglu pulang ke Turki.

Gelandang yang pernah mencatatkan 38 penampilan bersama Inter Milan itu mendesak Hakan Calhanoglu untuk angkat kaki dari Nerazzurri.

"Turki adalah tanah air keduaku. Aku selalu siap mendukung saudara-saudaraku di Turki.
Aku telah mengenal Calhanoglu sejak lama — dia adalah sosok yang sangat berharga bagiku dan memiliki karakter yang luar biasa. Dia juga seorang pesepakbola yang sangat berkualitas...
Untuk saudara Calhanoglu, aku ingin menyampaikan dari sini: Saudaraakuuu yaa!" bunyi pernyataan Felipe Melo di akun X pribadinya, Rabu 92/7/2025).

(*)

Berita tentang Liga Italia

TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved