Kumpulan Pantun
19 Pantun Hari Pajak Nasional 2025, Himbauan Bayar Tepat Waktu hingga Sindiran buat Pejabat Korup
Simak kumpulan pantun Hari Pajak Nasional 2025 berikut, berisi himbauan bayar tepat waktu hingga sindiran buat pejabat yang suka korupsi pajak rakyat.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Setiap tanggal 14 Juli, masyarakat Indonesia memperingati Hari Pajak Nasional.
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pajak.
Tema yang diangkat di Hari Pajak Nasional 2025 ini adalah 'Pajak Tumbuh, Indonesia Tangguh',
Adapun tema ini memiliki arti bahwa di setiap uang yang dikeluarkan, ada harapan besar yang ingin diwujudkan demi kepentingan rakyat.
Untuk ikut memperingati Hari Pajak Nasional, kamu bisa berbagi pantun dengan tema pajak di media sosial.

Tak perlu bingung merangkai kata, kumpulan pantun dalam artikel ini bisa jadi referensi yang bisa dikreasikan sesuai keinginanmu.
Deretan pantun ini berisi tentang himbauan membayar pajak tepat waktu hingga sindiran buat pejabat yang korupsi uang pajak rakyat.
Yuk simak kumpulan pantun Hari Pajak Nasional 2025 selengkapnya berikut ini, dihimpun oleh TribunKaltara.com dari berbagai sumber.
Kumpulan Pantun Hari Pajak Nasional 2025
Pantun 1
Beli batik ke Kota Surakarta
Motifnya indah berwarna ceria
Bayar pajak itu tanggung jawab kita
Untuk Indonesia maju sejahtera.
Pantun 2
Lihat senja makan stroberi
Angin sepoi menyapa pelan
Hari Pajak datang kembali
Mari taat demi pembangunan.
Pantun 3
Pergi ke pasar beli lem perekat
Jangan lupa beli donat
Pajak dibayar untuk negara kuat
Rakyat sejahtera, bangsa hebat.
Pantun 4
Di pinggir danau tumbuh pepaya
Buahnya ranum siap dipetik
Taat pajak wujud setia
Untuk Indonesia yang lebih baik.
Pantun 5
Sayangilah ayah dan bunda
Perbaiki akhlak dan akidah
Bayar pajak jangan ditunda
Untuk masa depan lebih cerah.
Pantun 6
Pagi-pagi menemui Siska
Membawa lima buah mangga
Bela negara gimana caranya?
Bayar pajak solusinya.
Pantun 7
Langit dijunjung tanah dipijak
Demikian ungkapan sebuah peribahasa
Betapa bangga membayar pajak
Pajak dihimpun membangun bangsa
Pantun 8
Indah nian gambar mozaik
Terpampang rapi di kamar ratu
Sungguh teladan amat baik
Membayar pajak tepat waktu.
Pantun 9
Aku sengaja menggubah sajak
Buat kawan Agung yang bersahabat
Warga bijak taat pajak
Untuk negeri kian kuat.
Pantun 10
Ada gelas jangan diinjak
Gelas disimpan di atas kursi
Saya ikhlas membayar pajak
Asalkan jangan dikorupsi.
Pantun 11
Pagi-pagi makannya rujak
Sambil baca sepenggal sajak
Kalau jadi warga yang bijak
Harus sadar membayar pajak.
Pantun 12
Pak tani membawa badik
Lihat kancil terbirit-birit
Kalau pajak tambah naik
Rakyat kecil makin menjerit.
Pantun 13
Makan rujak sambil berlayar
Berlayarnya sampai ke Muncar
Tagihan pajak wajib dibayar
Agar pembangunan jadi lancar.
Pantun 14
Naik kereta jalannya nanjak
Adik nangis tidak diajak
Ayo taat membayar pajak
Harus dipakai dengan bijak.
Pantun 15
Burung nuri di atas dahan
Hinggap sebentar lalu pergi
Bayar pajak untuk masa depan
Jangan dikorupsi demi pribadi.
Pantun 16
Ke hutan lihat rusa berlari
Terselip di semak cari sembunyi
Bayar pajak bukan untuk dicuri
Tapi untuk membangun negeri ini.
Pantun 17
Pagi-pagi buat ketupat
Sambil bikin pisang dan ketan
Uang pajak milik rakyat
Jangan diselewengkan demi jabatan.
Pantun 18
Tersesat di kerumunan
Istirahat sejenak beli nasi
Harta negara bukan mainan
Jaga pajak, jangan dikorupsi.
Pantun 19
Ngidam nasi goreng babat
Beli ke depan naik bendi
Ingatlah para pejabat
Pajak rakyat bukan hak pribadi.
25 Pantun Ajakan Salat Jumat, Kirim ke Teman yang Sering Malas-malasan Beribadah |
![]() |
---|
38 Pantun Hari Kamis, Hiburan Lucu hingga Ucapan Pemantik Semangat, Kirim ke Gebetan Tersayang |
![]() |
---|
26 Pantun Gotong Royong, Nasihat Lestarikan Budaya Bangsa, Bangkitkan Semangat Kebersamaan |
![]() |
---|
33 Pantun Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Cara Unik Luapkan Perasaan meski Hati Sakit dan Nyesek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.