Liga Italia

3 Faktor Bayang-bayang Medioker Hantui Kepindahan Modric dari Real Madrid Menuju AC Milan

Update bursa transfer Liga Italia, kepindahan Luka Modric ke AC Milan dihantui bayang-bayang medioker, tinggalkan Real Madrid dengan rasa pahit.

ARSIP - X/@FIFACWC
BAYANG-BAYANG MEDIOKER - Pertandingan pamungkas Luka Modric bersama Real Madrid saat Piala Dunia Antarklub, Kamis (10/7/2025. Kepindahan Luka Modric ke AC Milan dihantui bayang-bayang medioker, Sabtu (12/7/2025). (ARSIP - X/@FIFACWC) 

TRIBUNKALTARA.COM - Update bursa transfer Liga Italia, kepindahan Luka Modric ke AC Milan dihantui bayang-bayang medioker, tinggalkan Real Madrid dengan rasa pahit.

Gelandang asal Kroasia, Luka Modric telah resmi berpisah dengan Real Madrid, setelah menjalani 13 tahun kariernya di Santiago Bernabeu.

Pemain veteran ini segera bergabung dengan AC Milan setelah kontraknya berakhir pada bursa transfer musim panas 2025/2026.

Kedatangan Luka Modric sudah sangat ditunggu-tunggu para pemain dan pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri.

Peraih Ballon d'Or 2018 itu diharapkan mampu menularkan mentalitas juara ke skuad AC Milan.

BAYANG-BAYANG MEDIOKER - Pemain Real Madrid, Luka Modric (kiri) merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Real Sociedad dalam lanjutan Liga Spanyol 2022. Kepindahan Luka Modric ke AC Milan dihantui bayang-bayang medioker, Sabtu (12/7/2025).
BAYANG-BAYANG MEDIOKER - Pemain Real Madrid, Luka Modric (kiri) merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Real Sociedad dalam lanjutan Liga Spanyol 2022. Kepindahan Luka Modric ke AC Milan dihantui bayang-bayang medioker, Sabtu (12/7/2025). (ARSIP - Twitter @realmadriden)

Baca juga: AC Milan Bakal Punya Pemain Berusia 40 Tahun, Terungkap Rencana Allegri untuk Peran Modric

Meskipun Luka Modric belum dikenalkan secara resmi sebagai pemain baru AC Milan, kesepakatan sudah terjadi sejak awal Juni lalu.

Kapten Timnas Kroasia itu telah menandatangani kontrak berdurasi satu tahun bersama AC Milan, yang berlaku hingga Juni 2026 dengan opsi perpanjangan satu musim lagi.

Kepindahan Luka Modric ke AC Milan memang disambut antusias, tetapi di sisi lain, sang pemain justru dihantui bayang-bayang medioker.

Setidaknya ada 3 faktor bayang-bayang medioker menghantui kepindahan Luka Modric menuju AC Milan:

1. AC Milan Absen di Eropa

Saat ini, AC Milan bukan lagi tim yang ditakuti di Eropa maupun Liga Italia Serie A.

Musim lalu, klub berjulukan Rossoneri ini hanya finish di peringkat 8 klasemen akhir Liga Italia Serie A.

Rafael Leao dkk tak lebih baik dari Fiorentina dan AS Roma yang finish di jalur Eropa.

Akibatnya, AC Milan harus absen dari kompetisi Eropa musim depan, dan hanya berfokus pada Serie A serta Coppa Italia.

Bagi Luka Modric, tak berlaga di kompetisi Eropa adalah sebuah kemunduran, mengingat reputasinya selama ini selalu bermain di level tertinggi, Liga Champions.

Bahkan Luka Modric menjadi salah satu pemain penyumbang gelar Eropa terbanyak untuk Real Madrid, dengan rincian 6 trofi Liga Champions dan 5 Piala Super Eropa.

Statistik ini berbanding terbalik dengan semangat yang ditunjukkan AC Milan di lapangan.

DIHANTUI MEDIOKER - Selebrasi para pemain AC Milan saat mempermalukan Real Madrid, pada pertandingan Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (6/11/2024). Kepindahan Luka Modric ke AC Milan dihantui bayang-bayang medioker, Sabtu (12/7/2025). (ARSIP - acmilan.com)
DIHANTUI MEDIOKER - Selebrasi para pemain AC Milan saat mempermalukan Real Madrid, pada pertandingan Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (6/11/2024). Kepindahan Luka Modric ke AC Milan dihantui bayang-bayang medioker, Sabtu (12/7/2025). (ARSIP - acmilan.com) (ARSIP - acmilan.com)

Baca juga: Sodorkan Mahar Rp 660 Miliar untuk Jashari, AC Milan Masih Dicueki Club Brugge 

Terbukti dalam 5 tahun terakhir, prestasi tertinggi AC Milan cuma meraih gelar Scudetto musim 2021/2022.

Sedangkan trofi Piala Super Italia musim lalu, hanyalah sekadar gelar hiburan bersamaan dengan musim buruk yang dijalani Rossoneri.

2. Perpisahan Pahit dengan Real Madrid

Faktor kedua yaitu, perpisahan pahit yang dilalui Luka Modric bersama Real Madrid.

Itu terjadi selepas kekalahan menyakitkan dari PSG di Piala Dunia Antarklub, belum lama ini.

Pertandingan pamungkas Luka Modric dengan Real Madrid berjalan buruk sejak kick off.

Ia hanya bisa meratapi kehancuran Real Madrid di babak pertama, dari bangku cadangan, setelah 3 gol bersarang ke gawang Los Blancos.

Masuk menit 64, Luka Modric juga tak bisa mengubah keadaan, malah semakin menderita dengan gol keempat PSG.

Raut wajah Luka Modric mengatakan tak percaya dengan hasil memalukan yang dialami Real Madrid di laga perpisahannya.

Kekalahan itu menyadarkan Luka Modric, era kehebatannya telah berakhir.

"Saat peluit akhir berbunyi melawan PSG, era saya berakhir. Sebuah babak telah usai," kata Modric, mengutip Marca, Sabtu (12/7/2025).

Perpisahan pahit itu bisa saja mempengaruhi semangat Luka Modric dalam menjalani sisa kariernya.

Pemain yang dibeli Real Madrid dari Tottenham senilai 35 juta euro itu seolah sadar, ia tak lagi mampu memainkan orkestra indah di lapangan tengah.

Di AC Milan, Modric nanti menjadi pemain paling senior dengan usia 40 tahun.

Ia jelas tidak bisa berharap banyak pada rekan setimnya di AC Milan yang minim pengalaman di laga-laga penting.

perpisahan pahit Luka Modric 120725_1
PERPISAHAN PAHIT - Gelandang Real Madrid, Luka Modric harus menjalani perpisahan pahit setelah kalah telak dari PSG 0-4, pada semifinal Piala Dunia Antarklub, Kamis (10/7/2025). (X/@FIFACWC)

Baca juga: Update Pencarian Gelandang Baru AC Milan: Club Brugge Persulit Kepergian Jashari ke San Siro

3. Kutukan Kroasia di AC Milan

Satu faktor lagi yang membuat Luka Modric dihantui bayang-bayang medioker di AC Milan adalah kutukan Kroasia.

Gelandang kelahiran Zadar ini akan menjadi pemain Kroasia ke-12 yang pernah berseragam Rossoneri.

Selama ini, AC Milan dikenal sebagai tim yang kurang bersahabat dengan pemain Kroasia.

Bahkan para pemain Kroasia yang tergolong bintang, justru tampil medioker bersama AC Milan dalam 20 tahun terakhir.

Mantan rekan setim Luka Modric di Timnas Kroasia misalnya, Mario Mandzukic dan Ante Rebic, telah membuktikan bobroknya penampilan saat berseragam AC Milan.

Mandzukic yang pernah memperkuat AC Milan pada tahun 2021, tak pernah mencetak satu golpun, meski bermain dalam 11 penampilan.

Sedangkan Ante Rebic yang mengenakan jersey Rossoneri selama 123 penampilan, hanya sanggup menceploskan 29 gol selama kariernya di San Siro.

Nama-nama lain dari Kroasia juga kerap tampil di bawah standar ketika bermain untuk AC Milan.

Nikola Kalinic, Mario Pasalic, dan Alen Halilovic gagal menunjukkan sinarnya, dan mungkin telah dilupakan fans bahwa mereka pernah memperkuat AC Milan.

Satu-satunya pemain Kroasia yang bersinar di AC Milan hanyalah Zvonimir Boban.

Senior Luka Modric tersebut menjadi pemain Kroasia tersukses selama kariernya di San Siro pada era 90an.

Tercatat, 4 gelar Scudetto, satu Liga Champions, Piala Super Eropa, dan 3 Piala Super Italia mampu disumbangkan Zvonimir Boban untuk Rossoneri.

Namun perlu diingat, Zvonimir Boban mencapai kesuksesan itu lantaran berada di usia emas ketika memperkuat AC Milan.

Luka Modric jelas berbeda, ia bergabung dengan AC Milan saat usianya telah menyentuh 40 tahun.

DIHANTUI MEDIOKER - Luka Modric. Kapten Timnas Kroasia, Luka Modric mencetak gol ke gawang Skotlandia, dan mengantar timnya lolos ke babak 16 Euro 2020. Kepindahan Luka Modric ke AC Milan dihantui bayang-bayang medioker, Sabtu (12/7/2025).
DIHANTUI MEDIOKER - Luka Modric. Kapten Timnas Kroasia, Luka Modric mencetak gol ke gawang Skotlandia, dan mengantar timnya lolos ke babak 16 Euro 2020. Kepindahan Luka Modric ke AC Milan dihantui bayang-bayang medioker, Sabtu (12/7/2025). (ARSIP - Twitter @EURO2020)

Baca juga: AC Milan Berpotensi Dapatkan Dusan Vlahovic dari Juventus, Allegri jadi Daya Tarik

Mungkin satu-satunya semangat dan motivasi Luka Modric saat ini adalah ingin mengikuti jejak legenda Kroasia, Zvonimir Boban yang pernah memperkuat AC Milan.

Paling tidak, Modric mampu menjaga fisiknya dan mendapatkan menit bermain yang layak di AC Milan.

Jika itu sanggup terjaga, maka Luka Modric berkesempatan besar tampil di Piala Dunia 2026 yang akan menjadi penutup kariernya di sepak bola.

Biodata Luka Modric

Nama: Luka Modric

Kelahiran: Zadar, 9 September 1985

Usia: 39 tahun

Negara: Kroasia

Tinggi: 172cm

Posisi: Gelandang tengah

Statistik Luka Modric 12 tahun bersama Real Madrid:

Penampilan: 597

Gol: 43

Assist: 95

Trofi: 28

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved