Liga Italia
3 Faktor Bayang-bayang Medioker Hantui Kepindahan Modric dari Real Madrid Menuju AC Milan
Update bursa transfer Liga Italia, kepindahan Luka Modric ke AC Milan dihantui bayang-bayang medioker, tinggalkan Real Madrid dengan rasa pahit.
TRIBUNKALTARA.COM - Update bursa transfer Liga Italia, kepindahan Luka Modric ke AC Milan dihantui bayang-bayang medioker, tinggalkan Real Madrid dengan rasa pahit.
Gelandang asal Kroasia, Luka Modric telah resmi berpisah dengan Real Madrid, setelah menjalani 13 tahun kariernya di Santiago Bernabeu.
Pemain veteran ini segera bergabung dengan AC Milan setelah kontraknya berakhir pada bursa transfer musim panas 2025/2026.
Kedatangan Luka Modric sudah sangat ditunggu-tunggu para pemain dan pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri.
Peraih Ballon d'Or 2018 itu diharapkan mampu menularkan mentalitas juara ke skuad AC Milan.

Baca juga: AC Milan Bakal Punya Pemain Berusia 40 Tahun, Terungkap Rencana Allegri untuk Peran Modric
Meskipun Luka Modric belum dikenalkan secara resmi sebagai pemain baru AC Milan, kesepakatan sudah terjadi sejak awal Juni lalu.
Kapten Timnas Kroasia itu telah menandatangani kontrak berdurasi satu tahun bersama AC Milan, yang berlaku hingga Juni 2026 dengan opsi perpanjangan satu musim lagi.
Kepindahan Luka Modric ke AC Milan memang disambut antusias, tetapi di sisi lain, sang pemain justru dihantui bayang-bayang medioker.
Setidaknya ada 3 faktor bayang-bayang medioker menghantui kepindahan Luka Modric menuju AC Milan:
1. AC Milan Absen di Eropa
Saat ini, AC Milan bukan lagi tim yang ditakuti di Eropa maupun Liga Italia Serie A.
Musim lalu, klub berjulukan Rossoneri ini hanya finish di peringkat 8 klasemen akhir Liga Italia Serie A.
Rafael Leao dkk tak lebih baik dari Fiorentina dan AS Roma yang finish di jalur Eropa.
Akibatnya, AC Milan harus absen dari kompetisi Eropa musim depan, dan hanya berfokus pada Serie A serta Coppa Italia.
Bagi Luka Modric, tak berlaga di kompetisi Eropa adalah sebuah kemunduran, mengingat reputasinya selama ini selalu bermain di level tertinggi, Liga Champions.
Bahkan Luka Modric menjadi salah satu pemain penyumbang gelar Eropa terbanyak untuk Real Madrid, dengan rincian 6 trofi Liga Champions dan 5 Piala Super Eropa.
Statistik ini berbanding terbalik dengan semangat yang ditunjukkan AC Milan di lapangan.

Baca juga: Sodorkan Mahar Rp 660 Miliar untuk Jashari, AC Milan Masih Dicueki Club Brugge
Terbukti dalam 5 tahun terakhir, prestasi tertinggi AC Milan cuma meraih gelar Scudetto musim 2021/2022.
Sedangkan trofi Piala Super Italia musim lalu, hanyalah sekadar gelar hiburan bersamaan dengan musim buruk yang dijalani Rossoneri.
2. Perpisahan Pahit dengan Real Madrid
Faktor kedua yaitu, perpisahan pahit yang dilalui Luka Modric bersama Real Madrid.
Itu terjadi selepas kekalahan menyakitkan dari PSG di Piala Dunia Antarklub, belum lama ini.
Pertandingan pamungkas Luka Modric dengan Real Madrid berjalan buruk sejak kick off.
Ia hanya bisa meratapi kehancuran Real Madrid di babak pertama, dari bangku cadangan, setelah 3 gol bersarang ke gawang Los Blancos.
Masuk menit 64, Luka Modric juga tak bisa mengubah keadaan, malah semakin menderita dengan gol keempat PSG.
Raut wajah Luka Modric mengatakan tak percaya dengan hasil memalukan yang dialami Real Madrid di laga perpisahannya.
Kekalahan itu menyadarkan Luka Modric, era kehebatannya telah berakhir.
"Saat peluit akhir berbunyi melawan PSG, era saya berakhir. Sebuah babak telah usai," kata Modric, mengutip Marca, Sabtu (12/7/2025).
Perpisahan pahit itu bisa saja mempengaruhi semangat Luka Modric dalam menjalani sisa kariernya.
Pemain yang dibeli Real Madrid dari Tottenham senilai 35 juta euro itu seolah sadar, ia tak lagi mampu memainkan orkestra indah di lapangan tengah.
Di AC Milan, Modric nanti menjadi pemain paling senior dengan usia 40 tahun.
Ia jelas tidak bisa berharap banyak pada rekan setimnya di AC Milan yang minim pengalaman di laga-laga penting.

Baca juga: Update Pencarian Gelandang Baru AC Milan: Club Brugge Persulit Kepergian Jashari ke San Siro
3. Kutukan Kroasia di AC Milan
Satu faktor lagi yang membuat Luka Modric dihantui bayang-bayang medioker di AC Milan adalah kutukan Kroasia.
Gelandang kelahiran Zadar ini akan menjadi pemain Kroasia ke-12 yang pernah berseragam Rossoneri.
Selama ini, AC Milan dikenal sebagai tim yang kurang bersahabat dengan pemain Kroasia.
Bahkan para pemain Kroasia yang tergolong bintang, justru tampil medioker bersama AC Milan dalam 20 tahun terakhir.
Mantan rekan setim Luka Modric di Timnas Kroasia misalnya, Mario Mandzukic dan Ante Rebic, telah membuktikan bobroknya penampilan saat berseragam AC Milan.
Mandzukic yang pernah memperkuat AC Milan pada tahun 2021, tak pernah mencetak satu golpun, meski bermain dalam 11 penampilan.
Sedangkan Ante Rebic yang mengenakan jersey Rossoneri selama 123 penampilan, hanya sanggup menceploskan 29 gol selama kariernya di San Siro.
Nama-nama lain dari Kroasia juga kerap tampil di bawah standar ketika bermain untuk AC Milan.
Nikola Kalinic, Mario Pasalic, dan Alen Halilovic gagal menunjukkan sinarnya, dan mungkin telah dilupakan fans bahwa mereka pernah memperkuat AC Milan.
Satu-satunya pemain Kroasia yang bersinar di AC Milan hanyalah Zvonimir Boban.
Senior Luka Modric tersebut menjadi pemain Kroasia tersukses selama kariernya di San Siro pada era 90an.
Tercatat, 4 gelar Scudetto, satu Liga Champions, Piala Super Eropa, dan 3 Piala Super Italia mampu disumbangkan Zvonimir Boban untuk Rossoneri.
Namun perlu diingat, Zvonimir Boban mencapai kesuksesan itu lantaran berada di usia emas ketika memperkuat AC Milan.
Luka Modric jelas berbeda, ia bergabung dengan AC Milan saat usianya telah menyentuh 40 tahun.

Baca juga: AC Milan Berpotensi Dapatkan Dusan Vlahovic dari Juventus, Allegri jadi Daya Tarik
Mungkin satu-satunya semangat dan motivasi Luka Modric saat ini adalah ingin mengikuti jejak legenda Kroasia, Zvonimir Boban yang pernah memperkuat AC Milan.
Paling tidak, Modric mampu menjaga fisiknya dan mendapatkan menit bermain yang layak di AC Milan.
Jika itu sanggup terjaga, maka Luka Modric berkesempatan besar tampil di Piala Dunia 2026 yang akan menjadi penutup kariernya di sepak bola.
Biodata Luka Modric
Nama: Luka Modric
Kelahiran: Zadar, 9 September 1985
Usia: 39 tahun
Negara: Kroasia
Tinggi: 172cm
Posisi: Gelandang tengah
Statistik Luka Modric 12 tahun bersama Real Madrid:
Penampilan: 597
Gol: 43
Assist: 95
Trofi: 28
(*)
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)
AC Milan
Luka Modric
bursa transfer
Liga Italia
Serie A
Real Madrid
Massimiliano Allegri
Rossoneri
Kroasia
AC Milan Matangkan Rencana Transfer Januari, Lebih Tertarik Rekrut Zirkzee Dibanding Lewandowski |
![]() |
---|
Leao jadi Masalah AC Milan Setelah Pulih dari Cedera, Panen Kritikan dari Pelatih hingga Rekan Setim |
![]() |
---|
Jeda Internasional Bikin Allegri Resah, 3 Pemainnya Berpotensi Absen di Pekan ke-7 Liga Italia |
![]() |
---|
Inter Milan Bidik Kiper Asal Jerman, Kandidat Kuat Penerus Yann Sommer |
![]() |
---|
AC Milan Incar Bek Man United Usai Ditolak Liverpool untuk Rekrut Joe Gomez |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.