Liga 2
2 Metode Latihan Fisik PSIS Semarang Jelang Liga 2, Pasukan Kahudi Wahyu Mampu Promosi ke Liga 1?
Persiapan serius PSIS jelang kick off Liga 2 ini, tentu bagian persiapan agar Mahesa Jenar besutan Kahudi Wahyu itu bisa promosi ke Liga 1 musim depan
TRIBUNKALTARA.COM - Skuat PSIS Semarang asuhan Kahudi Wahyu terus geber persiapan jelang kick off Liga 2 2025/2026.
Termasuk tim pelatih pimpinan Kahudi Wahyu terapkan dua metode Latihan fisik buat penggawa PSIS Semarang jelang kick off Liga 2.
Persiapan serius PSIS jelang kick off Liga 2 ini, tentu bagian persiapan agar Mahesa Jenar besutan Kahudi Wahyu itu bisa promosi ke Liga 1 musim depan.
Skuat PSIS memang merupakan peserta baru di Liga 2.
Tim PSIS degradasi dari Liga 1 ke Liga 2 musim ini.
Skuat PSIS degradasi dari Liga 1 ke Liga 2 karena terus terpuruk di dasar klasemen Liga 1 2024/2025.
Bahkan PSIS finish di posisi dasar klasemen Liga 1, yang membuat tim berjuluk Mahesa Jenar itu harus terima nasib turun kasta ke Liga 2.
Kini PSIS bertekad bangkit dan promosi lagi ke Liga 1.

Baca juga: Alasan Resky Fandi Gabung ke PSM Makassar di Liga 1, Dulu Jagoan PSIS Semarang dan Persija Jakarta
Eks pemain PSIS yakni Kahudi Wahyu pun ditunjuk jadi pelatih.
Kini Kahudi Wahyu terus gembleng penggawa PSIS jelang kick off Liga 2.
Selain mematangkan taktik, fisik, juga ada uji coba yang dilakoni PSIS.
Mengutip Tribun Jateng pada Minggu 13 Juli 2025, Pelatih fisik baru PSIS Semarang, Muh Yusuf Rojali, menjelaskan bahwa kondisi fisik pemain masih dalam tahap perbaikan.
Menurutnya, ini adalah hal yang wajar mengingat masa pramusim yang sedang berlangsung.
"Kondisi fisik saat ini masih dalam tahap peningkatan melalui game model yang kami terapkan.
Materi latihan yang diberikan coach Kahudi juga berfokus pada aspek endurance, strength, dan speed," ungkap Yusuf.
Yusuf juga menambahkan bahwa materi latihan yang diberikan kepada pemain disesuaikan dengan filosofi permainan yang diinginkan oleh pelatih kepala.
Hal ini bertujuan untuk menjaga agar setiap sesi latihan bisa relevan dengan intensitas pertandingan yang akan dijalani.
"Kami terus menyesuaikan latihan dengan intensitas pertandingan, agar fisik pemain tetap optimal saat kompetisi dimulai," lanjutnya.
Pelatih fisik berusia 33 tahun ini menjelaskan bahwa selama pramusim, PSIS menggunakan dua metode pelatihan fisik, yakni metode holistik dan isolasi.
Metode holistik difokuskan untuk mengembangkan kekuatan tubuh secara keseluruhan, sementara metode isolasi digunakan untuk menargetkan kekuatan pada bagian tubuh tertentu yang perlu penguatan lebih.
"Kami ingin pemain tidak hanya memiliki kebugaran fisik secara umum, tetapi juga kekuatan pada area yang lebih spesifik," ujar Yusuf.
Seiring dengan latihan fisik, tim pelatih juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap taktik yang akan diterapkan di lapangan.
"Kami mengintegrasikan latihan fisik dengan konsep bermain yang dibangun oleh coach Kahudi.
Ini bertujuan agar pemain tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga memahami strategi permainan yang akan dijalani," jelas Yusuf.
Sejumlah pemain yang sebelumnya sudah bergabung dalam latihan juga mulai menunjukkan perkembangan yang positif.
Yusuf menambahkan bahwa meskipun kondisi fisik pemain belum mencapai puncaknya, ada peningkatan yang signifikan di beberapa area.
Baca juga: 3 Sorotan Kahudi Wahyu Usai PSIS Semarang Menang Besar Jelang Liga 2, Ini Rencana Baru Mahesa Jenar
"Secara perlahan, kami melihat ada peningkatan fisik yang cukup baik.
Ini adalah hasil dari berbagai materi yang diberikan di setiap sesi latihan," tambahnya.
Pada fase pramusim ini, PSIS Semarang menargetkan agar kondisi fisik pemain bisa mencapai titik puncak sebelum kompetisi dimulai.
Yusuf berharap agar seluruh pemain mampu menunjukkan performa terbaik di setiap pertandingan.
"Saat kompetisi dimulai, kami ingin pemain bisa menjaga konsistensi performa fisik agar dapat berkompetisi dengan maksimal," ujarnya.
PSIS Semarang juga dihadapkan dengan tantangan besar dalam kompetisi Liga 2, mengingat banyaknya tim yang akan berlaga dengan kekuatan yang semakin merata.
Oleh karena itu, persiapan fisik yang matang akan menjadi kunci untuk memenangkan pertandingan dan meraih hasil terbaik.
"Kami tidak ingin terlena dengan kekuatan fisik yang sudah ada, karena setiap tim pasti berusaha meningkatkan diri," kata Yusuf.
Sebagai pelatih fisik baru, Yusuf Rojali membawa pengalaman yang cukup berharga.
Sebelumnya, ia pernah melatih fisik tim Deltras Sidoarjo, Serpong City, dan Nusantara United.
Selain itu, ia juga memiliki pengalaman melatih Persib Bandung U18 di kompetisi Elite Pro Academy selama empat tahun.
Kini, di PSIS Semarang, ia berharap dapat memberikan kontribusi maksimal dalam mempersiapkan tim untuk meraih kesuksesan di musim ini.
Dengan persiapan yang matang dan metodologi pelatihan yang terstruktur, PSIS Semarang berharap bisa tampil dengan kekuatan penuh saat Liga 2 musim 2025/26 dimulai.
Tim ini optimistis bahwa dengan dukungan pelatih yang berpengalaman dan kerja keras seluruh pemain, PSIS dapat meraih hasil terbaik dan mencatatkan prestasi gemilang di kompetisi mendatang.
Baca juga: Alasan PSIS Semarang Tunjuk Kahudi Wahyu jadi Pelatih di Liga 2, Mampu Bawa Mahesa Jenar ke Liga 1?
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pelatih Fisik PSIS Semarang Ungkap Persiapan Tim Jelang Liga 2 Musim 2025/26, https://jateng.tribunnews.com/2025/07/10/pelatih-fisik-psis-semarang-ungkap-persiapan-tim-jelang-liga-2-musim-202526?page=all#goog_rewarded.
Penulis: hermawan Endra | Editor: Catur waskito Edy
3 Muka Baru di Latihan PSIS Semarang Jelang Liga 2, Muncul Eks Persija dan Persis Solo di Liga 1 |
![]() |
---|
Kapan PSIS Semarang Umumkan Pemain Baru? Ini Penjelasan Terbaru Elite Mahesa Jenar di Liga 2 |
![]() |
---|
Cara Kahudi Wahyu Gembleng PSIS Semarang Agar Promosi dari Liga 2 ke Super League |
![]() |
---|
3 Sorotan Kahudi Wahyu Usai PSIS Semarang Menang Besar Jelang Liga 2, Ini Rencana Baru Mahesa Jenar |
![]() |
---|
Snex dan Panser Biru Perlu Tahu, Ini Permintaan Kahudi Wahyu Sebagai Pelatih PSIS Semarang di Liga 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.