Kumpulan Pantun
28 Pantun Kiasan, Penuh Makna dan Petuah Mendalam, Cocok jadi Bahan Pembelajaran
Baca kumpulan pantun kiasan yang penuh makna dan petuah berikut, cocok jadi bahan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Pantun adalah puisi lama yang beragam jenisnya, salah satunya ialah pantun kiasan.
Berisi perumpamaan atau ibarat, pantun jenis ini memiliki makna ganda atau tersembunyi.
Atau dengan kata lain, pantun kiasan ini tidak memiliki makna sesungguhnya, melainkan makna yang bersifat konotasi.
Fungsi pantun ini adalah untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, atau teguran dari penyair yang disampaikan dengan cara menghibur namun tetap mendidik.

PANTUN KIASAN - Potret orang menulis dari Freepik.xom. Baca kumpulan pantun kiasan berikut lengkap dengan maknanya, cocok jadi bahan pembelajaran bagi anak sekolah agar menambah wawasan tentang karya sastra lama. (ARSIP - Freepik.com)
Hal ini berarti selain indah, pantun ini mengandung makna penting dan nasihat di dalamnya.
Pantun kiasan cocok digunakan sebagai bahan pembelajaran di sekolah untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Baca juga: 34 Pantun Remaja Berbagai Tema, Candaan Lucu hingga Pesan Moral Kehidupan, Yuk Kirimkan ke Bestie
Berikut ini beberapa contoh pantun kiasan lengkap dengan maknanya yang menarik untuk dibaca, dihimpun oleh TribunKaltara.com dari berbagai sumber,
Kumpulan pantun kiasan
1. Bunga melati tumbuh di taman
Harumnya sampai ke ujung desa
Jangan menilai rupa di badan
Lihatlah hati dan juga rasa.
Makna: Kecantikan luar tidak sepenting keindahan hati. Kita harus menilai seseorang dari kepribadiannya.
2. Berburu ke padang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi
Makna: Kalau mau menuntut ilmu dan menjadi orang yang benar-benar berilmu, lakukanlah dengan sungguh-sungguh dan tanpa tanggung, jangan setengah-tengah.
3. Kayu mahogani dari Balikpapan
Dikirim memakai pesawat terbang
Jati ditanam penuh harapan
Sebentar tumbuh rumput ilalang.
Makna: Harapan seseorang menanam pohon jati agar bermanfaat positif untuk dijadikan sebuah kursi atau meja sebagai kebutuhan sehari-hari, tapi apa daya ada rintangan diumpamakan dengan rumput ilalang yang menghalanginya.
4. Apa guna sambal tumis
Kalau tak dicampur asam belimbing
Apa guna lama menangis
Tidaklah penuh telaga kering.
Makna: Menangis bukan sikap yang tepat untuk menghadapi sebuah masalah.
5. Daun lebar ditanam di pekarangan
Disiramnya pakai air di gelas
Tidak pernah lapuk oleh air hujan
Tidak pernah habis terkena panas.
Makna: Jikalau seseorang telah berjasa kepada negaranya, pasti jasanya juga tidak akan terlupakan.
6. Aduhai indahnya berkenalan
Jalan rejeki akan bermunculan
Bagai pungguk merindukan rembulan
Sulit bagiku tuk merebut hatimu Dilan.
Makna: Ketika kita mencintai sesuatu namun patah arang karena tidak terbalas.
7. Ramai orang di hari raya
Petik jambu petik kweni
Jika ingin punya sahabat setia
Laba sama dibagi, rugi sama diterjuni.
Baca juga: 38 Pantun Rasa Syukur, Ungkapan Terima Kasih atas Anugerah Tuhan, Bikin Hidup Lebih Bermakna
Makna: Suka duka ditanggung bersama-sama, jangan hanya satu pihak saja.
8. Seperti berlian di kegelapan
Sinarnya tak hilang meski terpendam
Kasih orang tua sepanjang jalan
Berlanjut hingga dewasa, tak pernah padam
Makna: Pengingat untuk selalu hormat dan menyayangi orang tua. Karena kasih orang tua pada anak, sejatinya tak pernah putus meski usia terus beranjak tua.
9. Kucing tidur di atas papan
Setelah bangun laparnya datang
Terbelit masalah hingga nihil harapan
Alhamdulillah, ku temukan titik terang
Makna: Jangan pernah putus asa ketika ada masalah. Dengan terus berdoa dan berusaha, kemungkinan ada solusi makin besar.
10. Burung gelatik, burung kenari
Terbang bebas di alam raya
Zaman dan musim boleh berganti
Tidak ada yang kekal di dunia
Makna: Setiap yang hidup di dunia tidak ada yang abadi. Jika tiba waktunya, semua akan berpulang yang Tuhan yang Maha Esa.
11. Pagi hari mulai menyingsing
Pelan-pelan menjadi siang
Dari jauh bunga tampak cantik
Perlahan layu karena terpanggang
Makna: Sesuatu yang terlihat indah di permukaan, kadang tidak sesuai dengan kenyataan. Karena itu, jangan memberi penilaian berdasarkan tampilan luar.
12. Pohon limau di tepi tingkap
Anak-anak melempar burung
Kukira harimau sudah kutangkap
Eh, ternyata cicak mengkarung
Makna: Menggambarkan sifat sombong seseorang yang suka memandang rendah orang lain. Sifat ini tidak disukai dan menimbulkan rasa tidak suka.
13. Tebang gelam, tebang kenanga
Batangnya tumbang menimpa gedung
Kumbang ingin cantiknya bunga
Bunga tumbuh di puncak gunung
Makna: Hendaknya sebelum mengharapkan sesuatu, ketahui terlebih dulu kemampuan diri kita sendiri. Mengharapkan sesuatu yang tidak sesuai kemampuan berisiko tidak dapat terwujud.
14. Tikar pucuk tikar mengkuang
Alas nikah raja Melayu
Ikan busuk jangan dibuang
Buat perencah si daun kayu.
Makna: Mubazir adalah karakter yang merugikan. Karena bisa jadi, barang lama yang sudah tidak terpakai masih bisa bermanfaat untuk orang lain.
15. Melihat ikan di tepi kolam
Pohon pinang jadi tambatan
Air beriak tanda tak dalam
Air tenang menghanyutkan.
Makna: Orang yang ilmunya sedikit biasanya banyak bicara. Sedangkan orang yang banyak ilmunya lebih tenang.
16. Pergi ke pasar membeli beras
Membeli cincin berhias permata
Mengharap hujan turun deras
Hanya gerimis sekejap mata.
Makna: Mengharapkan keuntungan yang besar, tetapi hanya mendapatkan keuntungan yang sangat kecil.
17. Jalan-jalan ke Palembang
Sungai Musi luas membentang
Di mana bunga mulai berkembang
Di sana kumbang akan datang.
Makna: Jika ada anak perempuan yang beranjak gadis maka banyak laki-laki yang menyukainya.
18. Malam hari banyak kelelawar
Pagi hari banyak makanan
Semua masalah ada jalan keluar
Kusut diselesaikan, kotor dibersihkan.
Makna: Ada baiknya setiap masalah harus diselesaikan dan dicari jalan keluarnya.
19. Awan menghitam
Mentari menyingsing
Rambut berwarna sama hitam
Isi hati orang pribadi masing-masing.
Baca juga: 55 Pantun Ikan Hiu, Rayuan Kocak tapi Romantis buat Luluhkan Hati Gebetan, Dijamin Klepek-klepek
Makna: Setiap orang memang memiliki fisik yang sama, tetapi hati orang tidak ada yang tahu.
20. Indonesia punya batik Pekalongan
Selain batik ada seni anyaman
Sedia selalu payung sebelum hujan
Jangan sampai merugi kesusahan.
Makna: Ada baiknya selalu menyiapkan sesuatu untuk mengatasi permasalahan sehingga nantinya dapat dihadapi dengan baik dan tanpa hambatan.
21. Semak belukar ada di hutan
Melihat ular liar terlepas
Tidak akan pernah lapuk karena hujan
Tidak akan habis karena panas.
Makna: Nasihat dari orang tua akan selalu diingat dan tidak akan pernah lekang oleh waktu.
22. Sebatang emas dijual di pasar
Harga murah dibeli Beti
Utang emas masih sanggup dibayar
Utang budi selamanya dibawa mati.
Makna: Hal ini mengingatkan bahwa utang budi hendaklah diingat sampai mati.
23. Ambil air dari perigi
Biar mandi terasa dingin
Jika pohon semakin tinggi
Pasti kencang tertiup angin.
Makna: Setiap orang yang akan mencapai kesuksesan pasti akan mengalami cobaan dan ujian dalam hidupnya.
24. Daun berserak pohon beringin
Diterpa angin sampai ke gardu
Seribu malam terasa dingin
Mengingat wajahmu yang kurindu.
Makna: Seseorang tengah rindu pada kekasihnya sehingga suasana terasa berbeda jika sedang tidak bersama.
25. Musang menghilang ke belukar
Meski kecil cepat larinya
Meski zaman berubah dan bertukar
Tak akan ada yang kekal di dunia.
Makna: Semua makhluk yang bernyawa pasti akan mati dan tidak ada yang abadi di dunia ini.
26. Kukira masih malam hari
Ternyata hari mulai siang
Kukira bunga mekar indah berseri
Ternyata lama layu diisap kumbang.
Makna: Seseorang mengira bahwa perempuan yang disukainya belum memiliki pasangan, namun kenyataannya telah menjadi milik orang.
27. Ramai orang di hari raya
Petik jambu petik kuini
Jika ingin punya sahabat setia
Laba sama dibagi, rugi sama diterjuni.
Makna: Dalam berteman, suka dan duka mestinya ditanggung bersama.
28. Rasa lezat ikan belanak
Diisap dulu di atas arang
Nasi sama ditanak
Kerak dimakan orang.
Makna: Seseorang yang mendapat keuntungan, namun yang lain tidak padahal pekerjaan dilakukan bersama-sama.
35 Pantun Perkenalan Diri saat MPLS, Ide Menyapa Teman Baru di Sekolah, Dijamin Kreatif dan Unik |
![]() |
---|
37 Pantun Olahraga, Ajakan Hidup Sehat biar Lebih Bugar dan Terhindar dari Berbagai Penyakit |
![]() |
---|
39 Pantun Jaga Alam, Nasihat Peduli Lingkungan biar Tetap Lestari, Bahan Edukasi yang Mudah Diingat |
![]() |
---|
32 Pantun Minta Nomor WA, Modus Jitu Dapatkan Hati Gebetan Anti Ditolak, Lucu dan Kocak Abis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.