Berita Nunukan Terkini

Pemkab Nunukan Raih WTP ke-10, Wabup Hermanus Paparkan Capaian dan Catatan Pengelolaan APBD 2024

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mencatat prestasi dalam pengelolaan keuangan daerah. 

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FELIS
RAPAT PARIPURNA - Situasi Rapat Paripurna ke-7 Masa Persidangan III DPRD Nunukan. Para anggota DPRD Nunukan mendengarkan paparan Wakil Bupati (Wabup) Nunukan, Hermanus, soal pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024, Senin (21/07/2025), siang. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mencatat prestasi dalam pengelolaan keuangan daerah

Dalam rapat paripurna ke-7 Masa Persidangan III DPRD Nunukan, Wabup Nunukan, Hermanus, menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 yang mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk ke-10 kalinya secara berturut-turut.

"Opini WTP ini merupakan bentuk kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan. Namun kami juga menyadari masih ada kekurangan yang harus terus diperbaiki," kata Hermanus kepada TribunKaltara.com, Senin (21/07/2025), siang.

Pendapatan Melebihi Target

Baca juga: Keenam Kalinya Tarakan Kalimantan Utara Raih Opini WTP, Realisasi Pendapatan Tembus Rp 1,28 Triliun 

Dalam APBD Tahun Anggaran 2024, target pendapatan daerah sebesar Rp2 triliun lebih, terealisasi sebesar Rp2,003 triliun atau 100,17 persen. Komponen pendapatan asli daerah (PAD) bahkan melampaui target dengan capaian 119,91 % .

"Ini menunjukkan peningkatan efektivitas dalam menggali sumber pendapatan daerah, terutama PAD," ucap Hermanus.

Belanja Terealisasi Hampir 89 Persen

Dari total belanja yang dianggarkan sebesar Rp2,3 triliun, realisasi belanja mencapai Rp2,05 triliun atau 88,91 % . 

Menurut Hermanus, belanja terbesar terserap pada belanja operasi (pegawai, jasa, hibah dan bantuan sosial), yang terealisasi sebesar Rp1,18 triliun atau 89,14?ri pagu.

Sementara itu, belanja modal seperti pembangunan infrastruktur dan pengadaan aset, terealisasi sebesar Rp527 miliar atau 83,34?ri total anggaran belanja modal.

"Belanja tidak terduga terealisasi sangat rendah, hanya 2,37 % , mengindikasikan tidak banyak kejadian luar biasa yang membutuhkan respon anggaran darurat sepanjang tahun 2024," ujarnya.

Transfer dan Pembiayaan Nyaris 100 %

Dari sisi transfer ke desa dan antar daerah, Pemkab Nunukan mencatat realisasi 99,90?ri total anggaran Rp340 miliar.

Sedangkan realisasi pembiayaan daerah juga tinggi, yaitu 99,96?ri total Rp309 miliar.

"Pencapaian ini membuktikan bahwa secara umum pelaksanaan APBD berjalan efektif dan terkontrol. Namun, kami tetap terbuka terhadap koreksi dan masukan konstruktif dari DPRD agar kinerja ke depan makin optimal," tutur Hermanus.

Baca juga: 11 Kali Berturut-turut Terima WTP, Gubernur Kaltara Sebut Simbol Transparansi dan Akuntabilitas

Perlu Perbaikan Tahun Berikutnya

Meski mendapat WTP, Hermanus menegaskan bahwa masih ada kekurangan dalam pelaksanaan APBD yang harus menjadi perhatian bersama.

"Kami yakin, dewan yang terhormat akan menyikapi laporan ini dengan bijaksana dan memberikan solusi-solusi yang dapat memperbaiki pelaksanaan APBD pada masa mendatang," ungkap Hermanus.


Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved