Kumpulan Pantun
20 Pantun Berkait atau Seloka 2 Bait, Cocok Jadi Referensi Tugas Bahasa Indonesia
Simak kumpulan pantun berkait atau seloka 2 baris berikut ini, cocok jadi referensi tugas sekolah Bahasa Indonesia.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Pantun berkait adalah kumpulan pantun yang terdiri dari beberapa baik dan isinya saling sambung-menyambung atau berkaitan.
Pantun berkait juga kerap disebut sebagai seloka atau pantun berantai.
Baris kedua dan keempat pada bait pertama akan menjadi barus pertama dan ketiga pada bait kedua, dan seterusnya.
Pantun ini sering digunakan untuk tanya jawab antar beberapa orang.

Untuk membuat pantun jenis ini, perlu kemampuan untuk menemukan konsep atau alur cerita.
Baca juga: 34 Pantun Romantis buat Pacar, Peringati National Girlfriend Day 1 Agustus 2025
Berikut ciri-ciri dari pantun berkait:
1. Baris ke-2 dan ke-4 pada pantun pertama digunakan menjadi baris ke-1 dan ke-3 pada pantun kedua.
2. Baris ke-2 dan ke-4 pada pantun kedua digunakan menjadi baris 1-2 dan ke-3 pada pantun ketiga, begitu seterusnya.
3. Rima akhirnya terikat atau berseling.
4. Di dalamnya mengandung unsur nasihat, kritikan, sindiran, percintaan, dan lain sebagainya.
Buat kamu yang masih bingung, tak perlu khawatir karena dalam artikel ini tersaji contoh pantun berkait 2 bait, dihimpun oleh TribunKaltara.com dari berbagai sumber.
Deretan pantun ini bisa jadi referensi mengerjakan tugas sekolah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Yuk, simak selengkapnya berikut ini.
Kumpulan pantun berkait atau seloka
1. Manggistan namanya kaju
Daunnya luruh menelentang
Mahkota Raja Melayu
Turun dari bukit Seguntang.
Daunnya luruh meneletang
Daun puan diraut-raut
Turun dari bukit Seguntang
Keluar dari dalam laut.
2. berjalan pagi ke pasar tani
Langit cerah burng pun terbang
Hati riang berseri-seri
Belajar rajin janganlah bimbang.
Langit cerah burung pun terbang
Menari angin di atas sawah
Belajar rajin janganlah bimbang
Ilmu didapat tiada berubah.
3. Naik perahu menyusuri rawa
Mentari terbit warnanya terang
Hidup ini penuh makna
Jangan menyerah teruslah berjuang.
Mentari terbit warnanya terang
Menyinari pagi yang penuh harap
Jangan menyerah teruslah berjuang
Meski rintangan datang menghadap.
4. Anak ecil bermain bola
Tertawa ceria di bawah mentari
Jangan lelah gapai cita
Walau jalan terasa terjal sekali.
Baca juga: 38 Pantun Tema Rezeki, Nasihat Bijak agar Mensyukuri Nikmat Pemberian Tuhan
Tertawa ceria di bawah mentari
Bahagia tumbuh di dalam dada
Walau jalan terasa terjal sekali
Langkah semangat jangan pernah reda.
5. Ada tupai suka memanjat
Kelelawar di dalam gua
Kepada-Nya kita bermunajat.
Buka hari dengan berdoa.
Kelelawar di dalam gua
Ada bunga sedang merekah
Buka hari dengan berdoa
Niscaya hidup menjadi berkah.
Kumpulan pantun berkait atau seloka
6. Kota indah ada di Belgia
Taman safari di Gurun Sahara
Apa-apa terasa bahagia
Kalau hati dimabuk asmara.
Taman safari di Gurun Sahara
Pohon karet harus disadap
Kalau hati dimabuk asmara
Semua makanan terasa sedap.
7. Pergi ke Jakarta lihat Jakmania
Berkumpul-kumpul menonton bola
Berjuta pria yang ada di dunia
Hanya abang yang buatku gila.
Berkumpul-kumpul menonton bola
Bola ditendang kena sepeda
Hanya abang yang buatku gila
Karena abang sungguh menggoda.
8. Jalan-jalan ke kota Blitar
Tiba di sana sebelum fajar
Jika ingin menjadi pintar
Jangan malas untuk belajar.
Tiba di sana sebelum fajar
Jalan berdua di tengah arena
Jangan malas untuk belajar
Agar kelak bisa berguna.
9. Main akrobat badannya lentur
Kakak berlari mengupas duku
Hasrat belajar tak boleh luntur
Tiap hari bacalah buku.
Kakak berlari mengupas duku
Duku muda dari Maluku
Tiap hari bacalah buku
Sampai mata terasa kaku.
10. Sakit gigi sakit kaki
Burung pipit, burung tekukur
Setiap hari banyak rezeki
Jangan lupa untuk bersyukur.
Burung pipit, burung tekukur
Burungnya terbang mencari telaga
Jangan lupa untuk bersyukur
Hidup terasa semakin berharga.
Kumpulan pantun berkait atau seloka
11. Bapak membawa sekeranjang nanas
Pohon tomat di tengah sawah
Hutangnya banyak, tak lunas-lunas
Tapi di sosmed terlihat mewah.
Pohon tomat di tengah sawah
Petik buahnya buat berlayar
Di sosmed terlihat mewah
Tapi hutang tak pernah dibayar.
12. Buah merah dari Papua
Paling enak si buah semangka
Patuhilah nasihat orang tua
Jangan menjadi anak durhaka.
Paling enak si buah semangka
Rasanya enak ditambah markisa
Jangan menjadi anak durhaka
Kelak hidupnya bakal tersiksa.
13. Pohon jambu tumbuh di dermaga
Pohon kelapa dibawa Pak Camat
Jika kamu ingin masuk surga
Anak-anak hendaklah dihormat.
Pohon kelapa dibawa Pak Camat
Buah pala di dalam ketupat
Anak-anak hendaklah dihormat
Maka pahala akan kau dapat.
Baca juga: 35 Pantun Persahabatan, Kalimat Lucu hingga Penuh Haru buat Bestie Tersayang
14. Jalan-jalan ke Bukit Tinggi
Badan lelah, kaki berdiri
Ku kubur dengki di dalam hati
Jangan suka menyimpan iri.
Badan lelah, kaki berdiri
Baju robek terkena duri
Jangan suka menyimpan iri
Hidup tak tenang, tiada berseri.
15. Malam berselimut embun
Siang bertudung awan
Jangan suka ngelamun
Bisa-bisa kamu kerasukan mantan.
Malam berselimut embun
Siang bertudung awan hitam
Aku tak sedang melamun
Hanya ingat masa lalu yang kelam.
Kumpulan pantun berkait atau seloka
16. Ada tupai suka memanjat
Kelelawar di dalam gua
Kepada-Nya kita bermunajat.
Buka hari dengan berdoa.
Kelelawar di dalam gua
Ada bunga sedang merekah
Buka hari dengan berdoa
Niscaya hidup menjadi berkah.
17. Anak ayam namanya itik
Syair lagu namanya sirik
Dada bergetar, hati tergelitik
Saat matamu pertama melirik.
Syair lagu namanya lirik
Orang iri namanya sirik
Saat matamu pertama melirik
Aku juga langsung tertarik.
18. Malam-malam menonton wayang
Lampunya redup tiada terang
Saat meminjam wajahnya mayang
Hutang ditagih wajahnya garang.
Lampu redup tiada terang
Hanya terlihat bayangan orang
Hutang ditagih wajahnya garang
Seolah-olah mau berperang.
19. Pergi ke ladang membawa cangkul
Langkah pasti meski panas menyengat
Jangan sombong bila berilmu
Rendah hati lebih bermanfaat.
Langkah pasti meski panas menyengat
Tanpa keluh tetap berusaha
Rendah hati lebih bermanfaat
Disukai orang, diberkahi semesta.
20. Pagi hari menyapu halaman
Embun menetes di ujung dahan
Berbuat baik tanpa pamrih
Itulah jalan menuju ketenangan.
Embun menetes di ujung dahan
Dingin menyapa hingga ke hati
Itulah jalan menuju ketenangan
Jauhkan dengki, dekatkan empati.
38 Pantun Tema Rezeki, Nasihat Bijak agar Mensyukuri Nikmat Pemberian Tuhan |
![]() |
---|
41 Pantun Tertib Berlalu Lintas, Nasihat hingga Sindiran bagi Pengguna Jalan saat Berkendara |
![]() |
---|
33 Pantun Nasihat untuk Anak, Bujuk Buah Hati agar tak Malas Belajar demi Raih Impian |
![]() |
---|
35 Pantun Ulang Tahun buat Pacar Tercinta, Ucapan Manis Bikin Hubungan Langgeng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.