Momen Son Heung-min Pamit Tinggalkan Tottenham, Tangis Pecah di Bangku Cadangan

TRIBUNKALTARA.COM - Momen Son Heung-min pamit berpisah dengan Tottenham Hotspur, tangis pecah di bangku cadangan.

Penyerang asal Korea Selatan, Son Heung-min, resmi mengakhiri 10 tahun kebersamaan dengan Tottenham Hotspur.

Momen haru itu terjadi saat laga persahabatan antara Tottenham Hotspur melawan Newcastle United, yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Seoul World Cup, Minggu (3/8/2025).

Di laga tersebut, pelatih Tottenham Hotspur, Thomas Frank memainkan Son Heung-min sejak menit awal.

Pemain bernomor punggung 7 itu ditugaskan mendampingi dua punggawa muda Tottenham Hotspur, Mathys Tel dan Brennan Johnson.

Meski tak mencetak gol di laga tersebut, Son tetap mencuri perhatian di laga pamungkasnya bersama Spurs.

Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris: Era Baru Tottenham, Son Heung-min Perlahan Dilepas

Momen yang ditunggu-tunggu itu akhirnya terjadi pada menit 65, saat Son Heung-min ditarik keluar, digantikan Mohammed Kudus.

Semua pemain Tottenham Hotspur yang berada di lapangan, langsung menghampiri Son Heung-min dan memberikan pelukan erat.

Wasit Jong-Hyeok Kim juga tak mau melewatkan momen bersejarah itu dengan menyalami Son Heung-min.

Perpisahan Son Heung-min, turut mendapat penghormatan dari tim lawan, Newcastle United.

Sejumlah pemain Newcastle United ikut memberikan salam perpisahan pada mantan top skor Premier League tersebut.

Mulanya, Son Heung-min hanya tersenyum dan gembira dengan penghormatan di lapangan.

Ia berlari ke luar lapangan sembari menunjukkan gesture pamit dan terima kasih kepada seluruh elemen yang memadati stadion Korea Selatan.

Namun momen mengharukan justru pecah menjelang wasit meniupkan peluit akhir.

Saat duduk di bangku cadangan, tangis Son Heung-min barulah pecah.

Ia menutup wajahnya dengan kedua tangan, seolah tak percaya momen perpisahan dengan Tottenham itu tiba.

Baca juga: Bursa Transfer Pelatih Liga Inggris: Tottenham Bidik Juru Taktik Brentford jadi Penerus Postecoglou

Son bergabung dengan Tottenham pada 2015 saat usianya masih 23 tahun.

Kini ia pergi sebagai legenda klub yang berusia 33 tahun.

10 tahun bersama Tottenham Hotspur, Son Heung-min telah menyumbangkan 173 gol dan 101 assist dari 454 penampilan.

Hebatnya lagi, Son Heung-min meninggalkan tim dengan legacy sebagai juara Europa League musim 2024/2025.

Destinasi selanjutnya

Kapten Timnas Korea Selatan ini belum memutuskan kemana akan berlabuh setelah meninggalkan Tottenham Hotspur.

Meski demikian, kabar perpisahannya dengan Tottenham sudah lebih dulu diungkapkan Son Heung-min sebelum pertandingan persahabatan kontra Newcastle United.

"Saya ingin menyampaikan bahwa saya telah memutuskan untuk meninggalkan klub ini musim panas ini. Secara hormat, klub mendukung keputusan saya," kata Son Heung-min.

Sebenarnya, kontrak Son dengan Tottenham masih berlaku hingga 30 Juni 2026.

Namun, Son memilih pergi lebih cepat karena merasa sudah saatnya mencari tantangan baru setelah 10 tahun bersama klub London tersebut.

"Ini adalah keputusan tersulit dalam karier saya. Saya sudah 10 tahun di Tottenham.

Alasan utamanya adalah saya merasa telah mencapai semua yang saya bisa di sini," kata Son.

"Saya butuh lingkungan baru untuk tantangan segar.

Saya bersyukur klub menghormati keputusan saya dan saya doakan Spurs sukses musim depan," tambahnya.

Baca juga: 5 Bomber Skandinavia Adu Tajam di Premier League 2025/2026, Ancam Panggung Gyokeres

Sejumlah tim di luar Premier League memang dikaitkan dengan Son.

Los Angeles FC hingga Inter Miami dikabarkan berminat menampung Son Heung-min.

Bahkan beberapa klub Arab Saudi juga tertarik memboyongnya.

Namun Son belum mau berbicara soal kemana akan berlabuh.

Penyerang 33 tahun itu hanya ingin memperkuat klub yang bisa membantunya tetap bugar untuk Piala Dunia 2026.

"Tentunya saya akan mempertimbangkan Piala Dunia sebagai faktor penting. Mungkin itu akan menjadi Piala Dunia terakhir saya, jadi saya butuh lingkungan yang bisa mendukung saya sepenuhnya. Saya juga ingin bermain di tim yang membuat saya bahagia," jelasnya.

Spurs tak cari pengganti

Sementara itu, pelatih Thomas Frank mengaku sangat menghargai keputusan Son Heung-min pamit.

Menurutnya, Son adalah seorang legenda yang layak dihormati oleh klub.

"Dia adalah pribadi dan pemain yang luar biasa. Saya pernah menyaksikannya dari jauh. Dia telah berada di Spurs selama 10 tahun—bukan hanya 10 tahun, tetapi 10 tahun yang luar biasa. Dalam semua aspek, dia benar-benar legenda Spurs. Menurut saya, dia adalah salah satu pemain sayap terbaik yang pernah bermain di Premier League," ungkap Thomas Frank.

Kepergian Son Heung-min jelas meninggalkan satu celah kosong di lini depan Tottenham.

Meski demikian, Thomas Frank tak mau buru-buru memikirkan pengganti di bursa transfer.

Juru taktik asal Denmark ini justru percaya dengan kekuatan yang dimiliki timnya saat ini.

Pasalnya, masih ada para pemain muda yang bisa mengikuti jejak Son Heung-min.

Salah satunya, Tottenham Hotspur memiliki wonderkid asal Korea Selatan, Yang Min-hyeok.

"Pertama-tama, ketika pemain hebat meninggalkan tim, maka pemain lain punya kesempatan untuk bersinar," ucap sang pelatih.

"Kami punya beberapa pemain muda yang menjanjikan dan semoga bisa berkembang serta mengambil alih peran Sonny di masa depan," tambahnya.

Baca juga: Daftar Pemain Prancis yang Gagal Bersinar di Liverpool, Sejarah Kelam Hantui Hugo Ekitike

Selain itu, Thomas Frank siap memaksimalkan Brennan Johnson, Wilson Odobert, dan Mathus Tel untuk bermain lebih melebar.

"Brennan Johnson adalah pemain yang bisa bermain di sisi kiri. Wilson Odobert juga tampil baik saat melawan Arsenal dan bisa bermain di kiri. Mathys Tel juga merupakan pemain fleksibel," pungkasnya.

(*)

Berita tentang Liga Inggris

(TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K)