Polemik Transfer Lookman ke Inter Milan Berlanjut, Atalanta Klarifikasi Tudingan Ingkar Janji

TRIBUNKALTARA.COM - Polemik transfer Ademola Lookman ke Inter Milan berlanjut, Atalanta klarifikasi tudingan ingkar janji.

Situasi Ademola Lookman memanas setelah pernyataannya di Instagram tentang perlakuan buruk oleh Atalanta yang diunggah pada Minggu (3/8/2025) 

Sang striker tersebut akhirnya buka suara terkait penolakan klub terhadap tawaran terbaru dari Inter Milan, yang diyakini bernilai €42 juta plus €3 juta tambahan.

La Dea meminta €50 juta, tetapi Lookman bersikeras bahwa proposal tersebut cukup untuk menebusnya.

Klub menghalangi peluang transfernya tersebut dengan alasan yang tidak jelas.

Setelah curhatan pemain asal Nigeria tersebut ke publik melalui media sosial, Atalanta menegaskan bahwa mereka berjanji untuk menjualnya ke luar negeri musim panas ini, bukan ke klub Serie A, Inter Milan.

Dilansir TribunKaltara.com dari Football Italia, versi peristiwa yang diberikan oleh Atalanta agak berbeda.

Mereka akan menjelaskan alasannya begitu enggan menerima proposal I Nerazzurri.

Janji itu dibuat musim panas lalu, ketika Lookman meminta untuk tidak dimasukkan dalam skuad untuk Piala Super UEFA melawan Real Madrid karena minat dari Paris Saint-Germain.

Yang terpenting, janji tersebut adalah melepasnya ke klub asing jika tawaran ambisius dan menguntungkan itu diterima.

Oleh karena itu, Atalanta akan lebih terbuka jika Lookman mencoba memaksakan transfernya ke Arsenal, Chelsea, atau Paris Saint-Germain, alih-alih pesaing mereka di Serie A.

Jika mereka menerima kepindahan ke Inter, harganya harus tepat, yaitu total €50 juta, bukan tawaran saat ini sebesar €42 juta plus bonus €3 juta.

Curhatan Lookman di Instagram

“Selama tiga tahun terakhir di Atalanta, saya telah memberikan segalanya. Bukan hanya sebagai pesepakbola, tetapi juga sebagai pribadi. 

“Saya selalu mengenakan seragam ini dengan bangga dan berusaha mewakili klub ini dan kota Bergamo dengan sepenuh hati, semangat, dan dedikasi.

“Saya datang ke sini dengan harapan dapat membantu klub istimewa ini berkembang dan bersama-sama, kami telah menciptakan kenangan yang akan selalu saya ingat.” 

“Memenangkan Liga Europa dan berdiri berdampingan dengan rekan-rekan setim saya malam itu di Dublin, merayakan kemenangan bersama para penggemar kami, adalah salah satu momen paling membanggakan dalam karier saya sejauh ini. Membayangkannya saja masih membuat saya merinding.

“Atalanta, dan terutama para pendukungnya, telah menjadi bagian dari diri saya. Tempat ini terasa seperti rumah sejak saya tiba, dan saya selalu berusaha membalas cinta itu – bahkan di saat-saat sulit di balik layar.

“Itulah yang membuat menulis ini begitu sulit. Saya menikmati setiap momennya, tetapi merasa bahwa sekarang, setelah tiga tahun yang luar biasa di Bergamo, inilah saat yang tepat untuk melangkah maju dan menjalani petualangan baru. 

“Ada banyak klub yang mendekati Atalanta di masa lalu, dan saya selalu setia. 

“Namun, saya dan pemilik klub telah sepakat bahwa sekarang adalah waktu yang tepat, dan klub telah menjelaskan kepada saya bahwa jika ada tawaran yang adil, mereka akan mengizinkan saya pindah.

“Meskipun sekarang menerima tawaran yang sesuai dengan apa yang saya yakini telah dibahas, sayangnya klub memblokir kesempatan tersebut karena alasan yang tidak saya pahami.

“Akibatnya, dan setelah berbulan-bulan janji yang diingkari dan apa yang saya rasa merupakan perlakuan buruk terhadap saya, baik sebagai manusia maupun sebagai pesepakbola profesional, sayangnya saya merasa tidak punya pilihan selain menyuarakan apa yang saya yakini benar, dan saya merasa sudah cukup.

“Saya dapat mengonfirmasi bahwa saya sekarang telah mengajukan permintaan transfer resmi.

“Bahkan di tengah momen-momen sulit yang saya alami, yang banyak di antaranya bersifat pribadi dan rahasia, saya selalu berusaha mengutamakan klub, para penggemar, dan tim, dan berharap hal ini tidak akan terjadi. 

“Namun, sayangnya saya merasa sekarang hanya ada sedikit pilihan.

“Kepada para penggemar – jantung klub ini – saya ingin mengatakan ini: Saya sungguh menyesal sampai pada titik ini. 

“Saya harap Anda dapat memahami situasi yang sangat sulit ini. Ini hanya tentang membela apa yang saya yakini adil dan benar. 

“Dukungan yang selalu Anda berikan kepada saya sungguh luar biasa dan ikatan yang telah kita jalin bersama sangatlah istimewa.

“Saya berharap dapat bekerja sama dengan klub untuk menemukan solusi yang bersahabat bagi semua pihak sesegera mungkin.

(*)