Berita Tana Tidung Terkini

Personel Gabungan Gelar Simulasi Karhutla di Sebidai Tana Tidung, Latih Kesiapsiagaan Jelang Kemarau

Jelang puncak musim kemarau, personel gabungan di KTT menggelar simulasi penanganan Karhutla sebagai bagian dari upaya penguatan kesiapsiagaan.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
ISTIMEWA
SIMULASI PENANGANAN KARHUTLA - Petugas gabungan saat simulasi tangani Karhutla kawasan Desa Sebidai, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Selasa (5/8/2025). Kegiatan ini bentuk latihan rutin menghadapi ancaman karhutla yang bisa terjadi. (ISTIMEWA) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Jelang puncak musim kemarau, personel gabungan di Kabupaten Tana Tidung menggelar simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) sebagai bagian dari upaya penguatan kesiapsiagaan.

Simulasi berlangsung di lahan terbuka di kawasan Desa Sebidai, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara ( Kaltara ), Selasa (5/8/2025), usai pelaksanaan apel gelar pasukan yang melibatkan unsur TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Damkar, serta tim medis.

Situasi dikondisikan agar tetap terkendali, namun tetap mendekati kondisi lapangan saat terjadi karhutla.

Sejumlah tumpukan ranting dan batang pohon kering digunakan sebagai titik api simulasi.

Baca juga: Kodim 0914/Tana Tidung Kaltara Gelar Apel Gabungan Siaga Karhutla, Libatkan 150 Personel Gabungan

Petugas Damkar menjadi garda depan dengan dukungan personel dari TNI, Polres Tana Tidung, serta BPBD. 

Selain itu, petugas medis juga tetap siaga di area aman jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Dandim 0914/Tana Tidung, Letkol Arm Raden Florensius Ferdian Richarda mengatakan, kegiatan ini penting sebagai bentuk latihan rutin menghadapi ancaman karhutla yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

“Latihan ini bukan untuk menunjukkan kekuatan, tapi menguatkan kesiapan. Masing-masing instansi harus tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran,” ujar Letkol Florensius kepada TribunKaltara.com.

Ia menambahkan, Kabupaten Tana Tidung memang belum mencatatkan kejadian besar di musim kemarau tahun ini.

Namun, beberapa wilayah di Kalimantan sudah mulai menunjukkan kemunculan titik panas (hotspot).

“Justru saat belum ada kejadian besar seperti sekarang inilah kita siapkan tim. Jangan tunggu ada api besar baru kita bertindak,” tegasnya.

Letkol Florensius juga menekankan pentingnya komunikasi lintas instansi dalam mempercepat respons penanganan. 

Baca juga: Karhutla di Kilometer 6 Bulungan - Berau, Ditsamapta Polda Kaltara Berjibaku Lakukan Pemadaman

Menurutnya, kecepatan informasi menjadi salah satu faktor utama dalam menekan dampak kebakaran.

“Kalau ada yang lihat ada tanda-tanda kebakaran, harus segera dilaporkan. Kita sudah bentuk grup komunikasi lintas sektor untuk mempercepat respons,” sambungnya.

Melalui simulasi ini, ia berharap seluruh unsur bisa lebih siap menghadapi musim kering yang diprediksi akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

(*)

Penulis : Rismayanti 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved