Fadli Zon Kritik Mahfud MD Tak Remehkan Aksi Benny Wenda Deklarasi Papua Barat, Singgung Pejuang

Politikus Gerindra, Fadli Zon kritik pernyataan Mahfud MD, minta tak remehkan aksi Benny Wenda deklarasi Papua Barat, anak buah Prabowo Subianto

Kolase TribunKaltara.com / kompas.com
Mahfud MD dan Fadli Zon (Kolase TribunKaltara.com / kompas.com) 

TRIBUNKALTARA.COM - Politikus Gerindra, Fadli Zon kritik pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD, minta tak remehkan aksi Benny Wenda deklarasi Papua Barat, anak buah Prabowo singgung pejuang.

Aksi Benny Wenda yang mendeklarasikan Papua Barat, turut memantik politikus Gerindra, Fadli Zon bereaksi.

Tapi kali ini Fadli Zon justru mengkritik respons pemerintah terkait aksi deklarasi Papua Barat oleh Benny Wenda.

Anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu mengkritik pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang seolah menganggap enteng persoalan di Papua Barat.

Saking jengkelnya dengan pernyataan Mahfud MD, Fadli Zon turut menyinggung dan membandingkan deklarasi Benny Wenda dengan pejuang bangsa Indonesia.

Sebelumnya, dalam jumpa pers, Mahfud MD menyebut Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat ( ULMWP ) Benny Wenda sedang mendirikan negara ilusi.

"Menurut kami, Benny Wenda ini membuat negara ilusi negara yang tidak ada. Negara Papua Barat itu apa?" cetus Mahfud saat menyampaikan pernyataan pers di Gedung Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Mahfud MD Sebut Benny Wenda Makar, Buntut Deklarasi Papua Barat, Jenderal Wakil Idham Azis Tak Diam

Mahfud MD beranggapan, membangun sebuah negara minimal ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi. Yakni, rakyat yang dikuasai, wilayah yang dikuasai, dan juga pemerintah yang berdaulat.

"Dia enggak ada, rakyatnya siapa, wilayahnya mana, Papua kita yang kuasai, Pemerintah siapa? Enggak ada," kata Mahfud MD.

Selain tiga syarat itu, lanjut Mahfud MD, Benny Wenda juga mesti memiliki syarat lain yakni pengakuan dari dunia internasional atau negara-negara lain.

Sementara, deklarasi kemerdekaan Benny Wenda hanya disampaikan melalui Twitter dan tak ada dukungan dari negara lain.

"Memang didukung Vanuatu, tapi kecil itu. Dan tidak masuk juga ini ke organisasi internasional," kata dia.

Lagi pula, kata Mahfud, jika merujuk pada hasil referendum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1969, Papua dipastikan menjadi bagian dari NKRI.

Baca juga: Papua Barat Miliki Presiden? Sosok Benny Wenda Dalang Kerusuhan, Moeldoko: Dia Mobilisasi Diplomatik

"Dan Papua itu sejak tahun 69 itu tidak masuk dalam daftar komite 24 PBB. Itu daftar negara yang memiliki peluang merdeka, kalau Timor-Timor ada. Papua enggak ada," kata Mahfud MD.

Sementara itu, Fadli Zon menganggap tidak seharusnya Mahfud MD memberikan pernyataan seperti itu.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved