TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Front Pembela Islam ( FPI ) Munarman membantah pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran yang menybut pengikut Muhammad Rizieq Shihab ( MRS ) bawa senjata api.
Sebelumnya, terjadi penyerangan terhadap polisi di jalan tol Jakarta - Cikampek KM 50 hingga berujung tembakan.
Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran saat itu polisi diserang sepuluh orang yang diidentifikasi sebagai pengikut Imam Besar FPIR izieq Shihab alias MRS.
Aksi tersebut mengakibatkan 6 simpatisan Habib Rizieq alias MRS tewas.
Saat konferensi pers, Kapolda Metro Jaya menunjukkan barang bukti adanya senjata api jenis revolver beserta senjata tajam yang digunakan simpatisan MRS saat menyerang polisi.
Terkait hal tersebut, jubir FPI, Munarman menegaskan simpatisan Habib Rizieq alias MRS tak pernah membawa senjata api.
Bahwa terjadi penyerangan kepada polisi yang dilakukan sepuluh orang yang diidentifikasi sebagai pengikut MRS.
"Tidak benar (mereka membawa senjata api). Itu fitnah. Laskar FPI tidak pernah bawa senjata api," ujar Munarman, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (7/12/2020).
Terkait kabar enam pengikut MRS yang tewas ditembak oleh kepolisian, Munarman mengatakan pihaknya belum memilki akses kepada jenazah tersebut.
Menurutnya, kasus tersebut tak ubahnya penculikan dan pembantaian. Sebab dia mengklaim pengikut MRS tak pernah membawa senjata api.
"Sampai saat ini kami belum punya akses ke jenazah.
Makanya itu penculikan yang dilanjutkan dengan pembantaian," kata Munarman.
Sebelumnya diberitakan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan kronologi penyerangan kepada polisi yang dilakukan sepuluh orang yang diidentifikasi sebagai pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab (MRS).
"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta - Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan kepada anggota polri yang melaksanakan tugas lidik terkait pemeriksa MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," ujar Fadil Imran, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).
Dia menjelaskan bahwa polisi yang diserang tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi pengerahan massa akibat adanya agenda pemeriksaan kepada Muhammad Rizieq Shihab ( MRS ) yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin (7/12), pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Kabareskrim Minta Anak Buah Buru Simpatisan Habib Rizieq Shihab Seusai Penyerangan di Jalan Tol
Baca juga: Pimpinan FPI Sebut Diserang di Pintu Tol Kerawang Timur, Rahasiakan Keberadaan Habib Rizieq Shihab
Baca juga: Jelang Pemeriksaan Habib Rizieq Shihab, Polisi Diserang Kelompok Bersenjata Api di Jalan Tol